제 2 장

1K 96 0
                                    

JENNIE POV

Saat aku membuka mata hal pertama yang ada dibenak ku. "Dimana aku?". Aku mencoba duduk dan melihat di sekitar. Pandanganku langsung tertuju pada ranjanng yang ditiduri seseorang yang aku sangat kenal. Dengan panik aku langsung menuju Jisoo, tiba-tiba ada suara asing menggema ruangan ini.

"Hey, kau tenanglah. Kau belum sembuh. Kau harus banyak istirahat." Ujar wanita didepan ku.

"Bagaimana kau membawa kita kesini?" Tanya Jennie.

"Aku melihat kau dan teman kau terbaring dijalan saat aku pulang dari tempat kerjaku. Itu sangat membuatku takut. Lalu, ada seorang pria mendatangiku. Dia menyuruhku memanggil ambulan. Dan ya, kau dan temanmu disini sekarang." Ujar gadis berkacamata.

Aku masih ingat bagaimana kejadian itu, kaca depan mobil menjadi hitam dan aku tidak mengingat apa-apa. Aku mencoba menenangkan diriku, gadis dihadapanku paham bahwa aku sedikit shock.

Cantik, kata itu sesuai dengan dirinya. Rambut hitam yang ia ikat dan kacamata bulat membuat dirinya sangat istimewa. Aku pun sebagai perempuan merasa "insecure" berada didekatnya.

"Oh iya, aku Bae Ju Hyun. Kau bisa memanggilku Irene."

"Aku, Jennie. Jennie Kim. Gamsahabnida, Irene-ssi. Kau telah menolong kita. Bagaimana pria itu?" Tanya aku.

"Ahh, Taeyeong dan Jaehyun. Mereka sudah sadarkan diri, bagaimana bisa kau berurusan dengan "Chaebol" itu?"

"A- aku, a- aku,~"

"Jennie-ya" suara sangat lemah itu dapat aku dengar. Dengan sigap Irene membantuku menuju ranjang Jisoo.

"Jisoo, kau sudah sadar? Apakah masih ada yang sakit?" Tanya ku khawatir.

"Lenganku, sangat sakit saat digerakkann"

"Oh iya, Jisoo-ssi. Kau mengalami keseleo dibagian bahumu kata dokter. Dan juga kalian mengalami benturan kepala yang hebat. Syukurlah tidak ada yang serius. Begitu juga para pria."

"Jisoo-ya, perkenalkan ini Bae Ju Hyun kau bisa panggil Irene." Jelasku.

"Gamsahamnida, Irene-ssi."

"Tidak masalah. Oh iya, tadi ada pria yang menolong kalian sebelum aku datang. Setelah kalian masuk bangsal ia langsung pergi. Dan menitipkan ini padamu. " jelas Irene memberikan sapu tangan putih dalam posisi membungkus sesuatu.

Jisoo langsung mengambilnya dan membuka sapu tangan itu. Aku, Jisoo, dan irene langsung mengkerutkan kening.

"모피 (mopi = bulu), untuk apa?" Tanya ku heran.

"Woah, bulunya sangat cantik. Aku tidak pernah melihat bulu berwarna hitam sangat cantik seperti ini." Ujar Irene.

"Aku juga, dan baunya sangat harum." Tambah ku.

Jisoo hanya diam memandang bulu itu. Sepertinya ia tahu sesuatu yang berhubungan dengan bulu itu.

JENNIE POV END

Tiba-tiba, Mereka kedatangan tamu. Mereka sangat kaget melihat sosok yang menghampiri mereka.

"Bagaimana keadaan kalian?" Tanya wanita itu.

"Kami cukup baik." Jawab Jennie.

"Jweseonghamnida, soal perlakuan anak-anak ku. Aku berjanji akan mengganti rugi semuanya." Sesal wanita itu.

"Gwaenchanaseyo, sajang-nim. Kita telah memaafkan mereka."

"Maaf, aku dengar kalian berdua murid terpandai tingkat akhir di Seoul Sky's High?"

Help Me! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang