제 13 장

552 60 0
                                    

IRENE POV

Sekarang kami memasuki mansion itu. Sangat besar hingga kami bingung mencari Jennie dan temannya itu. Saat kami hendak menaiki anak tangga, kami mendengar ada suara yang mendekat segera kami bersembunyi di bawah tangga.

"Aku rasa ada tamu yang tidak diundang malam ini. Bersiaplah, Sehun."

"Baiklah."

"Aku akan mengawasi di depan dan kau di taman belakang. Mereka tidak banyak tapi, kita harus waspada. Astaga, aku tidak sabar menlenyapkan kepala mereka dengan apiku ini." Ujar Pria berambut pink itu. Rasanya sulit bernapas mendengar itu dan ini adalah kesalahan terbesar kami. Kami lupa kalau kami sedang berusahan dengan malaikat.

Setelah mereka berpencar kami langsung menaiki anak tangga. Jisoo yakin kalau Jennie ada disalah satu kamar itu. Mata kami tertuju pada sisi kanan kami dan empat kamar disana. Kami memutuskan untuk memeriksa satu persatu.

"JENNIE!!"

"JISOO! IRENE!" teriak Jennie langsung memeluk kami. Ia menangis bahagia bisa nelihat Jisoo lagi pasti disini sangat mengerikan baginya.

"Cepat kita bantu temanmu, Jennie. " jelasku. Kami langsung bergerak cepat dan memdapati temannya sudah tertidur.

"Rosè– Rosè, bangun ayo kita pergi dari sini." Ujar Jennie. Dia bangun dan langsung memeluk kami kalimat terimakasih selalu terlontar darinya.

"Sudah, kita harus keluar sekarang tapi, di depan dan di belakang sudah dijaga bagaimana bisa kita keluar?" Tanyaku.

"Kita harus keluar bagaimana pun caranya." Tegas Jisoo.

"Bagaimana kita lewat halaman belakang, aku tahu cara keluar dari sana." Opini Rosè.

"Tapi, itu sudah dijaga oleh pria berambut hitam." Tambah Irene.

"Kita buat saja pengalihan aku akan meninggalkan ponselku di area sana dan Jisoo kau menelpon ponselku setelah ia terpancing kita semua keluar." Ide Jennie.

Semua setuju dengan ide Jennie. Kami semua langsung menuju halaman belakang. Layaknya seorang maling kami jalan mengendap-endap. Saat melihat pintu halaman belakang sebagai jalan utama disitu tidak ada seorang pun yang menjaga. Kami langsung berlari menuju pintu itu.

"JENNIE!"

kami semua terpejat melihat sosok pria berambut hitam dengan bekas luka di mata bagian kanan menatap marah kepada Jennie. Matanya sangat menakutkan saat marah dan kini ia memandangku dengan Jisoo. Layaknya cahaya ia sudah dihadapanku dan mencekik leherku. Aku kesulitan bernapas dan pandanganku kabur. Jennie dan Rosè membantuku untuk melepaskan tangan pria ini tetapi hasilnya nihil mereka hanya didorong kuat oleh pria itu hingga jatuh. Kemudian Jisoo memukul pria itu dengan tas miliknya hasilnya sama dan Jisoo juga ikut dicekik oleh Pria ini kemudian ia membawa kami entah kemana yang aku rasakan diriku sangat cepat dan kini aku sudah berada dihalaman depan.

IRENE POV END

"Woah, lihatlah siapa yang datang." Sambut Chanyeol

"Jangan salah paham kami hanya ingin Jennie kembali kepada kakaknya." Jelas Jungkook.

"Jika aku tidak mau bagaimana? Dia miliku selamanya." Sahut Sehun tiba-tiba sudah disamping Chanyeol.

"Kau harus mengembalikannya, dia juga punya kehidupan. Kau mengurungnya seperti burung didalam sangkar. Apa kau tidak merasa kasihan dengannya?" Tambah Yong Gi.

"Chanyeol hyeong, sepertinya ada penyusup dalam rumah ini." Sehun langsung melesat kedalam rumahnya. Taehyung sudah tahu pasti itu Jisoo dan Irene, ia langsung mengejar Sehun kedalam mansion tetapi saat terbang dengan cepat Chanyeol dapat memukul wajah Taehyung hingga ia terpental jauh. Yong Gi dan Jungkook melawan Chanyeol dan juga mengalih perhatiannya Chanyeol agar Taehyung bisa masuk kedalam mansion itu.

Help Me! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang