Pukul 15.00 kst, seluruh murid di kota Seoul pulang dari aktifitas sekolahnya begitu juga dengan Jisoo, ia langsung pulang kerumahnya. Saat sampai dirumahnya ia mendapatkan seseorang yang sangat ia kenal sedang menuggu didepan rumahnya.
"Irene-ssi" Jisoo langsung berlari dan memeluknya dengan erat.
"Irene-ssi, aku sangat merindukanmu dan maaf soal kejadian saat itu, aku sangat menyesal hingga membuatmu terluka." Sesal Jisoo.
"Gwaenchana, lagian itu sudah resikoku. Aku sangat mengkhawatirkan keadaanmu jadi, aku kesini." Jelas Irene.
"Gomawoyo, Irene-ssi. Astaga, kau pasti sudah menugguku sangat lama."
"Tidak juga, Jisoo-ya bolehkah aku menginap dirumahmu? Ada yang inginku ceritakan padamu."
"Tentu saja, kau bisa menginap disini kapanpun kau mau."
Jisoo dan Irene masuk kedalam rumah, Jisoo langsung mengganti seragam sekolahnya dengan pakian rumah. Sudah selesai, ia langsung menghampiri Irene yang duduk diruang Keluarga.
"Irene-ssi, apa kau ingin minum sesuatu?"
"Ani, gwaenchanayo. Aku hanya ingin bercerita denganmu."
"Baiklah."
"Aku akan segera menikah dengan Yong Gi." Jelas Irene.
"Congratulations, Irene. Kau pasti menjadi sangat bahagia, saat ini."
"Kau tahu, aku takut hanya saja jika aku kembali bertengkar dengan Yong Gi. Dia sangat keras kepala dan juga ia sangat tempramental. Dia tidak pernah memukul tetapi, aku sangat tidak menyukai sikapnya yang dingin dan juga tidak pernah mendengarkanku. Saat kami menjalin hubungan kami selalu berdebat dengan hal-hal sepele, terkadang aku selalu mengalah olehnya dan juga aku pernah menyudahi hubunganku dengan dia, kau tahu dia bahkan terlihat tidak terbebani malah sebaliknya aku membuat diriku tersiksa saat berpisah dengannya."
"Kau dan dia sudah menjalin hubungan kembali kan?"
"Iya, semenjak kejadian itu Yong Gi bersikap sangat hangat kepadaku dan juga ia selalu memperhatikanku. Tetapi, aku masih takut dengan hal-hal yang pernah aku alami sebelumnya. Aku takut jika perlakuan Yong Gi hanya sementara dan kembali lagi seperti dulu." Tangisan Irene pun akhirnya pecah dan membasahi pipinya.
"Irene-ssi, aku tahu ini sangat berat bagimu. Coba kau berbicara dengan Yong Gi-ssi, kalian bisa bertukar pikiran dan juga kau bisa mengatakan apa yang kau rasakan selama ini dengannya. Aku yakin sekali kau sangat mencintai Yong Gi-ssi dan begitu juga sebaliknya, yang kalian perlu hanya ikatan kepercayaan satu sama lain. Maaf, ini hanya opiniku dab juga aku tidak berpengalaman dalam menjalin hubungan asmara."
"Gomawo, Jisoo-ya. Ini sangat membantuku atas saranmu dan juga panggil saja aku eonni."
"Ne, eonni." Jisoo tersenyum kepada Irene.
"Mian, Jisoo-ya. Apakah kau tidak menyukai Taehyung? Geojeonghajima, kau bebas berbicara kepadaku dan aku akan merahasiakannya."
"Sebenarnya, aku sangat menyukainya saat ia selalu berada disisi. Dia sangat peduli denganku dan rela melakukan untukku agar bisa menyelamatkan Jennie. Dia pernah bilang kepadaku, sebentar lagi ia akan menjadi manusia karena ia menyukai seorang wanita. Hatiku langsung mencelos mendengar itu, aku sadar bahwa aku tidak pantas untuknya. Aku yakin sekali jika wanita itu sangat baik dan juga sangat cantik."
"Astaga, aku pikir ia menyukaimu, karena Taehyung juga menyelamatkanmu dan Jennie saat kecelakaan itu. Maaf, aku baru mengatakannya."
"Tidak masalah, lagian juga sudah wajar ia menolong kami karena ia seorang malaikat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me! ✅
Fanfiction"When i choose you, it's mean you is mine and i never let you go. You just need to stay with me." # 👑1 jenhun # 👑1 hunnie # 👑1 hopenot # 👑1 angels #🎖100 taesoo #🥈2 jitae #🥇1 pcypcy #🎖11 yours #🎖9 survive #🎖28sehun #🎖969 jennie ⚠️PURE FROM...