ROSÈ POV
Sore ini, aku diajak Chanyeol berjalan-jalan dihutan. Dia bilang kepadaku bahwa ia ingin menghabiskan sore ini kepadaku, aku rasa tidak ada masalah dengan ini. Chanyeol yang sekarang sangat berbeda dengan Chanyeol yang pertama kali ku kenal. Ia biasanya bersikap dingin dan juga egois tapi, hak itu tidak berlaku untuknya saat ini. Chanyeol menjadi sosok yang hangat dan penyayang, yang membuatku semakin sayang kepada pria berambut pink ini.
"Chanyeol, bolehkah aku menanyakan sesuatu?"
"Katakan saja."
"Bagaimana kau bisa mengetahui tentang diriku?"
"Aku pernah berjalan-jalan ke kota sendirian. Waktu itu, aku ingin sekali belajar fotografer dan juga aku ingin mencoba hidup layaknya seorang manusia. Aku melihatmu saat kau bernyanyi didepan umum menggenakan gitar, saat itu aku mengenakan kaos putih dan rok berwarna biru langit dan juga kau mengikat rambutmu dengan pita merah. Aku menikmati nyanyianmu begitu juga semua orang disana, aku juga mengambil fotomu saat bernyanyi. Saat itu, juga aku langsung jatuh padamu dan ingin sekali aku memilikimu. Lalu, aku mengenakan kekuatanku untuk membuat pingsan dan setelah itu aku membawamu ke mansion milikku." Terang chanyeol.
"Apakah kau masih menyimpan gitarku?"
"Tentu, aku menyimpan diruang kerjaku dan Sehun. Aku selalu memainkannya jika aku merasa bosan."
"Syukurlah, jika kau merawat gitar itu, aku sangat menyayangi gitar itu, karena itu pemberian dari ayahku."
"Rosè, aku ingin bertanya padamu boleh?"
"Tentu."
"Apakah kau masih membenciku? Aku hanya takut jika kau membenciku."
"Awalnya, aku sangat membencimu karena kau menculikku, kau sangat kasar dan egois bahkan aku harus mengikuti semua perintahmu tapi, aku tidak bisa membencimu. Aku tidak tahu kenapa, saat aku selalu didekatmu semua terasa berbeda saat kau memelukku saat tidur rasa benci padamu hilang begitu saja. Don't worry about that because i was fallin' in love with a pink boy." Ujarku sambil mencubit pipinya. Chanyeol hanya tersenyum menatapku kemudian, ia menghentikan langkahnya hingga aku juga menghentikan langkahku.
"Rosè, aku ingin kau jawab dengan jujur. Apakah aku ini seperti monster bagimu?"
"Yes." Mendengar itu Chanyeol langsung menundukkan kepalanya.
"Yes, because you're my handsome monster ever had. And i fallin' in love with a beautiful angel and his was loved me so much. You know, you're my first man, Chanyeol." Aku menjijit dan mencium bibir Chanyeol.
"Aku tidak perlu menuggu jawabanmu Rosè. Karena aku sudah tahu jawabanmu, aku hanya berpura-pura agar aku bisa dicium olehmu." Sungguh pria ini sangat handal dalam hal seperti ini.
Chanyeol melumat bibirku dengan lembut hingga aku terbuai oleh perlakuannya. Ciuman itu cukup lama dan aku menyudahi lalu, aku menatap kedua mata yang berbeda iris itu.
"I love U, Chanyeol."
"I love U more, Rosè. Baiklah, kita pulang sekarang hari mulai semakin gelap dan kita juga akan kedatangan tamu spesial."
"Chanyeol bolehkah aku meminta sesuatu?, aku ingin piggy back."
"Apa kau sudah lelah?, baiklah."
Chanyeol berjongkok dihadapanku lalu, menempelkan tubuhku pada punggungnya dan juga aku menggantukan lenganku pada lehernya. Sudah siap, Chanyeol langsung menggendongku dan berjalan menuju mansion. Selama perjalanan ia bercerita bagaimana ia jatuh cinta kepadaku dan juga hal-hal yang menyenangkan. Kami tertawa ria selama perjalanan pulang, aku sangat takjub melihat Chanyeol tersenyum lebar dan juga memperlihatkan lesung pipinya. Aku merasa bersyukur bisa mengenal Chanyeol, walaupun awal pertemuan tidak semulus seperti cerita dongeng tapi, aku sangat bersyukur bisa mencintai pria seperti Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me! ✅
Fanfiction"When i choose you, it's mean you is mine and i never let you go. You just need to stay with me." # 👑1 jenhun # 👑1 hunnie # 👑1 hopenot # 👑1 angels #🎖100 taesoo #🥈2 jitae #🥇1 pcypcy #🎖11 yours #🎖9 survive #🎖28sehun #🎖969 jennie ⚠️PURE FROM...