제 37 장

258 37 2
                                    

Sekarang Sehun dan lainnya sedang menuggu Seo Hyun yang merupakan bibi dari Sehun, Chanyeol dan Baekhyun. Saat ini sangat protektif dengan Jennie yang sekarang sudah mengandung   bayi mereka. Seo Hyun pun datang bersama Jaehyun dan Taeyeong, mereka bertiga sudah disambut oleh Chanyeol dan Baekhyun yang sedari tadi menuggu di halaman depan.

"Annyeonghaseyo, imo." Ujar Chanyeol dan memberi hormat kepada Seo Hyun begitu juga dengan Baekhyun memberi hormat.

"Dimana Sehun dan Jennie?" Tanya Seo Hyun langsung ke intinya.

"Mereka sedang berada dikamar." Balas Chanyeol

Mereka langsung menuju dimana Sehun dan Jennie berada. Sesampainya dikamar, Seo Hyun melihat beberapa orang disana sedang menemani Jennie.

"Annyeonghaseyo, sajang-nim." Hormat Jisoo kepada Seo Hyun.

"Ne, Jisoo-ya. Astaga, kau sangat pucat Jennie-ya." Seo Hyun pun menghampiri Jennie yang terbaring lemah diatas kasur. Seo Hyun mengusap rambut Jennie menatap iba kepadanya.

"Aku sangat khawatir dengannya, apakah dia baik-baik saja?" Tanya Sehun kepada Seo Hyun.

"Kau tahu dia masih sekolah dan kau sekarang melakukan hal ini kepada gadis cantik ini." Wajar saja Seo Hyun marah ke Sehun mengingat umur Jennie masih 18 tahun dan sudah mengandung anak Sehun.

"Aku tidak peduli dengan itu, aku peduli dengan Jennie dan calon anakku." Balas Sehun.

"Tenang saja, ini awal kehamilan bagi dirinya itu wajar. Kau hanya perlu menjaga Jennie dengan baik dan satu lagi, mahkluk itu muncul lagi aku sudah lama tidak melihatnya sejak 13 tahun. Kita semua harus Jennie dengan baik." Peringatan dari Seo Hyun.

"Jisoo-ya, kau harus menjaga Jennie selama sekolah, dia akan sedikit sensitif di awal kehamilannya aku akan menyuruh Jaehyun dan Taeyeong menjaga Jennie. Baiklah, aku harus menghadiri sebuah rapat. Jaehyun-a, Taeyeong-a, apa kalian ingin tinggal disini?"

"Ne, eomma."

"Baiklah, aku pergi dulu."

Seo Hyun pun meninggalkan mereka disana masih didalam kamar. Pikiran Sehun hanya satu, ia harus membunuh iblis itu ditangannya. Ia tidak ingin iblis itu menyentuh Jennie bahkan sehelai rambut.

"Rosè–, Jisoo-ya, kalian jaga Jennie disini. Ayo, kita keluar ada ingin aku sampaikan kepada kalian." Perintah Sehun.

Seluruh pria disana meninggalkan Rosè dan Jisoo  untuk menemani Jennie. Kini langkah kaki mereka menuju ruang perpustakaan untuk mendengarkan pembicaraan Sehun.

"Aku meminta bantuan kalian untuk melindungi Jennie dan membunuh para iblis itu."

"Hyeong, iblis itu susah untuk kita tangkap karena mereka sangat licik jadi, kita membutuhkan Eun Woo dan Kai." Saran dari Taeyeong.

"Taeyeong benar, aku yakin mereka tahu cara mengalahkan iblis itu. Kita harus merencanakan dari sekarang, aku yakin sekali jika iblis itu sudah mulai merencanakan seseuatu." Sambung Chanyeol.

"Hyeong, aku akan menghubungi Eun Woo." Ujar Baekhyun.

Sehun hanya menganggukkan kepalanya. Kali ini Sehun harus benar-benar teliti dan waspada dengan kondisi saat ini. Mengingat iblis itu sangat licik dan susah menangkapnya jadi, ia harus mencari bantuan sebanyak mungkin untuk melindungi Jennie.

Sekarang Sehun, meninggalkan mereka dan kembali ke kamar Jennie. Saat sampai disana, Sehun tidak melihat apapun melainkan suara seseorang yang sedang muntah dari kamar mandi. Tanpa pikir panjang Sehun segera menuju kamar mandi itu, ia mendapatkan Jennie begitu lemas dan badannya dipegang oleh Jisoo dan Rosè.

Help Me! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang