SEHUN POV"Kemana gadis itu sekarang?" Aku sedang mencari Jennie. Dia tidak ada dikamar. Pikiranku jadi bercabang saat aku tidak melihat Jennie.
"Chanyeol hyeong, apakah kau melihat Jennie?" Tanyaku.
"Aku juga mencari Rosè. Aku yakin Jennie pasti bersama Rosè. Apakah kau sudah melihat dikamar Baekhyun?"
"Belum."
Kami pun langsung menuju ke kamar Baekhyun. Aku melihat pintu kamar Baekhyun terbuka sedikit tapi, aku masih bisa melihat Jennie dan Rosè didalam sana.
Aku pun mendengar kalau Baekhyun mencerita jati dirinya dan keluarganya. Aku pikir Baekhyun sudah melewati batas saat aku hendak masuk, Chanyeol hyeong menahanku.
"Kita biarkan saja. Lambat laut pasti akan terungkap juga. Kita hanya perlu melihat reaksi mereka." Jelas Chanyeol hyeong.
Aku mengikuti perkataan Chanyeol hyeong. Kami mendengarkan semuanya. Hingga Rosè mulai bermain gitar milik Baekhyun dan menyanyikan sebuah lagu untuk pengantar tidur Baekhyun.
"Aku tidak tahu jika Rosè mempunyai suara yang indah begitu juga Jennie. Hatiku terasa nyaman mendengar mereka bernyanyi." Ujar Chanyeol hyeong.
Sepertinya mereka akan keluar. Aku dan Chanyeol hyeong langsung menghindar agar mereka tidak melihat kita.
Kami pun mengikuti mereka secara diam-diam. Hingga mereka berhenti di taman belakang dan duduk di ayunan. Mereka sedang berbicara keinginan untuk keluar dari mansionku. Aku dan Chanyeol hyung hanya mendengarkan. Mereka bernyanyi lagi dan akhirnya mereka tertidur disana. Kami pun menghampiri mereka.
Aku langsung mengangkat tubuh Jennie begitu juga Chanyeol hyeong dan segera membawa kekamar. Sesampainya dikamar aku langsung membaringkan Jennie.
"Bagaimana bisa ia begitu lucu ketika menglenguh? Gadis ini tidak henti-hentinya membuatku tergoda." Aku bermonolog sendiri.
Aku pun mematikan lampu dan segera berbaring disebelah Jennie. Sebelum aku tidur, aku bermain dengan rambutnya dan mencium seluruh wajahnya. Aku sangat mencintai gadis ini. Tetapi, ia begitu takut denganku. Aku berjanji kau akan bergantung padaku dan menyerah kepadaku.
SEHUN POV END
Suara kicuan burung dan sinar sang surya mengisi ruangan hingga tersadar dari mimpi Jennie. Dia sadar bahwa dirinya kini sudah disuatu ruangan. Matanya langsung menuju kesisi kanannya yang terasa ada hembusan napas ke wajahnya.
Sehun masih tidur, Jennie hanya diam memandangnya. Pikirannya masih bergelut dengan perkataannya tentang keluarganya. Tiba-tiba Sehun mengeratkan pelukannya hingga Jennie tenggalam pada tubuh Sehun.
"Selamat pagi, Jennie."
Jennie hanya diam, ia merasakan tubuh pria ini sangat hangat hingga membuatnya nyaman dalam pelukkan Sehun.
"Hari ini, aku akan pergi. Kau jangan mencoba kabur lagi Jennie. Atau kau akan membuatmu memdesah terus namaku." Jelas Sehun berhasil membuat Jennie menohok.
"Kau mau kemana?"
"Ada rapat penting, aku mempunyai sekolah, Perusahaan dan yayasan."
"Sekolah?"
"Iya, Seoul Sky's High. Kau pernah mendengarnya?"
"I- itu sekolahku. Aku sekolah bersama Jisoo"
"Tenanglah, aku tahu tentang kau semuanya Jennie dan juga temanmu. Ada yang ingin kau minta?"
"Aku ingin pulang dan tinggal dengan Jisoo. Dia pasti khawatir denganku."
"Tidak bisa. Aku tidak bisa melakukan itu, kau itu milikku. Kau akan tinggal disini selamanya. Sudahlah, aku tidak ingin berdebat denganmu, Jennie" Larang Sehun.
"Tapi, aku-"
"Sepertinya kau sangat suka morning sex." Ancam ku sampai membuat Jennie semakin membenamkan wajahnya pada dadaku.
"Kau milikku Jennie. Kau tahu, aku langsung mengenalmu saat aku melihat wajahmu menolong gadis itu.Kau sangat mudah membangkitkan sisi liarku, sayang." Jelas Sehun sembari mengecup kepala Jennie.
"Kau tahu tentang kami?" Tanya Jennie heran.
"Eung, semua. Karena aku pemilik sekolah itu dan bibiku adalah sponsor disekolah itu. Beliau juga mengurus semuanya. Karena aku tidak bisa menunjukan wajah ini ke dunia luar. Nanti aku dan Chanyeol hyeong akan menemuinya." Jelas Sehun.
"Berarti Seo Hyun sajang-nim juga seorang choseon?"
"Iya, dia saudara appaku. Mereka menjadi manusia karena appaku menyukai seorang manusia dan ia juga ikut menjadi manusia karena ia memilih ikut bersama appaku. Walaupun ia tidak menjadi seorang malaikat tapi, kekuatannya masih tertanam ditubuhnya. Aku dan Chanyeol hyeong adalah malaikat walaupun kami tidak punya sayap tetapi, kami memiliki kekuatan. Dan Baekhyun dia setengah malaikat dan setengah manusia. Kau sudah tahu dari Baekhyun jadi, aku tidak perlu menjelaskannya." Cerita Sehun pada Jennie.
"Aku juga tahu, kau berurusan dengan anaknya bibiku." Tambah Sehun, berhasil membuat Jennie tidak dapat berbicara.
"Sehun, lepaskan kau membuatku sesak napas." Ujar Jennie. Sehun melepaskan dan langsung menatap wajah Jennie.
"Aku sangat berterimakasih pada bibiku karena ia memperlihatkan fotomu saat presentasi urusan sekolah. Bersiaplah kita akan sarapan". Sehun langsung mengecup bibir ranum Jennie sebelum ia beranjak dari kasur.
SEHUN POV END
.
.Mereka sudah sarapan, Sehun dan Chanyeol sudah pergi meninggalkan mereka. Tinggallah Jennie, Rosè, Baekhyun dan ahjumma. Jennie dan Rosè mengelilingi mansion itu hingga mereka nemukan perpustakaan. Merasa tempat paling aman. Mereka langsung mengirim pesan kepada Jisoo.
✉ : Jisoo
"Jisoo-ya, tolong aku. Aku sekarang berada di mansion mewah didekat hutan. Ada tiga pria, berambut pink, silver dan hitam. Dan juga aku bersama Rosè dia juga sama denganku. Aku akan menuggu Jisoo-ya."
Jennie sudah mengirim pesan kepada Jisoo dan ia langsung mematikan ponselnya. Jennie dan Rosè tampak begitu senang karena semua sesuai rencana.
"Sekarang kita hanya menuggu Jisoo." Ujar Jennie.
"Iya, terimakasih telah menolongku, Jennie."
Sementara itu, Baekhyun mencari Jennie dan Rosè. Dia tidak menemui mereka dikamar, halaman belakang dan tempat Kelinci. Baekhyun sudah takut kalau mereka akan kabur lagi.
"Ahjumma, apakah kau melihat Jennie dan Rosè nuna?" Tanya Baekhyun.
"Saya melihat mereka diperpustakaan, Tuan."
"Gamsahamnida, ahjumma." Ujar Baekhyun
"Sama-sama, tuan."
Baekhyun langsung berlari menuju perpustakaan. Sesampainya ia disana ia mendapatkan Jennie dan Rosè mengenakan ponsel. Baekhyun hanya diam dan bersembunyi didalam sana dan mendengarkan obrolan mereka. Baekhyun panik ternyata mereka meminta bantuan berarti mereka akan pergi dari sini dan meninggalkan Baekhyun.
"Hajima, noona. Hajima. Bagaimana kalian bisa meninggalkan aku sendiri disini? Hajima" Seru Baekhyun dengan airmatanya sudah menumpuk pada pelupuk matanya. Baekhyun berlari kearah mereka dan langsung memeluk Jennie dan Rosè begitu erat seolah-olah mereka akan pergi.
"Noona tteonajima. Andwae- andwae- kau tidak bisa meninggalkanku seperti ini. Ku mohon tetaplah bersamaku disini." Mohon Baekhyun.
.
.
.➡️➡️➡️
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me! ✅
Fiksi Penggemar"When i choose you, it's mean you is mine and i never let you go. You just need to stay with me." # 👑1 jenhun # 👑1 hunnie # 👑1 hopenot # 👑1 angels #🎖100 taesoo #🥈2 jitae #🥇1 pcypcy #🎖11 yours #🎖9 survive #🎖28sehun #🎖969 jennie ⚠️PURE FROM...