제 30 장

343 42 0
                                    

Jennie, Jisoo, Baekhyun dan Sehun kini sudah berada dirumah Jennie. Hal ini merupakan kedua kalinya Jennie merasakan teleportasi, seolah-olah ia merasa mengkejamkan mata sementara dan membukannya matanya kembali. Sehun berdiri membelakangi kami bertiga, aku yakin ia pasti marah kepada Baekhyun karena ulahnya tadi.

"Baekhyun, kenapa kau menggunakan kekuatanmu untuk melawannya? Apa kau ingin menjadi pertontonan manusia-manusia itu?! Kau tahu tindakanmu itu sangat ceroboh, Baekhyun!" Sehun membentak Baekhyun hingga membuat Jennie dan Jisoo terkejut bahkan Jisoo langsung menunduk melihat wajah Sehun yang sangat mengerikan itu.

"Mianhe, hyeong. Aku melakukan itu karena Eun Woo adalah pangeran iblis, aku kira ia ingin membuat kekacauan." Terang Baekhyun yang masih menundukan kepalanya bahkan Baekhyun menahan tangisnya.

"Kau tidak boleh ceroboh, Baekhyun. Kau tahu kau membuat kesalahn besar hari ini, pasti para manusia itu mencari tahu penyebab kejadian ini." Sehun semakin memarahi Baekhyun. Jennie melihat itu tidak sampai hati melihat Baekhyun dimarahi seperti ini.

"Sehun, cukup. Kau sudah memarahinya, sudah jangan seperti ini terus." Jennie berusaha mereda amarah Sehun.

"Baekhyunnie, kau masuklah ke kamarmu bersama Jisoo. Tenangkan dirimu, Baekhyunnie." Jennie mengusap pipi Baekhyun yang sudah basah oleh airmatanya. Kemudian, Jennie membawa Sehun menuju kamarnya.

"Sehun, aku tahu Baekhyun bertindak ceroboh. Tapi, apa kau tidak tega melihat dia bersedih seperti itu? Lihatlah sekarang diluar sedang hujan deras sekali." Setelah mengatakan itu, Jennie memeluk Sehun dengan erat. Tingkah Jennie seperti ini berhasil membuat Sehun luluh dan membalas pelukan Jennie.

"Nanti, minta maaflah pada Baekhyun. Aku yakin ia mempunyai niat baik melakukan itu."

"Bagaimana? Apa kau takut dengan mereka berdua setelah melihat kejadian tadi?" Sehun menanyakan pertanyaan yang ia ingin tahu setelah Jennie dan Jisoo mengetahui identitas asli Eun Woo dan Kai.

"Mereka memang musuh kalian tetapi, lihatlah bahkan Eun Woo menyelamatkan Jaehyun dan Taeyeong dan juga taun Kai membantu adiknya melenyapkan Death Serpant." Jennie berusaha bersikap selembut mungkin kepada Sehun.

"Walaupun begitu, aku masih tidak menyukai pria bernama Kai itu." Terang Sehun, anehnya Jennie tertawa melihat tingkah Sehun.

"Kau cemburu dengan tuan Kai? Aku baru tahu jika kekasihku ternyata pencemburu?" Jennie masih tertawa mendengar ucapan Sehun tadi bahkan ia mencubit kedua pipi Sehun. Jennie layaknya sumber kebahagian bagi Sehun melihat Jennie dengan gummy smilenya Sehun pun ikut tersenyum hangat melihat Jennie.

"Astaga, Sehun. Sebaiknya kau membersihkan dirimu, lihatlah bercak darah ini mengenai baju dan keningmu."

"Aku pikir setelah kita bersenang-senang, aku akan mandi." Sehun langsung mengikis jarak mereka, Jennie paham dengan itu ia langsung menutup mulutnya agar Sehun tidak melumat bibirnya.

"Sehun, aku mohon aku sangat lelah." Mohon Jennie.

"Jennie, kau tahu? Aku telah banyak memberimu kelonggaran jadi, jika kau bertemu dengan Kai itu percayalah aku akan bersikap egois." Ancam Sehun.

"Ya, bagaimana bisa seperti itu? Kau dan aku harus terbuka satu sama lain dan saling mengerti dan kau kekasihku nan tampan kurang kadar cemburumu pada gadis cantikmu ini. Sudahlah, aku tidak ingin berdebat. Mandilah Sehun, kau sangat bau."

"Aku akan pergi jika kau memberiku ciuman." Ujar Sehun.

Jennie pun langsung mengecup pipi Sehun walaupun ia harus mengijitkan kakinya agar dapat mengecup kekasihnya itu. Sehun tertawa hangat kepada Jendeukkinya dan juga ia mengusap rambut Jennie lalu, Sehun segera keluar dari kamar Jennie dan segera membasuh dirinya yang terkena noda darah Death Serpant.

Help Me! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang