제 22 장

434 49 0
                                    

CHANYEOL POV

Aku tidak percaya apa yang aku lihat hari ini, aku yakin jika Rosè bertemu temannya. Dia dan temannya menangis keras hingga membuat orang disana melihat mereka berdua.

Astaga, diriku menjadi merasa bersalah melihat Rosè seperti ini. Lihatlah, ia memeluk temannya sangat erat begitu juga sebaliknya tapi, tidak apa karena malam ini aku dan Sehun akan membicarakan sesuatu kepada Rosè dan Jennie dan juga adik kecilku.

"Baiklah, kita semua bisa duduk dan aku serta Sehun ingin membicarakan sesuatu kepada kalian." Ujarku.

Rosè melepaskan pelukkan temannya dan menghapus airmata yang sudah membasahi pipinya. Kami pun duduk disofa dan semua orang menantikan pembicaraan penting ini.

"Aku dan Sehun sudah membuat keputusan untuk Jennie dan Rosè. Kalian bisa kembali pada aktifitas kalian yang dulu, karena itu keinginan kalian jadi aku dan Sehun sudah memenuhi keinginan kalian dan untuk adik kecilku Baekhyun, kau akan bersekolah bersama Jennie dan Jisoo."

"Benarkah hyeong?" Tanya Baekhyun yang sangat bahagia.

"Hyeong, sengaja melakukan itu agar kau bisa menjaga Jennie dan Jisoo." Jelas Sehun.

"Okay, Jennie noona– Jisoo noona– tenang saja aku akan menjaga kalian." Baekhyun yang sangat bahagia sekali.

Sebenarnya aku, Sehun, dan Baekhyun ingin sekali hidup layaknya manusia biasa tapi, kami hanya tidak mau menunjukan wajah kami pada dunia terutama Sehun dan aku. Orang pasti akan mengira kami ini monster mengerikan jadi, kami bertiga memutuskan untuk tinggal dimansion ini.

"Tunggu, bagaimana dengan Rosè noona?"

"Geojeonghajima, temannya akan menjaga Rosè. Dan Lisa aku menwakilkan kedua saudaraku untuk minta maaf soal kejadian itu, kami minta maaf padamu Lisa." Ujarku dengan rasa hormat dan merasa bersalah kepada teman Rosè. Saat pertama aku lihat Lisa, aku sangat menyesali perbuatanku saat itu.

"Tidak perlu dipikirkan, itu kejadian sudah lama dan aku sudah memaafkan kalian, tuan terimakasih sudah menjaga Rosè."

"Seharusnya aku meminta maaf Lisa, karena sudah mengambil Rosè darimu hingga membuat dirimu khawatir."

"Tidak perlu berlebihan, tuan. Aku yakin kau melakukan ini karena kau mencintai temanku ini. Dan Jennie, terimakasih sudah menolongku saat itu." Ujar Lisa menyampaikan rasa berterimakasih kepada Jennie yang menolong dirinya kala itu.

"No problem, Lisa. Mungkin ini, sudah takdir Tuhan dan aku sudah dipertemukan seorang pria yang sangat mencintaiku dan juga aku tidak tahu jika kita disini semuanya terhubung lihatlah betapa sempit dunia ini."

Perkataan Jennie benar, disini semua terhubung dan semua murni tanpa dugaan sama sekali. Aku sangat bahagia semua rencana ini lancar dan orang-orang disekitarku saat ini sangat bahagia. Aku tidak pernah merasakan hal hangat seperti ini dan mengingatkan kepada kedua orang tuaku. Aku yakin, mereka semua bahagia melihatku dan kedua adikku saat ini.

"Kau pasti tunangan malaikat." Ujarku pada gadis berkacamata itu.

"Kau benar darimana kau tahu?"

"Kalung itu, batu permata itu hanya ada disurga. Batu permata itu sama dengan kalung ibuku. Kau sangat beruntung sekali, nyonya. Dan juga aku minta maaf atas perlakuanku saat itu, nyonya."

"Sudahlah, itu hal yang lalu. Aku sudah melupakannya."

"Baiklah, kalau begitu kita bisa melanjutkan acara kedua. Mari, kita makan malam bersama." Ajakan Sehun.

Help Me! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang