제 36 장

295 42 2
                                    

Sudah lebih dari 3 bulan Jennie, Jisoo dan Baekhyun menjalankan aktivitasnya menjadi siswa di sekolah Seoul Sky High dan juga ini sudah dekat dengan ujian nasional. Jennie dan Jisoo belajar dengan giat dan juga mereka juga mempersiapkan diri untuk mengikuti tes CSAT masuk pengguruan tinggi.

Mengenai pengguruan tinggi, Jennie ingin masuk ke dalam jurusan Sastra Inggris dan Jisoo mengambil kedokteran sedangkan Baekhyun kemungikinan dia mengikuti jejak kedua saudaranya menjalan bisnis yang sudah ditekuni keluarganya.

Sore yang dingin dan selimuti salju putih, mereka bertiga sudah pulang dari aktivitas belajar. Di depan gerbang sekolah sudah terparkir mobil Sehun menantikan kehadiran mereka bertiga.

"Hyeong" panggil Baekhyun yang segera menuju kearah Sehun dan diikuti oleh Jennie dan Jisoo.

"Eung, bagaimana sekolah hari ini?"

"Seperti biasa, ayolah disini semakin dingin kasihan dengan Jisoo dan Jennie noona mereka pasti kedinginan." Ujar Baekhyun.

Mereka berempat masuk kedalam mobil dan segera menuju rumah. Selama perjalanan Sehun nampaknya tersenyum sendiri dan hal itu membuat Jennie kebingungan dengan kekasihnya ini

"Sehunnie, apakah ada yang lucu atau sesuatu membuatmu bahagia?" Tanya Jennie sembari menatap Sehun.

"Kau sebentar lagi akan lulus sekolah dan kita akan segera akan menikah." Sehun nampaknya sangat menginginkan akan hari itu datang.

"Ehhm, Astaga aku akan menjadi seorang ahjumma padahal usiaku masih 18 tahun." Ujar Jisoo sambil berpura-pura batuk dan itu masih bisa didengar dengan Jelas oleh Jennie, Sehun dan Baekhyun.

"Aku akan segera menjadi samcheon. Jisoo noona kita terlalu muda untuk dipanggil seperti itu." Ucap Baekhyun dengan lantang.

"Kalian berdua hentikan, kalian membuatku malu." Tegas Jennie sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya untuk menyembunyikan wajah yang sudah menjadi merah sedangkan Sehun hanya tersenyum lebar mendengar perkataan dari Jisoo dan Baekhyun.

Sesampainya dirumah, mereka masuk ke kamar masing-masing. Saat Jennie meletakan tasnya diatas meja belajar tiba-tiba, Sehun memeluk Jennie dari belakang. Semakin hari ke hari tingkah Sehun selalu manja kepada Jennie seharusnya Jennie bertingkah manja kepada Sehun tapi, Jennie rasa itu tidak bisa ia lakukan mungkin saja ia akan berakhir diatas ranjang berdua bersama Sehun dengan baju yang berantakan diatas lantai.

"Sehunnie, waeyo? Kau selalu melakukan ini kepadaku? Apakah kau tidak bosan melakukan hal yang sama setiap hari?"

"Untuk apa aku bosan? Aku sangat menyukaimu hingga aku tidak pernah bosan denganmu." Ujar Sehun lalu, ia membalikkan tubuh Jennie hingga sekarang ia berhadapan.

Sehun memandang wajah Jennie yang kecil dengan lekat hingga ia memajukan wajahnya untuk menangkap bibir merah Jennie.

"Sehun, aku mohon jangan lakukan itu. Aku sangat lelah."

"Aku tidak pernah lelah untuk ini Jendukie." Wajah Jennie dan Sehun sangat dekat hingga Jennie bisa merasakan napas Sehun yang berhembus diwajahnya.

"Sehunnie, kendalikan dirimu. Kau tidak tahu betapa lelahnya diriku saat melakukan hal itu bersama." Ujar Jennie sambil memeluk Sehun.

"Ireokhe hajima, kau semakin memancingku Jennie." Balas Sehun yang juga membalas pelukkan Jennie.

"Sehunnie, aku rindu dengan Rosè."

"Baiklah, akhir pekan kita akan ke mansionku." Inilah Sehun ia langsung mengabulkan permintaan Jennie.

.

Help Me! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang