제 19 장

554 50 2
                                    

JENNIE POV

Malam itu aku dan Rosè sedang duduk dipinggiran kolam berenang. Aku dan Rosè bercerita tentang perasaanku selama aku tinggal disini. Jujur, setelah kejadian itu aku tidak berbicara sama sekali dengan Sehun. Dia bersikap egois dan itu yang membuatku marah kepadanya, bahkan aku tidak diberi kebebasan untuk menghubungi Jisoo.

"Rosè, ada apa denganku? Tiba-tiba saja aku merindukan Sehun. Kau tahu aku bahkan tidak bisa membencinya setelah apa yang ia lakukan padaku."

"Kau benar Jennie, bahkan aku selalu memikirkan Chanyeol walaupun ia sering bersikap kasar kepadaku. Jennie, sepertinya aku mencintai Chanyeol dan aku tidak bisa berbohong kepada diriku sendiri."

"Aku juga Rosè, aku juga tidak bisa membodohi diriku sendiri. Walaupun ia bersikap egois dan kasar kepadaku tetapi, semua rasa marahku hilang ketika dia memelukku."

"Byur-"

"Argh-" aku dan Rosè sedang berbicara serius tiba-tiba, seseorang menyimburkan air.

"Ya, Baekhyunnie. Awas kau akan membalasmu." Ujarku.

Aku dan Rosè langsung menyimburkan air kearah Baekhyun dan akhirnya bajunya basah bahkan ia protes kepada kami bahwa hal ini tidak adil. Tiba-tiba, kami disiram oleh Chanyeol dan Sehun. Sepertinya mereka mengajak kami berperang Kemudian Baekhyun, berlari kearah kami untuk masuk kedalam tim aku.

Kami pun mulai beraksi dengan saling menyiram satu sama lain. Sehun dan Chanyeol memiliki tangan yang besar dan hanya perlu beberapa kali simburan kepada kami sudah membuat baju kami basah. Karena terlalu semangat, Baekhyun sampai jatuh kedalam kolam berenang sontak membuat kami tertawa oleh itu, aku dan Rosè pun melompat dan bermain dengan Baekhyun. Tidak mau ketinggalan, Sehun dan Chanyeol juga ikut bergabung dengan kami.

Permainan itu berhenti karena Rosè sudah bersin-bersin dan juga kami sudah main terlalu lama. Kami pun keluar dari kolam berenang itu. Tiba-tiba, Rosè digendong oleh Chanyeol ala bridal style dan membawanya menuju kamarnya. Saat aku berjalan, Sehun langsung mengangkat tubuhku persis apa yang dilakukan oleh Chanyeol dan Rosè. Aku tidak melakukan apapun selain menatap Sehun.

"Ada apa dengan dirinya? Aku merasa hal berbeda dengan dirinya." Batinku.

🧩🧩🧩

Saat ini aku dan Sehun sudah berada diatas ranjang, seperti biasa ia selalu memelukku sebelum tidur bahkan sampai aku terbangun ia masih tetap memelukku.

"Mungkin ini waktunya yang tepat." Batinku

"Sehun"

"Iya, Jennie. Ada yang ingin kau bicarakan?"

Aku pun menceritakan semua yang ada dalam pikiranku bahkan aku sudah menyatakan perasaanku kepadanya. Sungguh aku begitu mencintai Sehun dan juga ia lelaki pertama dalam hidupku. Walaupun pertemuan kami diluar dugaan dan ia pun bersikap egois kepadaku tetapi, aku sudah tahu jika ia mencintaiku bahkan ia menrencanakan pernikahan kami.

Aku sangat bahagia, ia mengizinkanku untuk menjalani kehidupanku seperti sedia kala dan Sehun tetaplah Sehun selalu ada konsekuensi jika aku melanggar aturannya. Sangking bahagianya aku mencium pipi, kening dan bibirnya dan tindakanku ini murni dari diriku sendiri.

Sehun tetaplah seperti seekor Srigala salju, aku hanya menciumnya dan sekarang ia sudah menindih tubuhku bahkan melumat bibirku. Lembut sangat lembut tanpa ada kekerasan sedikit pun. Tangan Sehun tidak diam saja bahkan ia sudah membuka piyamaku dan pakaian dalamku.

"Akh- oh- Se- Sehun."

"Yes, my little vixen. Are you like this, huh?"

Sehun meremas buah dada ku dan bibirnya juga sibuk menjilat dan membuat kissmark pada leherku. Permainannya sungguh sempurna, aku bahkab terbuai oleh ini hingga aku mengelinjang tubuhku. Sudah puas membuat kissmark, Sehun sekarang menjilat nipple milikku bahkan ia menyesap dan menjilatnya. Astaga, aku serasa ingin meledak olehnya.

Help Me! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang