JENNIE POV
Saat ini aku sedang duduk diatas kasur yang menuggu Sehun keluar dari kamar mandi. Tiba-tiba saja, aku tidak ingin berpisah dengan Sehun. Aku merasa akan ada yang aneh dihari esok, setelah cukup lama aku tinggal bersama Sehun membuatku ingin ia selalu berada bersamaku.
"Kenapa kau melamun Jennie? Apakah kau memikirkan tentangku?" Guman Sehun yang berdiri didepan pintu kamar mandi dengan handuk yang melilit sempurna pada pinggangnya kemudian, ia mendekati dan duduk disampingku.
"Kau tidak mau berpisah denganku?" Tanya dengan tepat dan aku hanya menganggukan kepala.
"Haruskah kita segera menikah dan tinggal dimanison denganku?"
"Sehun, aku harus menyelesaikan sekolahku dan juga aku ingin kuliah. Aku dan Jisoo akan menwujudkan cita-cita kami bersama, aku mohon Sehun jangan marah kepadaku." Aku menatapnya dengan mata yang berbinar.
"Untuk apa kau meminta maaf Jennie? Kau tidak salah. Aku akan menikahimu setelah lulus sekolah, kau bisa melanjutkan kuliahmu serta kita bisa tinggal bersama. Aku berpesan padamu Jennie, jangan sekali-kali kau menyukai pria lain selain diriku jika aku melihatmu atau mendapat kabar jika kau berjalan bersama pria lain?! Percayalah aku akan menlenyapkannya tepat dihadapnmu." Peringatan Sehun kepadaku.
Aku tertawa mendengar itu, ternyata ia sangat pencemburu tetapi, aku tidak bisa menganggap ini sepele karena bisa saja ia melenyapkan orang yang tidak bersalah. Perlu diketahui bahwa Sehun pria pertama yang aku cintai didunia ini.
"Kenapa kau tertawa Jennie?"
"Kau pencemburu sekali rupanya, asalkan kau tahu Sehun bahwa kau pria pertama yang ada didalam hidupku." Gumanku sembari mengelus pipinya.
Mata kami bertemu satu sama lain, iris Sehun yang berwarna hitam kecil itu sangat indah menurutku walapun ada bekas luka pada mata bagian kanannya tetapi, tidak bisa dipungkiri jika ia sangat tampan. Ditambah lagi dengan rambut hitam yang basah khas orang selesai mandi dan juga tubunya yang sangat kekar sungguh ia sangat jantan dan sempurna sekali.
Kemudian, aku mengecup keningnya dan pipinya. Sungguh ia membuatku semakin menyayanginya walaupun pertemuan awal kita tidak bagus tetapi, mungkin ini cara Tuhan mempertemukanku dengan Sehun.
"I love you, Sehun."
"I love you more, Jennie. I promise we always together no matter what happen. You was born to me and i'm your angel, and i'm always protect and loving you, Jenndukkie." Setelah mengatakan itu Sehun mengecup keningku.
Sungguh aku sangat bahagia saat ini, terasa sebagai makhluk paling beruntung dimiliki oleh malaikat yang merupakan makhluk kesayangan Tuhan. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena sudah mengirimkan orang yang sangat sayang sekali kepadaku.
"Sehun, ayo kita pulang pasti Jisoo dan Baekhyun menugguin kita." Ujarku mengingat sekarang sudah Senja.
.
.
Sesampainya dirumah kami sudah disambut oleh masakan Jisoo. Baekhyun menghampri kami lalu, tiba-tiba ia memukul lengan hyeongnya.
"Hyeong, apa kau melakukan itu lagi?! Kau sungguh jahat!"
"Baekhyunnie, aku tidak apa-apa. Kami hanya berkencan tadi. Besok kau, aku dan Jisoo akan bersekolah bersama dan hyeongmu akan kembali ke mansion bersama Chanyeol." Jelasku pada Baekhyun.
"Noona, jika hyeong berbuat seperti itu lagi aku akan menghajarnya." Bela Baekhyun.
Sehun mendengar itu hanya tertawa melihat Baekhyun sangat melindungiku. Aku seperti sudah memiliki dongsaeng bersama Rosè semenjak aku dan dia tinggal disana. Baekhyun sungguh anak yang baik dan sangat penyayang, aku yakin sekali jika orangtuanya dulu sangat menyayanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me! ✅
Fanfic"When i choose you, it's mean you is mine and i never let you go. You just need to stay with me." # 👑1 jenhun # 👑1 hunnie # 👑1 hopenot # 👑1 angels #🎖100 taesoo #🥈2 jitae #🥇1 pcypcy #🎖11 yours #🎖9 survive #🎖28sehun #🎖969 jennie ⚠️PURE FROM...