제 15 장

607 57 0
                                    

TAEHYUNG POV

Gadisku saat sedang terlalap selama perjalanan menuju kerumahnya. Aku tidak bisa terima dengan Sehun yang memperlakukan Jisoo seperti. Setidaknya aku sudah melampiaskan amarahku padanya tadi. Melihat Jisoo bertemu dengan Jennie aku sangat mengerti bagaimana ia menyayangi Jennie layaknya seorang adik. Aku yakin dirinya sangat terpukul dengan kejadian tadi.

"Kau tahu Jisoo, kau yang membuatku seperti ini. Kau membuatku melanggar perintah dewa dan memilih untuk hidup denganmu layaknya seorang manusia. Aku sangat mencintaimu hanya karena kau menyelamatkan ibu dan anak kucing yang kelaparan. Kebaikan hatimu dan paras cantikmu mampu membuatku lupa bahwa aku adalah seorang malaikat yang mencintai wanita cantik yang pernah aku temui. Aku berjanji Jisoo akan selalu menyayangimu." Jelas Taehyung yang berbicara kepada orang yang sedang tertidur.

Sesampainya dirumah Jisoo, aku langsung menggendong Jisoo menuju kekamarnya dan membaringkannya diatas kasur. Sebelum aku meninggalkan Jisoo aku menyempatkan melihat paras gadisku itu. Wajahnya sangat cantik, bibir merah tipis, hidung kecilnya dan matanya yang sangat indah itu mampu memabukkan diriku ditambah lagi kulit putih mulusnya dia adalah gadisku nan sangat indah. Tidak salah dengan pilihanku yang aku pilih untuk hidup dengan gadisku ini.

Bibir merah itu sangat menggodaku hingga aku memberanikan diri untuk merasakan benda kenyal itu. Tidak perlu lama‐ama aku langsung menciumnya. Akhirnya aku lepaskan ciuman itu, aku tidak mau melampaui batasku. Ketika aku ingin meninggalkannya tiba - tiba, Jisoo memanggil namaku. Aku melihat Jisoo menatapku sendu, aku pun langsung mendekati gadisku.

"Neo gwaenchana?"

"Yeah, i'm fine. Thank you for your help, Taehyung-ssi. Kau sudah banyak membantuku dan merepotkan dirimu."

"No, you're not. Kau tidak boleh berbicara seperti itu." Tegasku.

"Thank you. But, after this you've to go. Because you have finished helping me."

"Tidak. Tidak lama lagi aku akan menjadi manusia sepertimu begitu juga Jungkook dan Suga."

"Kenapa?"

"Karena aku sudah jatuh cinta pada manusia dan melanggar aturan dewa. Tapi, jangan khawatir jiwa malaikat dan kekuatan malaikat masih terlekat pada dirinya walaupun sudah menjadi manusia."

"Pasanganmu pasti sangat bahagia bisa mempunyai kekasih sepertimu, Taehyung-ssi. Sekali lagi terimakasih sudah membantuku, Taehyung-ssi." Mendengar ucapan dari Jisoo membuat hatiku sakit. Baru pertama kali ini aku merasakan hatiku terasa sakit.

Bagaimana bisa ia mengatakan seperti itu. Apakah dia tidak tahu jika ialah penyebab diriku menjadi manusia? Tetapi, biarkan saja aku akan menunjukan secara perlahan bahwa aku sangat mencintainya.

"Kembalilah tidur kau pasti sangat lelah." Jelasku sebelum meninggalkan Jisoo.

"Betapa beruntungnya jika aku yang membuatnya jatuh cinta kepadaku tetapi, itu tidak mungkin pasti wanita itu sangat cantik dan sangat baik alangkah beruntungnya wanita itu mendapatkan Taehyung-ssi." Guman Jisoo setelah Taehyung keluar dari kamarnya hingga airmatanya mengalir lagi dipipinya.

Setelah aku keluar dari kamar Jisoo aku mendapatkan Jungkook sudah menungguku disofa dan aku langsung menghampirinya.

"Bagaimana keadaan Irene dan Yong Gi?"

"Mereka baik- baik saja dan Irene sudah siuman. Sekarang mereka dimansionnya Yong Gi." Jelas Jungkook.

"Syukurlah."

"Hyeong, kau masih ingat Jin hyeong, Jimin hyeong dan Ho Seok hyeong?"

"Tentu saja, mereka sahabat kita." Jelasku.

Help Me! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang