Kalo kita lama up terror kita berdua ya, ehh jangan deng!
Mending di komen atau DM trus ingetin 👌
Follow ⬆
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis dengan penampilan badnya sedang menjalankan motornya pelan, ia sedang mengikuti seseorang.
Sepeda orang yang Kenza ikuti itu berhenti disebuah kontrakan kecil.
Kenza membuka helm full facenya dan turun dari motor.
Kenza melihat-lihat kontrakan tersebut, oh jadi Arga tinggal disini, ucap Kenza dalam hati.
Kenza menenteng dua buah kantong kresek yang isinya, cemilan dan martabak.
Kenza mengetok pintu sembari memberikan salam.
Tok... Tok... Tok...
"Assalamualaikum,"
Ceklek
Pintu itu terbuka yang membuat Kenza tersenyum lebar.
"Hai Arga,"
Arga sontak terkejut, bagaimana Kenza tau jika ia tinggal disini? tanya Arga dalam hati.
"Kenza? Ayok masuk," Arga mempersilahkan Kenza masuk.
Dan Kenza pun masuk, matanya melihat-lihat dalam kontrakan Arga. Tembok yang belom dicat, benda sedikit dan gelap.
Kenza duduk di bawah karna tidak ada sofa disitu. Arga menggaruk tekuknya yang tidak gatal, ia takut Kenza tidak nyaman berada disini.
"Maaf ya Kenza, kamu jadi harus duduk dibawah." ucap Arga merasa tak enak.
Kenza tersenyum lalu mengangguk. "Gapapa kok,"
"Eh btw Ibu lu mana? Gua mau ketemu dong!" tanya Kenza yang sedari tak melihat Ibunya Arga.
Arga pun lalu mengantar Kenza ke kamar Ibunya.
"Bu, ini ada yang mau ketemu sama Ibu," ucap Arga membangunkan ibunya pelan, penuh kelembutan.
Vena bangun dan melihat ada gadis berparas cantik didepannya.
"Wah cantik banget, ini siapa Kak?" tanya Vena, menatap Kenza.
Kenza duduk disamping Vena sambil menyalami tangannya. "Assalamualaikum Bu, kenalin aku Kenza temen Arga,"
Kenza memberikan dua kantong kresek itu kepada Vena, yang sedari tadi ia bawa.
"Ibu, ini buat Ibu," kata Kenza, tersenyum.
"Duh ngerepotin banget," ucap Vena merasa tak enak.
"Gak ngerepotin kok Bu,"
"Makasih ya Nak."
Kenza tersenyum manis. "Sama-sama Bu."
* * * *
Hari sudah hampir larut malam. Kenza berpamitan untuk pulang.
Setelah berpamitan dengan Vena, Arga mengantarkan Kenza sampe keluar.
"Makasih ya Kenza, duh jadi ngerepotin."
Kenza memakai helm full facenya. "Gapapa kok, gua boleh kan main lagi kesini?" tanya Kenza dari dalam balik helm full facenya.
"Boleh kok."
"Btw adik lu mana?"
"Gatau nih belom pulang, mungkin dia kerja kelompok."
Kenza hanya mengangguk dan menghidupkan mesin motornya. "Gua pulang ya, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
* * * *
Janlup vote sama komen
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Always Together [END]
Novela JuvenilIni tentang Arga Syaputra. Cowo cupu yang selalu di bully oleh teman-teman nya. Arga, dia cowo yang baik hati, yang menjadi tulang punggung keluarga, yang harus bekerja untuk membiayai ibunya yang sedang sakit. Arga, di sekolahan selalu di bully dan...
![Not Always Together [END]](https://img.wattpad.com/cover/236909024-64-k132250.jpg)