Part 6

245 56 42
                                    

Sekarang Leo dkk, digiring ke ruang BK oleh Pak Rahmi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang Leo dkk, digiring ke ruang BK oleh Pak Rahmi. Ngomong-ngomong soal sahabat Leo, Leo mempunyai tiga orang sahabat.

Yang pertama Stefano Reyfano, dia kulkas berjalan, tapi jailnya sama kaya Leo. Bad boy sudah pasti, kegantengannya hampir sama kaya Leo. Tapi tetap masih gantengan Leo.

Yang kedua Daufan Dirgantara, Si bobrok nya SMA Rahmadi Jaya. Kadang kaya ga punya rasa malu, jail banget, cerewet melebihi mulut cewe, dan jangan lupakan cap playboy yang melekat pada dirinya.

Yang ketiga Linggara Zayigar, dia yang paling sangar di antara sahabat-sahabat Leo. Tapi tetap aja bobrok, jail, dan sifat itu sudah melekat pada dirinya.

Itu lah nama-nama sahabat Leo dan mereka juga dikenal sebagai most wanted nya SMA Rahmadi Jaya. Mungkin karena tampangnya yang ganteng,  jadi mereka terkenal.

"STEFANO, DAUFAN, LINGGARA DAN KAMU LEO!"

"Hadir Pa." ucap mereka serempak.

"Ck, bapa gak tau lagi mau hukum kalian seperti." ucap pak Ridho guru BK.

"Yaudah Pa, kita jangan di hukum aja! Gampang kan." celetuk Leo.

"Yaudah Leo hukuman kamu sekarang nyuci piring ibu kantin, sana cepet!" ucapan Leo sama sekali tak ditanggapi oleh Pak Ridho.

"Kerjain ya, bapak pantau disini! Awas ada CCTV, ya Leo!" sambung Pak Ridho.

"Dan untuk Stefano, Daufan, dan Linggara. Kalian lari aja tiga putaran penuh di lapangan utama!"

Jangan dianggap mudah ya, karena lapangan utama SMA Rahmadi Jaya sangat luas. Jadi menurut kalian, hukuman mana yang paling mudah?

"Ihh bapak mah, gak adil sama Leo!" ucap Leo dengan nada dilembut-lembutkan, membuat mereka manatap jijik kearah Leo.

"Kerjakan! Atau bapa tambah hukumannya." ancam Pak Ridho.

Bruk

Leo menutup kencang pintu ruang BK, tapi ....

"Aduh boss, sakit ini .... " ringis Daufan, karna lengannya yang belum benar-benar keluar, terjepit bantingan pintu yang cukup keras.

"Bhahaha, lucu bener muka lo, Fan."

Bukannya menolong, mereka malah menertawakan muka Daufan yang memelas. Muka Daufan sekarang ini, sudah seperti muka kucing yang minta makan.

"Hahaha ... aduh perut bapak sakit." gelak tawa Pak Ridho dan Pak Rahmi pun terdengar. Ya memang mereka sedari tadi memperhatikan kelakuan anak didik nya itu.

****

"Hish, gue kaya babu aja ni!" gerutu Leo sambil mencuci piring ibu kantin.

Leo dkk, memang selalu ngerjain hukuman mereka. Tapi tak jarang juga, mereka kabur dari hukuman.

"Den Leo udah atuh! kalau nggak di lanjutin juga gak papa, biar ibu aja nanti yang lanjutin." ucap ibu kantin karna merasa tak enak, sudah dicucikan piring oleh anak kepala sekolah.

"Ck, andai aja semudah itu bu. Tuh liat ada CCTV yang pantau." ucap Leo sebal.

"Yaudah, maaf ya ibu ngerepotin aden." ucap ibu kantin lirih.

"Hem." Leo hanya berdehem karna tak tau harus menjawab apa.

****

"Hahaha, jadi babu lo?"

Karena jamkos, Kenza dkk memilih untuk pergi ke kantin. Sebenarnya ini usul Si gembil, Agatha yang mengajak teman-temanya beli camilan.

Setelah sampai di kantin, betapa terkejutnya mereka melihat Si tukang bully jadi babu.

Langsung aja Kenza ejek dan ngetawain, Si Leo. Si tukang bully yang berubah jadi babu.

"Diem lo, ini semua tuh gara-gara lo ya!" gertak Leo.

"Hish, takut ... prttt." ucap Kenza dengan wajah ditakut-takutin sambil menahan tawanya.

"Hish, awas Lo ya." ancam Leo.

"Ayo ah guys, kita cabut!"

"Sepet mata gue, liat orang ke dia." sambung Kenza sambil berjalan ke arah keluar kantin.

"Kuyy lah, gue juga enek liat dia. Jadi ga selera makan nih." ucap Agatha kesal, karena dia benar-benar ga selera makan.

"Iya kuy, Lauren juga jadi gerah banget, deket sama Leo. Apa Leo banyak dosanya ya? makanya deket Leo panas." ucap Lauren sambil mengubas-ngibaskan kipas anginnya.

"Bhahaha." semua yang mendengar ucapan polos dari Lauren terbahak, kecuali Leo. Leo malah menatap tajam ke arah yang ngetawain dia.

"Ihhh Lauren kezel, kenapa sih setiap Lauren ngomong selalu di ketawain! Kenza, Agatha, sama Kayla juga, kenapa ngetawain Lauren!" ucap Lauren kesal dan mencabikan bibirnya.

"Dasar Si baby besar, kuy ah kita keluar aja. Beneran gerah nih!" ucap Kayla, padahal ya di kantin itu udah ada kipas angin.

****

Tekan ☆ nya ya karna gratis dan mudah, coba aja  kalau ga percaya😌

Komen juga gratis ko😥

cica_hrwt & Tin-13

Sabtu, 05 September 2020.

Not Always Together [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang