Dan mereka berjalan menuju kelas XII IPA 1 tersebut. Kenza berhenti di depan kelas itu membuat mereka bingung.
"Kenapa?"
"Eh... bentar deh! Ini kan kelas yang tadi kita masukin?" ujar Kenza kepada sahabat-sahabat nya. Mereka melebarkan matanya lalu terseyum miring, dengan cara ini mereka bisa ngejagain si Arga dari gangguan Leo dkk.
Tok... tok... tok...
Kenza mengetok pintu lalu beberapa detik kemudian ada guru cantik, berkulit putih dan masih awet muda membukakan pintu.
Tak disangka baru saja guru itu hendak bicara, Kenza dkk keburu nyelonong masuk tanpa izin. Membuat gutu itu menggelengkan kepala.
Murid kelas XII IPA 1 terkejut, ternyata si anak baru itu adalah mereka yang tadi udah mempermalukan Leo dkk.
Arga tersenyum tipis, saat melihat kenza.
"Kenalin nama saya... Ibu winda wali kelas kalian,"
"Silahkan perkenalkan diri kalian!" ucap Bu Winda yang diangguki Kenza dkk.
"Hollla!!! Kenalin nama gue Kenza Rahmadi Putri, si badgril yang baik hati." ucap Kenza dan duduk dikursi Bu Winda. Membuat Bu Winda membelalakkan matanya tapi dia membiarkan saja, karna dia masih saudaraan dengan keluarga Kenza jadi sudah tau kelakuan anak itu. Setelah Kenza memperkenalkan diri, lalu sekarang bergantian dengan Agatha.
"Woy! Kenalin diri lu jangan makan mulu!" tegur Kenza sambil menaruh ke dua kakinya di atas meja santai. Kenza melihat ke arah Agatha yang sedang memakan camilannya.
"Hwai gwyus kewnalin nawma guwha Awgawhat," ucap Agatha tak jelas karna dia sambil mengunyah camilannya membuat seisi kelas tertawa.
Bu Winda menggelengkan kepala lalu ikut tertawa...
"Agatha... berhenti dulu makannya simpen buat nanti, sekarang kamu perkenalkan diri kamu dulu yang benar!" tegur Bu Winda menepuk bahu Agatha. Tapi tetap saja Agatha malah makan lagi, dan jadinya Kayla lah yang memperkenalkan diri selanjutnya.
"Halo semua kenalin nama gw Kayla Nayla Pratama, si cantik yang suka ngoleksi mantan. Kalo kalian mau minta no wa gw, bilang aja ya ga usah malu-malu ntar gw kasih kok," ucap Kayla mengedipkan sebelah matanya, membuat siswa laki-laki teriak heboh. Kenza dkk geleng-geleng kepala saat melihat kelakuan Kayla yang masih ada jiwa playgirlnya.
"Hai kenalin nama aku Lauren Praza Leksmana, semoga kita bisa bertemen dengan baik," ucap Lauren membuat mereka menganggukan kepala. Emang dia doang yang paling waras diantara mereka bertiga.
"Wah gila! Lu emang paling waras diantara mereka," ucap salah satu murid.
"Aku gak gila! Gimana sih kamu! Masa ngatain Aku gila, terus waras maksudnya apa? Kan Lauren gak ngerti!" ucap Lauren mengibaskan kipas angin nya. Membuat seisi kelas diam dan kemudian gelak tawa mereka muncul seketika.
"Polos woy! Hahaha,"
"Eh... Kalian kenapa ketawa? Emang ada yang lucu?" tanya Lauren bingung lalu melihat Ke arah Agatha dan Kayla yang sedang menahan ketawa.
Emang diantara mereka ga ada yang waras!
"Ekhem.. Udah-udah. Kenza!" ucap Bu Winda ke Kenza yang dari tadi sedang tidur dengan kaki diatas meja. Membuat tawa mereka semakin pecah.
Beda dengan Arga, dia hanya tersenyum melihat tingkah laku Kenza. Menurut dia, Kenza itu sangat lucu.
Leo? dia duduk di kursi belakang, entah sedang apa?
"KENZA!" teriak Bu Winda, ia sudah sangat pegal berdiri sejak tadi. Kenza terkejut lalu lompat ke arah meja dan.
Bruk!
"Aww!" ucap Kenza meringis ke sakitan lalu Arga membelalakan matanya dan tanpa sadar berjalan menghampiri Kenza. Lalu membantu Kenza berdiri.
"Makasih," ucap Kenza tersenyum ke arah Arga.
Kini keadaan hening melihat Arga dan Kenza. Tiba-tiba...
"Hahahahahaha!!! Aduhh," ucap Lauren sambil memegangi perutnya yang begitu sakit akibat tertawa. Seisi kelas melihat ke arah Lauren dengan tatapan bingung. Padahalkan ga ada yang lucu?
Lauren, dia masih tak berhenti tertawa... Lalu dia melihat ke arah teman-teman sekelasnya yang sedari tadi melihat kearah dia dengan tatapan bingung.
"Kalian kenapa?" ucap Lauren berhenti tertawa. Lalu mereka tertawa kembali, Aneh emang.
"Udah-udah. Kalian duduk di tempat yang kosong!" Perintah Bu Winda ke Kenza dkk.
Lalu Kenza dkk, berjalan dengan santuy ke arah bangku kosong tersebut. Leo menaruh kakinya di jalan yang akan dilewati Kenza, dia berharap agar Kenza terjatuh.
Tapi Kenza, tidak sebodoh itu! Kenza malah melompat dan menginjak kaki Leo tersebut. Membuat Leo mengaduh kesakitan.
"Aduh... Kaki gue!" ucap Leo memegangi kakinya, membuat mereka tertawa kembali.
Kenza tersenyum miring.
"Jangan main-main sama gue!" bisik Kenza dengan penuh penekanan, membuat bulu kuduk Leo mendadak merinding.
Kenza melihat Arga duduk sendiri, lalu dia duduk di sebelah Arga. Membuat Arga membelalakan matanya. Dibelakang mereka, sudah ada Agatha, Kayla dan Lauren duduk bertiga. Padahal aturannya duduk itu berdua, lah ini? Tapi mereka sudah terbiasa. Waktu di sekolahan lama malahan duduk berempat, kata Agatha sama Kayla sih biar enak nyonteknya.
"K-kamu... ngapain duduk disini?" tanya Arga.
"Emangnya kenapa, gak boleh?" tanya Kenza balik.
Leo melihat Arga dengan tatapan tajam. Arga sudah tau apa yang dimaksud Leo.
"Mending kamu jangan duduk sama aku. Aku takut kamu diapa-apain sama Leo," bisik Arga kepada Kenza. Lalu Kenza melihat ke arah sampingnya, terdapat Leo yang sedang tertawa.
****
Haii!Gimana part 3 nya?
Jangan lupa votmen ❤
Boleh juga mampir ke
Minggu, 23 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Always Together [END]
Novela JuvenilIni tentang Arga Syaputra. Cowo cupu yang selalu di bully oleh teman-teman nya. Arga, dia cowo yang baik hati, yang menjadi tulang punggung keluarga, yang harus bekerja untuk membiayai ibunya yang sedang sakit. Arga, di sekolahan selalu di bully dan...