"Kenza! Kesini kamu," tegas pria baruh baya yang tak lain adalah ayah kenza yaitu kendri Rahmadi Jaya.
"Kenapa sih Pah? Kok kaya marah gitu," balas Kenza polos.
"Masih tanya kenapa hah! Nih baca sendiri ah papah cape," ucap kendri sambil memberikan secarik surat ke kenza.
"Oh, surat DO lagi Pah!" ucap kenza santai.
"Mau gamau kamu harus sekolah di sekolah milik keluarga kita, karena ga ada lagi sekolah yang mau nerima kamu dan tingkah absurd kamu itu!" Bukannya marah kendri malah ketawa mengingat kelakuan anak gadisnya ini yang terbilang sangat ubsurd.
Gimana gak absurd coba, kalau lagi males belajar kenza selalu usilin guru-guru di sekolah nya yang lama dengan nempelin permen karet bekas dia kunyah di kursi guru. Memang ini bukan kali pertama kenza di DO, tapi ini ketiga kalinya dia di DO. Jadi keluarganya sudah terbiasa mendenger kabar seperti itu.
Kenza itu badgrill dan absurd, tapi dia belum pernah membully orang. Malah dia itu selalu ramah kesemua orang, dan ga pernah membeda-bedakannya. Dia badgrill karena dia itu suka sama hal yang menantang gitu, bukan karena anak broken home.
"Iya Za benar apa kata papah kamu itu, biar ga ada lagi tuh surat DO. Tapi kalau ngelaikuin kesalahan mah tetep dihukum ya, inget walaupun itu sekolah keluarga kita, tapi hukuman itu ga pandang kita siapa!" jelas Zaina Mirahma, bundanya Kenza.
"Sipp deh buat bunda," ucap kendri sambil terkekeh mendengar penjelasan istrinya itu.
Padahalkan gak ada yang lucu, tapi memang dasarnya keluarga itu absurd. Cuma mungkin yang sedikit benar adalah bundanya.
"Ihh apaan si pah, gj tau!" balas Zaina sambil cemberut. Walaupun umurnya udah mau kepala empat tapi tetap saja engga pernah kudet dan tetap cantik.
"Dek kenapa tuh mereka, pasti lagi ngedrama lagi ya?" tanya kenzi abang dari kenza. Yang tiba-tiba saja duduk disebelah kenza.
"Yoii Bang, lumayan kan kita dikasih hiburan malem-malem gini." jawab kenza sambil cengengesan.
"Parah lu Dek, kualat luh! Tapi emang seru sih." balas Kenzi yang sama-sama gak ada ahklak.
"Apa seru-seru hah!" ucap Zaina yang mendengar percakapan anak-anaknya.
"Kabur Bang macan ngamuk tuh!" ucap kenza sambil berlari ke arah tangga karena takut kena amukan macannya.
"Hah apa! Ngatain bunda macan kamu." teriak zaina.
"Maksudnya mamah cantik, hahaha." teriak kenza dari kamarnya.
Bundanya cuma bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya.
***
BGCDBH
Lauren😶
P
P
P
P
P
P
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Always Together [END]
Подростковая литератураIni tentang Arga Syaputra. Cowo cupu yang selalu di bully oleh teman-teman nya. Arga, dia cowo yang baik hati, yang menjadi tulang punggung keluarga, yang harus bekerja untuk membiayai ibunya yang sedang sakit. Arga, di sekolahan selalu di bully dan...