Not Always Together [END]

Part 10

"Apaan sih Lo, pake gandeng-gandeng tangan gue segala!" Ketus Kenza menghempaskan tangan Leo yang menggadengnya.

"Iya ihh Leo, emang Kenza truk gandeng apa!" Celetuk Lauren, sambil mengibaskan kipasnya seperti biasa.

"bhahaha, "

"Ayo ahk guys, cabut!" Ajak Kenza.

"Yu ahk, panas lama-lama disini. " ucap Kayla.

"Weistt, emang Lo kira kita api apa!" Balas Daufan.

"Bukan, tapi kamu banyak dosanya!" Ujar Lauren polos.

"Baby Lingga kalau ngomong pedes ya, " ucap Daufan.

Pletak

Seperti biasa, Lingga menjitak kepala Daufan. Itulah Lingga, irit ngomong tapi tangan yang bertindak.

"Baby Lingga?" Beo Lauren.

"Iya, Lo baby nya Lingga. " goda Daufan.

"Lo jangan ngadi-ngadi deh, " ucap Lingga sambil menoyor kepala Daufan.

Mereka melakukan perdebatan dan tanpa sadar sambil berjalan menuju kantin, membuat Leo senang dalam hati.

'Bagus, guys!' Ucap Leo dalam hati, karna mereka sudah sampai kantin bareng.

"Yu guys, kita duduk disini!" Ucap Leo.

"Gak!" Tolak Kenza.

"Yaudah coba cari aja, pada penuh lohh. " goda Leo kebetulan lagi, meja kantin penuh.

"Yaudah gue disini, karna TERPAKSA!" ucap Kenza sambil menekankan kata TERPAKSA.

"Yaudah, adinda mau dipesankan apa? Biar kakanda yang pesankan. " ucap Leo dilembut-lembutkan.

"Jijik!" Ucap Kenza sambil menatap Leo jijik.

"Prtt, Si bos lebay amatt. " ucap Daufan yang mendapat tatapan tajam dari Leo.

'Kerjain ahk Si Leo, seru tuh!' Bathin Kenza tersenyum penuh arti.

"Yaudah, karna Lo mau pesenin makanan buat gue. " ucap Kenza sambil mengetuk-mengetuk meja, soalah-olah sedang mikir.

'Duhh, ko ga enak ya perasaan gue.' Bathin Leo.

"Jadi gue pesen mie ayam-"

"Yaudah gue pesenin, " potong Leo.

"Eitss, belum selesai. Gue mau mie ayam nya jangan pake daun-daunan apalah itu namanya gue gatau, trus mie nya jangan terlalu lembek, trus dagingnya 3 suir aja, jangan pake bawang goreng, kasih kuah, trus mangkok nya yang ada cap ayamnya, sekarang minumnya gue mau es teh anget pake gula 3 sendok, trus juga gue mau pisang coklat tapi jangan pake keju yang warna coklat, warna putih aja ya campur warna pink harus tepat itu semua. Kalau Lo pinter Lo pasti inget kan apa yang gue pesen tadi!" Jelas Kenza panjang lebar.

'Tuh kan, apa gue kata.' Bathin Leo.

"Tenang gue pinter, jadi gue inget. " ucap Leo tersenyum terpaksa.

'Boro-boro gue inget, ' bathin Leo.

'Mampus tuh Si bos, ' bathin Daufan.

'Mampus tuh, ' bathin Agatha dan Kayla sambil menahan tawanya.

"Yaudah gue pesenin dulu yah, " pamit Leo sambil mengacak rambut Kenza.

"Ih apaan sih Lo! " kesal Kenza.

****

"Apaan sih ini Le, ko ayamnya kebanyakan sih! Trus ini kuah nya juga dikit amat, trus ini juga es teh anget gue, ko dingin gaada anget-angetnya!" Omel Kenza setelah pesanannya dateng.

"Kan nih adinda, es teh anget tuh emang gak bisa disatuin. Gak seperti kita yang ditakdirkan untuk dipersatukan, " ujar Leo.

"Mimpi!" Ketus Kenza.

"Gembel Lu bos, " ucap Daufan.

"Gombal, kale!" Balas Kayla.

"Budu, mulut-mulut gue! " ucap Daufan.

"Ihh kalian malah ribut, kan Lauren laper pengen makan! " ucap Lauren cemberut.

"Bodo!" Ucap mereka sempak.

"Ish, " dengus Lauren.

****

"Za tar malem kita nongki yu, ke cafe metallic. Cafe abang Lo! " ajak Kayla.

Memang abang Kenza, bang Kenzi itu sudah kuliah. Dan dia mulai membuka usaha cafe kecil-kecilan tadinya, dan sekarang sudah mulai berkembang dan mempunyai cabang.

"Kuy lah, udah lama ga nongki disana!" Timpal Agatha.

"Ayuk aja, gue juga udah lama ga kesana. " jawab Kenza.

****

"Za, Lo panggil pelanyan gih! " titah Kayla.

"Kenapa ga Lo aja? " tanya Kenza tapi tetap saja dia yang mengalah dan memanggil pelayan.

"Iya mba, mau pesan apa? Ini dilihat-lihat dulu. " Ucap pelayan itu sambil menyodorkan buku menu.

Saat melihat wajah pelayan itu, membuat Kenza dkk terkejut.

Karena...

****

Hallo

Kita gantung ya, tenang ga lama ko.

Tetap vote dan komen ya, 1 vote itu buat kita semangat😊

Tin-13 & cica_hrwt

♥