Part 9

211 40 22
                                    

"Akhiranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhiranya... lepas juga gue dari kursi lucknut ini, " ucap Leo sambil menghela nafas lega, kemudian dia menendang kursi itu.

Leo akhirnya lepas dari perekat pada kursi itu, dengan cara menggunting celana seragam SMA nya. Tentu saja itu dilakukan saat kelas sudah sepi, alias saat pulang sekolah. Karna Leo masih punya urat malu, tidak seperti Daufan yang mungkin sudah putus urat malunya. Hehe tapi canda ya😆

Saat Leo sudah berhasil menggunting celana seragamnya, itu membuat kedua sahabat lucknut nya ngakak. Karena...

.

.

.

.

.

.

.







"Prtt, Bos. Hellow kitty cuk! Bhahaha... "

Terdengar suara tawa Daufan kemudian Linggara pun ikut tertawa ngakak yang sedari tadi ia tahan.

"Diem Lo, siniin celana ganti gue cepet! " sembari manahan malu, Leo meminta celana gantinya ke Daufan.

Lalu Leo dengan cepat memakainya, sehingga celana dalem hello kitty itu, kini tersembunyi didalamnya.

Iya, Daufan dan Linggara itu menertawakan celana dalem hello kitty sahabat lucnutnya. Lucu saja, Leo yang bisa di katakan rajanya bully itu memakai celana dalam hello kitty.

Ternyata tampang saja tak menentukan itu benar, jadi don't judge by cover!

****

Keesokan hari nya Leo dkk berkumpul di pojok kelas dan menyusun rencananya agar berjalan dengan lancar. Untuk membalas perbuatan Kenza dkk.

"Jadi nih bos, jadi kita harus bikin rencana, kita harus bales tuh Si kenza, Kayla, Agatha sama Si babe nya Si Linggara. " Ujar Daufan.

Pletak

"Ishh, Lo hoby banget ya? jitak pala orang. " ucap Daufan, sambil mengelus kepalanya yang dijitak Linggara.

"Bacot! " umpat Linggara, sambil merentangkan tangannya seperti pelangi.

"Iya sih gue setuju! Gimana Lo Gar? " Sahut Leo dan bertanya ke Linggara yang langsung diangguki sebagai tanda setuju.

"Gini aja bos, gimana kalo Lu minta ke Pak Rahmi, kalo Lu sama Kenza dihukum. Nah kan Lu nantinya jadi dihukum berdua tuh, jadi gampang Pdkt nya!" Jelas Daufan panjang lebar.

"Yee sama aja dong gue harus ngeluarin tenaga, buat ngejalanin tuh hukuman!" Balas Leo, menggeplak kepala Daufan.

"Ish, yaudah gimana kalo Lu pura-pura baik aja sama Si Arga, nah kan pasti Lu dikira udah berubah kan nantinya. Jadi, gampang deh Lu buat dapetin hati nya Si Kenza!"

"Hm... Nah kalo itu sih gue setuju!" Sahut Leo, sambil melihat ke arah Kenza dengan senyum smirk nya.

Tengg... teng... teng...

Bel istirahat pun tiba, saatnya Leo dkk menjalankan rencananya. Mereka menghampiri meja Arga, dan otomatis disitu sudah ada Kenza dkk.

"Ga kantin yok!" Ajak Leo, tersenyum ke Arga. Membuat mereka terkejut, Kenza memicingkan matanya. Kenza curiga terhadap sikap Leo, yang berubah menjadi baik.

"Nggak usah so baik deh Lo, pasti ada maunya kan Lo!" Ujar Kenza sinis.

"Ada batu di balik udang!" Sahut Agatha, memakan ciki nya.

"Kebalik oncom!"

"Jahat salah... baik salah... emang ya gue itu selalu salah. " ucap Leo, dramatis.

"Kenza kamu ga boleh gitu, bukannya bagus ya kalo Leo bersikap baik kayak gitu?" Ucap Arga, menaikan satu alis. Kenza menghela nafas kasar.

"Kuyy Ga!" Ajak Leo, Arga mengeleng cepat.

"Aku ga ke kantin, soalnya bawa bekal. Mending kamu ajak kenza aja. " Ucapan Arga membuat Kenza membelalakan matanya. Sedangkan Leo tersenyum penuh arti.

"Kok sama gue?"

"Kan tadi kamu katanya mau kekantin, ya biar sekalian aja."

"Nah betul tuh, kata Arga!" Ujar Daufan.

"Tapi- "

"Udah ayo!" Leo menarik tangan Kenza, ke kantin. Lalu di ekori Daufan, Linggara, Lauren, Agatha, dan Kayla.

****

Haiii

cica_hrwt & Tin-13

Sabtu & minggu Up

See you

Vote & komen!

Not Always Together [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang