Part 31

141 10 0
                                    

Voteeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Voteeee

☆☆☆

Dua hari setelah kepergian Ibunya, Ganara mengurung diri di kamar. Ia tidak mau makan dan masih menangis.

Arga sudah terus-menerus membujuk Ganara, namun tidak berhasil.

Arga mengetuk-ngetuk pintu kamar Ganara, sembari membawa senampan nasi.

Arga tau bahwa Ganara sangat kehilangan, tapi ia juga harus makan.

"Dek, ayok makan. Jangan kayak begini, kesehatan kamu juga perlu diperhatiin." Bujuk Arga, dari luar.

Tidak ada respon.
Arga menghela nafasnya berat.

Cara apa lagi yang harus Arga buat, agar Ganara hendak keluar kamar dan makan.

....

Arga hari ini tidak masuk sekolah, ia sudah izin kepada wali kelasnya.

Arga tidak mungkin meninggalkan Ganara sendirian di rumah, ditambah keadaannya yang tidak memungkinkan.

....

Sedangkan di tempat lain, Kenza sedang kesana-kemari mencari-cari Arga. Namun tidak ada.

Kenza menggigit kukunya, ia takut Arga marah.

Bell berbunyi. Siswa-siswi masuk ke kelas masing-masing. Kenza masuk dengan wajah yang tak bisa diartikan.

Bu Eva masuk dan memberi tahu 'kan bahwa Arga izin. "Tadi Arga izin gak masuk, ada yang tau kenapa?" tanya Bu Eva, seketika murid-murid menggeleng.

"Gak Bu!!!"

Kenza mengerutkan dahinya, Arga izin? Tumben-tumbenan, apa mungkin Arga masih berduka atas kepergian ibunya.

Kayaknya Kenza harus pergi ke rumah Arga, untuk mengecek keadaanya.

Semoga saja Arga tidak apa-apa.


_ _ _ _


Apakabar?

Semoga kalian sehat slalu

Tin-13

ccahrwt

Not Always Together [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang