Part 13

166 29 14
                                    

Setelah sampai di kamar sang ibu, Arga menyalami tangan ibu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai di kamar sang ibu, Arga menyalami tangan ibu nya. Lalu duduk di samping Vena dan menaruh kantong plastik yang ternyata berisi makanan.

"Nih kakak bawa makanan, " Ujar Arga, membuka 2 bungkus yang ternyata isinya nasi padang. Mata Ganara berbinar-binar, karna dia memang belum makan.

"Bu, ibu makan ya. " Ujar Arga menyuapi Vena.

Arga melihat Ganara yang sedang makan terburu-buru, lalu menasehati nya.

"Dek, kalo makan jangan buru-buru nanti keselek!" Tegur Arga.

"Iya kak, " jawab Ganara, mengangguk.

"Oh iya, kakak ga makan? " Tanya Vena, dengan suara serak khas orang sakit. Arga menggeleng cepat.

"Kakak udah makan kok bu, " ucap Arga jujur.

Arga kembali menyuapi Vena, ia senang kalo sang ibu dan adik nya bisa makan. Arga memegang tangan Vena.

"Bu, besok kita ke dokter ya? " bujuk Arga, karna kasihan melihat sang ibu yang terbaring lemah di kasurnya.

"Engga usah, ibu udah sehat kok nak. " Tolak Vena.

"Tapi kan bu-"

"Ibu ga mau ngerepotin kamu nak, " lirih Vena, memotong ucapan sang anak.

"Ibu engga ngerepotin ko! Malah kakak pengen banget ibu sembuh dan sehat lagi kaya dulu, " ucap Arga, menatap sang ibu.

"Udah ya nak, mending kamu mandi, terus istirahat, udah jam 10 tuh! besok sekolah! jangan lupa wudhu sebelum tidur! " ujar Vena mengalihkan pembicaraan, Arga pun mengangguk lalu pergi dari kamar sang ibu.

Setelah sampai kamarnya, Arga melempar tubuh nya di kasur. Lalu memikirkan cara, agar sang ibu mau dibawa ke dokter.

Setelah lama berfikir, Arga beranjak ke kamar mandi karna tubuh nya sudah sangat gerah dan lengket. setelah selesai mandi, Arga menuruti apa yang ibunya ucapkan yaitu mengambil air wudhu.

Setelah itu Arga duduk di depan meja belajar dan mengambil sebuah buku. Niatnya untuk belajar, namun pikirannya malah memikirkan uang untuk berobat sang ibu, karna gaji yang ia dapat tidak mencukupi untuk membawa berobat ibunya ke dokter.

Arga memegang dahinya yang sedikit agak pusing dan bingung.

"Apa aku harus cari kerja sampingan aja ya? Tapi kerja apa?" Arga terus berfikir.

"Tukang parkir? tukang jagung bakar? tukang mie ayam? tukang bakso?" Arga membanting bukunya kesal sekaligus bingung.

"Ah Ga! Apa kerja di supermarket aja ya? Nah iya!" seru Arga memetikan jarinya.

"Semoga aja masih ada lowongan, gapapa kali ya, kalo aku kerja sampingan?" Arga membanting tubuhnya di kasur.

"Aku pasti bisa! membagi waktu buat kerja di restoran sama di supermarket, semoga gajinya cukup buat berobat ibu... " gumam Arga menutup matanya, tak lama terlelap ke dalam mimpi.

****

Assalamualaikum...

Tin-13cica_hrwt

Tetep pake masker ya, kalo mau berpergian:)

Not Always Together [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang