Arga melihat punggung Kenza yang mulai menjauh. Ia bingung ada apa sama sikap Kenza barusan."Aneh tapi cantik," gumam Arga. Lalu ia menggelengkan kepalanya pelan, ngomong apa dia barusan.
****
Sedangkan dilain tempat, Kenza dkk sudah berada di kantin. Kantin tampak sepi karna jam pelajaran masih berlangsung, tetapi ada saja siswa yang membolos di kantin.
Kini kenza masih terbayang-bayang dengan wajah Arga yang begitu tampan, tanpa sadar kini ia tersenyum-senyum sendiri. Membuat Lauren mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah kenza. Namun kenza masih belum tersadar dari lamunannya. Membuat sahabatnya takut dengan sikap kenza saat ini, mereka berpikir bahwa Kenza mungkin kerasukan penunggu kantin.
"Woy kenza! Lu kenapa sih? kok dari tadi gue liatin lu senyum-senyum sendiri?" ucap Agatha menepuk bahu Kenza. Membuat kenza tersadar dari lamunannya. Ia menatap satu persatu sahabatnya, yang dari tadi melihat ke arah dia dengan tatapan serius.
"H-hah kalian kenapa, serem tau!" ucap kenza sambil meminum jus miliknya.
"Gue kira lu kerasukan!"
"Tau, dari tadi Lu senyam-senyum mulu. Pasti lagi mikirin cowo cupu tadi itu ya," ucap Kayla menyelidik Kenza.
"H-hah kepo lo!"
"HEY KALIAN! SEDANG APA DI KANTIN, BUKANNYA BELAJAR MALAH ASIK-ASIK DISINI YA. AYO IKUT BAPAK KE RUANG BK!" ucap Pak Rahdi, guru kesiswaan yang lagi bertugas berkeliling, mengecek siapa saja siswa yang membolos.
"Mampos! Baru juga setengah hari udah masuk ruang BK aja kita, padahal kelas aja kita belum tau loh." gerutu Kenza sambil berjalan dibelakang mengikuti Pak Rahdi.
"Hooh, kenapa kita lupa ya tadi. Harusnya kan kita kunjungi ruang kepsek terlebih dahulu, ini mah malah yang pertama ruang BK. Dodol lo pada," ucap Kayla panjang lebar dan emang semuanya gak ada akhlak.
"Ih aku bukan dodol, kamu kali dodol!!!" balas Lauren sambil menoyor pelan Kayla, membuat sang empu mendengus sebal.
****
"Hei kalian anak baru itu yah, ko saya belum penah melihat kalian." ucap Pak Rahdi setelah sampai di ruang BK.
"Iya Pak," jawab Kenza dkk.
"Ya sudah, karna kalian murid baru jadi saya maafkan, tapi ingat jangan ulangi lagi ya! Sekarang kalian keruang kepsek tanya kelas kalian di mana." ucap Pak Rahdi.
"Makasih Pak. Bapak baik banget sih," ucap Kayla sambil mengedipkan sebelah matanya genit ke Pak Rahdi, membuat teman-temannya bergidik dan memutar bola mata malas.
Memang diantara Kenza, Agatha, Lauren dan Kayla. Kayla lah yang mendapat julukan playgril, tapi tadi ke Pak Rahdi mah cuma bercanda ya. Kayla juga gak mau kena labrak istrinya Pak Rahdi.
****
BRAK!
Kenza menendang pintu ruang kepsek dengan begitu keras, dia sudah tau bahwa kepsek itu ayahnya Leo, yang sudah membully Arga tadi. Dan suara gebrakkan itu membuat kepsek yang etah sedang apa, terkejut.
"HEH KALIAN GA ADA SOPAN SANTUNNYA YA! KALIAN GA TAU HAH, KALO SAYA ITU KEPSEK DISINI. KALIAN ANAK BARU ITUKAN, CK ANAK BARU SAJA SUDAH BELAGU!" ucap Pak Leon --Kepsek Di SMA Rahmadi Jaya atau ayahnya Leo. Ia berkacak pinggang lalu melihat satu persatu orang yang menendang pintu ruangnya yang tak lain Kenza dkk.
"Kepsek aja belagu lo!" ucap kenza sembari duduk di atas meja. Dengan tangan yang dilipat didepan dada dan juga satu kaki ditumpang diatas meja. Untungnya dia pake celana pendek jadi celana dalemnya ga kelihatan.
"EMANG KAMU SIAPA HAH! UDAH LAH DARI PADA SAYA BUANG-BUANG WAKTU BUAT NGELADENIN KALIAN, MENDING SAYA HITUNG UANG. DAN KALIAN MENDING MASUK KE KELAS XII IPA 1, JANGAN MENGGANGGU SAYA!" ucap Pak Leon, sambil mengeluarkan uang berwarna merah yang banyak ditangannya, lalu mengibas-ngibaskan selayaknya kipas lipat.
Kenza pun memilih beranjak keluar dari ruangan tersebut yang diikuti Lauren, Agatha dan Kayla. Dengan kesal ia kembali menutup pintu dengan amat keras.
"Eh kesel Lauren sama kepsek tadi! baru aja jadi kepsek udah laganya selangit! Bapak Kenza pasti lagi khilaf ya sampe milih kepsek belagu kaya gitu!" ucap Lauren kesal sembari menikmati angin dari kipas angin tangan miliknya.
"Bapak gue juga gak ngurusin sekolah ini terus kali! Jadi dia gak sempet kontrol mungkin, tapi tenang, kan sekarang ada kita. Jadi bisa sekalian ngawasin." ucap Kenza santai.
"Nah ia bener tuh, gue juga gedek banget sama kepsek itu! Lu kenapa sih gak bilang aja kalo lu itu anak dari pemilik sekolah ini?" ucap Agatha sambil berjalan dan memakan cemilan kesukaan nya. Ya memang sifat mereka berbeda-beda.
Kenza Rahmadi Jaya, si pembuat onar sama tingkah ubsurdnya sekaligus si baik hati.
Agatha Renata Brata, dia yang selalu bawa camilan kemana-mana. Tapi badannya tetap body goals.
Kayla Nayla Pramata, si playgril yang mantannya bejibun alias di mana-mana tapi dia gak pernah ngeduain. Cuma pacaran ekspres ke kereta api ekspres, alias paling cepet pacarannya setengah hari juga dah putus paling lama ya sebulan setengah. Membuat temen-temennya geleng-geleng kepala.
Lauren Praza Leksmana, si polos ke bayi baru lahir. Eh canda deng! Tapi emang kalau polos mah iya sama selalu bawa kipas tangan ke mana-mana.
"Ga! Nanti bakal ada saatnya gue bongkar identitas gue sama semuanya!" ucap kenza. Yah emang dia sudah dari awal ngomong ke orang tuanya agar tidak membocorkan kalo kenza itu anak mereka. Dan orang tuanya pun menyetujuinya.
Dan mereka pun saat ini sudah sampai di depan kelas XII IPA 1. Terdengar bising dari dalem kelas tersebut.
****
Holla!
Jangan lupa Vote and komentnya karna itu buat kita semangat Up nya!
Boleh juga mampir di akun dibawah ini⬇
Sabtu, 22 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Always Together [END]
Teen FictionIni tentang Arga Syaputra. Cowo cupu yang selalu di bully oleh teman-teman nya. Arga, dia cowo yang baik hati, yang menjadi tulang punggung keluarga, yang harus bekerja untuk membiayai ibunya yang sedang sakit. Arga, di sekolahan selalu di bully dan...