Ini tentang Arga Syaputra. Cowo cupu yang selalu di bully oleh teman-teman nya. Arga, dia cowo yang baik hati, yang menjadi tulang punggung keluarga, yang harus bekerja untuk membiayai ibunya yang sedang sakit.
Arga, di sekolahan selalu di bully dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai acara berpelukan tadi, Arga segera bergegas ke sekolah setelah sebelumnya bersiap pake seragam sekolahnya.
Tak lupa Arga mencium tangan ibunya, lalu menaiki sepeda. Tapi bukannya ke sekolah, sepeda Arga malah berhenti di depan sebuah supermarket.
Pagi ini, Arga memang berniat untuk melamar pekerjaan di supermarket. Setelah sebelumnya, ia mencari lowongan pekerjaan lewat internet.
Tak butuh waktu lama, akhirnya ia diterima kerja disitu. Dengan wajah yang begitu senang Arga, langsung mengendarai sepedanya ke sekolah. Karna 5 menit lagi, bel masuk sekolah.
Sepeda Arga pun sudah sampai di depan gerbang, lalu ia masuk dan memarkirkan sepedanya. Di jajaran tempat parkir motor, karna belum ada parkiran sepeda di sekolahnya.
"Huft, untung aja ga telat." Ucap Arga lega, lalu berjalan menuju kelas.
"Arga!!!" Panggil seseorang dari belakang, refleks Arga berbalik badan.
"Eh Kenza," Arga, tersenyum.
"Ciee, lagi seneng nih kayaknya." Goda Kenza, tersenyum jahil.
"Iya, hehe... " Arga, menggaruk tekuk yang tidak gatal. Apa dia harus bilang ke Kenza? Tidak, karna ia takut dikasihani.
"Seneng kenapa tuh?" Tanya Kenza, menyelidik.
"Hmm... Itu... aku seneng karna ga telat, hehe..." Huft, untung saja ada alesan.
'Maafkan Arga ya Allah,' Batin Arga.
"Oh... yaudah ayok! Kita kekelas," Ajak Kenza, merangkul Arga.
"Hem... kenza," Arga terkejut, saat tiba-tiba Kenza merangkulnya.
"Eh, maaf kelepasan." Ujar Kenza, menyengir memperlihatkan gigi putihnya. Lalu mereka, berjalan ke kelas.
Banyak ocehan dari siswa-siswi, karna Arga bareng sama Kenza. Arga pun, sudah mulai terbiasa dengan hal-hal seperti itu.
****
Leo yang dari jauh memperhatikan mereka pun, mengepalkan tangannya erat. Sampai membuat, buku-buku tangannya memutih.
Saat mata tajam Leo, bertemu dengan mata Arga. Arga pun langsung jalan lebih cepat, mendahului Kenza. Seakan tersadar, ada arti dibalik tatapan tajam dari Leo tersebut. Dan Arga takut, kalau Leo berbuat yang macam-macam.
Kenza yang ditinggal pun langsung mengejar Arga.
"Arga... Ihh tungguin!" Ucap Kenza, saat Arga sudah masuk ke kelas.
Arga menaruh tasnya lalu duduk, yang diikuti Kenza.
"Ga, Lu kenapa ninggalin gue?" Tanya Kenza.
Arga melihat ke samping, terlihat Leo yang sedang melotot lalu Arga membuang muka.
"Gapapa," Ujar Arga. Kenza curiga lalu melihat ke samping ternyata ada Leo.
Kring... Kring... Kring...
Bell pun berbunyi, yang artinya masuk kelas.
"Assalamualaikum, Anak-anak!" Guru yang bernama bu Eva pun masuk, ia termasuk Guru paling cantik dan paling muda disekolah. Dia mengajar Matematika.
"Waalaikumsalam, ibu cantik!" Balas semua murid.
"Kalian buka buku paket hal 108, kerjakan dengan waktu 10 menit!" Tak salah jika Guru satu ini begitu, meskipun tampangnya yang Cantik tapi masalah belajar mah beuh.
"Bu, masa 10 menit sih!" Ucap Siswa yang tak terima.
"Untung cantik,"
"Iya sih Cantik tapi kayak begitu, bikin murid jantungan!"
"Huuh"
"Udah-udah, kerjakan sekarang!" Dan mereka pun mengerjakan soalnya, meskipun susah. Tapi dengan nyontek, itulah solusinya.
Kenza tampak serius karna seminggu yang lalu, ia les dengan Arga. Jadi ia menjadi paham.
Arga dengan santai mengerjakan soalnya.
"Shttt... Arga!"
Arga menengok seperti ada yang memanggil, dan ternyata benar! Leo lah yang memanggil.
"Apa?"
"Gue liat!"Sudah pasti, Leo memanggil Arga karna hanya ingin menyontek.
"No berapa?"
"Ga banyak, cuma no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10!" Ucap Leo dengan muka tak bersalah, Daufan menjitak kepala Leo.
"Bilang aja semua, bos!" Leo memberi tatapan tajam ke Daufan.
Tanpa basa-basi Arga langsung melempar sebuah kertas yang digulung menjadi bulat ke Leo dan...
Hap.
Kertas itu berhasil ditangkap, untung saja ga ada yang liat. Kenza pun sedang fokus ke soalnya.