Part 25

113 9 0
                                    

-vote yu-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-vote yu-



* * * *

"Gak sabar banget!" ujar Kenza.

Tidak ada salam dan acara ketuk pintu, Kenza menyelonong begitu saja masuk kelas.

Guru yang mengajar cuma menggeleng dan berdecak, melihat kelakuan Kenza yang terbilang sudah biasa itu.

Kenza duduk di tempatnya sembari senyum-senyum sendiri, membayangkan ekspresi ketiga sahabatnya.

Ia sangat tidak sabar untuk pulang sekolah. Hahaa emang enak tuh, siapa suruh ngerjain Kenza Rahmadi Putri.

Mereka yang melihat Kenza senyum-senyum sendiri pun, bergidik ngeri.

"Why itu Kenza ke surupan? Kok dia senyum-senyum sendiri kayak gitu sih." bisik Agatha pelan.

"Ketempelan Kali."

Mereka kembali diam saat Guru mulai menjelaskan.

Arga yang melihat Kenza senyum-senyum sendiri pun langsung menanyakan.

"Kenza, kamu kenapa?" tanya Arga bingung.

Kenza tersadar, jadi dari tadi ia senyum-senyum sendiri? Duh kalo sampe mereka pada lihat, Kenza bisa-bisa dikatain gila.

Kenza tersenyum lalu menggeleng.
"Gapapa."

Kring ... Kring ... Kring ...
Bell yang sangat di tunggu-tunggu oleh Kenza.

Murid-murid pada berlarian keluar.

Kenza tersenyum miring.

Mereka berempat pergi ke parkiran.

.....

Kenza memundurkan motornya, sembari memakai helm full facenya.

Agatha, Kayla dan Lauren yang sedari memundurkan motornya seraya berat pun langsung mengecek.

Mata mereka melebar sempurna saat melihat ban motornya pada kempes.

"Gais gua duluan ya, ban kalian kempes ya? Noh ada beca hahaha." Kenza tertawa dalam helm sambil menunjuk ke arah tukang beca yang di luar gerbang sekolah, lalu menjalankan motornya dan melambai-lambaikan tangannya ke mereka bertiga.

"DADAH!!!" teriak Kenza.

"KENZA!!!"



🌻🌻🌻🌻

Tin-13

cica_hrwt

Not Always Together [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang