Seperti biasa hari ini kenza ddk berangkat sekolah mengenakan mobil milik kenza, karna motor Kenza disita oleh Sang bunda. Gara-gara kejadian kemarin, balapan.
Mereka kini sedang berada diluar rumah kenza, sembari mencium tangan kedua orang tua Kenza. Kenza lalu masuk ke dalam mobil, yang berwarna merah muda. Lalu kenza menjalan kan mobil itu dengan laju diatas rata-rata, pas sudah jauh dari rumah barulah dia beraksi, dia menancap gas poll.
Kalian tau kan kalau masih dekat dengan rumah, bisa-bisa disita lagi tuh mobil oleh Sang bunda.
"WOY!!! KENZA, HUA GW BELOM MAU MATI!!"
"HUAAAAAA MAMIH TOLONGIN LAUREN!!! LAUREN RASANYA KAYAK TERBANG!!!"
"HUAAAAAAAAAAAAA JANTUNG GW PEN COPOT HUAA MAKANAN GW JATOH!!!"
Kenza tertawa kencang melihat ekspresi sahabat-sahabat nya, dan dia menambah laju kecepatan mobil nya lagi.
"KENZA!!!" Teriak mereka serempak.
Dan mobil kenza pun sudah memasuki SMA Rahmadi Jaya, lalu kenza menginjak rem secara mendadak. Membuat sahabatnya tersungkur kedepan.
Cittt...
"Kenza!!! Lo tuh bener-bener ya!!!" Ucap Agatha dan Kayla serempak.
"Ihhh Kenza mah!!! Lauren tadi di bawa terbang, kan takut!!! " ucap Lauren sambil memoyongkan bibirnya.
Kenza sudah habis-habisan diceramahi oleh sahabat nya, tapi dia malah mengabaikan mereka. Karna matanya sontak melihat ke arah Arga.
Terlihat Arga yang sedang memarkirkan sepeda usangnya. Lalu Kenza berlari menghampiri Arga dan mengabaikan sahabat-sahabatnya.
"KENZA!!!"Teriak mereka saat Kenza berlari menghampiri Arga, belom juga selesai diceramahi. Lah ini malah kabur gitu aja, ga ada akhlak emang.
Kenza berjalan dengan sedikit pelan-pelan dia ingin mengangetkan Arga.
"Dor!"Kenza menepuk bahu Arga, namun tidak ada rasa kaget di ekspresi Arga. Membuat kenza mencibirkan bibir.
"Eh Kenza." Ucap Arga tersenyum.
"Ish lu mah, kenapa sih ga kaget, ga seru tau!" Ucap Kenza menghentakan kaki nya. Arga, dia menggaruk tekuknya yang tidak gatal, lalu menggeleng polos.
"Aku ga tau, "
Dan mereka berbincang-bincang sambil berjalan, yang diikuti sahabat-sahabat Kenza di belakang. Dari jauh ada orang yang memperhatikan mereka dengan tatapan benci. Seperti ada yang di rencanakan.
Sebernarnya dalam hati Arga, ada kecanggungan dan risih. Karna banyak pasang mata tertuju kearah mereka, dengan tatapan yang berbeda-beda.
Dan mereka sudah sampai di depan kelas, baru saja Arga ingin masuk ke dalam. Namun ditahan, karna Kenza melihat ada ember diatas pintu.
'Ck, pasti ini ulah si Leo sialan. ' bathin Kenza.
Dan kemudian ada Pak Rahmi (wali kelas XII IPA I) yang hendak masuk ke kelas. Karna kebetulan sekarang ada jadwal pengecekan kelas.
Dannnnn...
Byur
Air itu akhirnya tumpah mengenai kepala atas Pak Rahmi, dan mengalir kebawah membuat pakaian yang dikenakannya basah kuyup.
Dan sontak yang berada di kelas itu tertawa, melihat kejadian yang dilihatnya barusan. Tetapi beda dengan Leo dkk dia sudah bekeringat dingin, karna ini memang ulah dirinya dkk.
Kenza dkk ingin sekali tertawa, namun ditahan. Karna jarak dia dan Pak Rahmi dekat, bisa-bisa kena marah.
Pak Rahmi mengepalkan tangan nya erat, lalu melihat ke arah Leo dkk dengan tatapan tajam.
"LEO!!!"
🌼🌼🌼
Holla!!!
Jangan lupa Vote and Koment
❤@cica_hrwt and Tin-13
Tunggu setiap hari sabtu dan minggu ya!
See you👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Always Together [END]
Novela JuvenilIni tentang Arga Syaputra. Cowo cupu yang selalu di bully oleh teman-teman nya. Arga, dia cowo yang baik hati, yang menjadi tulang punggung keluarga, yang harus bekerja untuk membiayai ibunya yang sedang sakit. Arga, di sekolahan selalu di bully dan...