Prom Night And First kiss??

2K 55 20
                                    

Kini sudah masuk di malam akan terlaksananya prom night. Raib berangkat dengan Seli karena Ia ingin memberikan kejutan kepada Ali. Ia berharap Syela tidak bisa menang. Entah kenapa Raib sangat sulit melihat Ali Dengan gadis lain meskipun Ali bersikap cuek.

Raib memoles lipbalm dan sedikit liptint. Ia menatap cermin di kamarnya dan merapihkan Penampilannya.

"Sayang, Seli sudah sampai di bawah nih." Teriak mama Raib dari bawah memberi tahu.

"Iya ma. Aku datang." Raib menjawab mamanya dan memakai sepatu juga sling bag yang senada dengan gaunnya.

"Hai Seli. Kamu terlihat cantik Sekali malam ini." Ucap Raib memuji Seli.

"Jadi Aku Cantiknya malam ini Saja?" Tanya Seli cemberut.

Raib tertawa riang lalu menggeleng.

"Tidak Sel. Kamu selalu cantik." Kata Raib disambut tawa oleh Seli.

"Yasudah Tante, Seli dan Raib pergi dulu ya." Pamit Seli menyalami Mama Raib.

"Aku juga pamit ya ma." ucap Raib menyalami mamanya.

"Iya. Kalian hati hati ya. Jangan pulang terlalu malam. Kalau acara sudah selesai dan terlalu malam lebih baik kalian nginap di hotel dulu ya." pesan mama Raib sedikit khawatir.

"Iya ma."Ucap Raib dan Seli berbarengan.

"Kamu cantik Sekali Ra. Aku menyukai warna gaunmu." Puji Seli tersenyum manis.

"Kira kira Aku menang gak ya Sel?" Tanya Raib sedikit khawatir.

" kamu pasti menang Ra. Tenang Saja." Ucap Seli menenangkan.

"Tapi kalau Syela lebih sexy, bagaimana Sel?" Tanya Raib.

" kan sesuai vote teman teman Ra. Kamu pasti menang, tenang saja." Seli berusaha menenangkan Raib sambil menyetir mobilnya.

Tak lama kemudian mereka telah sampai di tempat yang dituju. Mengapa Syela berani mengajak Raib memakai pakaian Sexy? karena sebenarnya Acara ini hanya diikuti oleh para murid saja.

Saat Raib dan Seli masuk semua mata terpaku melihat penampilan Mereka. Lebih tepatnya mereka terpukau dengan penampilan Raib karena Raib tidak pernah memamerkan tubuh mulusnya.
Ali yang melihat itu langsung mengengam tangan Raib dan membawanya pergi ke tempat yang sedikit sepi.

"Siapa yang membolehkan kamu pakai baju seperti ini Ra?" Tanya Ali dingin
Raib gelagapan dan meremas lembut Tangannya.

"T-taapi kan hhhhm." Ucapan Raib terpotong saat tiba tiba Ali menaruh bibirnya di atas bibir Raib dan melumatnya sedikit kasar.

Ali melingkarkan tangannya erat di pinggang Raib. Tangan Raib kini sudah berada di belakang leher Ali. Ali memperdalam ciuman pertama mereka lalu melepaskannya saat merasa Raib sudah hampir kehabisan nafas.

"Ini hukuman untuk kamu sayang." Bisik Ali lembut di leher Raib membuat Raib menegang.

Raib masih diam syok. Pipinya tak lama memerah karena malu dan salah tingkah.

"First kiss Aku." Histeris Raib dalam hati.

Ali tersenyum gemas lalu mengacak gemas rambut Raib.

"Maaf Sayang. Aku marah kamu pakai baju seperti ini. Itu hal yang memang Harus Aku lakukan." Jelas Ali lembut

"Sayang. Kamu marah Ya? " Tanya Ali menyadarkan Raib dari keterjutannya.

"Eeh Tidak Li. Tidak apa apa lagipula sebentar lagi kita akan menikah." Kata Raib.

"Btw bibir kamu manis banget sayang. Aku jadi mau lagi." Goda Ali membuat Raib memukul pelan bahu Ali.

Pipi Raib sudah tak tahu lagi seperti apa. Pasti semakin merah dan mengemaskan.

-Gaun Raib yang membuat Ali marah dan berakhir khilaf.

-Gaun Raib yang membuat Ali marah dan berakhir khilaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Aksesoris Raib.

-Sepatu Raib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Sepatu Raib.

-Sling bag Raib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Sling bag Raib.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kisah cinta raib dan aliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang