Bait cintaku untukmu
Matamu..membuatku lupa akan dunia
Senyummu...seakan menghilangkan bebanku
tawa ceriamu..membuatku melupakan masalahkuKau terlalu indah dimataku..
Sifat tegas dan polosmu...
Hati baik dan penyayang dalam jiwamu...Saat hujan...aku selalu bahagia
Saat itu aku menulis semua yang kurasa
Dari hatiku yang paling dalam
Aku menulis bait-bait cinta..Yang kutujukan padamu...sahabatku...
-Raib pov
Suara tepuk tangan menyapu telingaku.Setelah Ali selesai membaca puisi itu,jantungku berdetak sangat cepat.Aku bingung apa yang kurasa.Tak lama Ali pun duduk ke mejanya.Seli,sebelahku tersenyum penuh arti.Apa maksud semua ini?batinku bertanyaLamunanku terganggu oleh bunyi bel istirahat.Aku menghela nafas.
"Ra,ayo ke kantin!aku lapar."ucap seli
"Iya sel,ayo."jawabku
Sepanjang perjalanan aku masih memikirkan Ali.kenapa dia?hatiku terus bertanya entah mengapa aku merasa puisi itu untukku.
"Kheem..Ra jangan melamu"seli memperingatkanku
"Iya se."sahutkuTak lama Aku dan Seli sampai di kantin.
"Kamu mau makan apa Ra?"ucap Seli
"Bakso dan es jeruk saja Sel."jawabku
Selipun menganguk dan berjalan ke arah warung baksoSelang beberapa menit Seli telah sampai dengan 2 mangkok bakso yang dibawanya.
"Ini Ra"ucap Seli
"Makasih ya Sel."jawabku
Seli menganguk dan mulai menyantap baksonya."Ra,kamu merasa aneh tidak dengan puisi Ali?Aku merasa puisi itu untukmu"ucap Seli
Aku tersedak,buru-buru Aku meminum es jerukku
"Apansi Sel jangan bertanya seperti itu Aku juga tidak tau"jawabku ketus"Iyaiya Ra aku hanya bertanya tidak usah ketus begitu.Itu menandakan kalau kamu memang menyukai Ali."jawab Seli dengan senyum jailnya
Wajahku menghangat.Issh Seli bisa-bisanya dia berbicara seperti itu