Saat ini Ali dan Raib sedang berada di butik untuk Fitting baju pernikahan mereka.
"Kamu mau akadnya warna apa sayang?" Tanya Ali menatap mata teduh Raib.
" Putih aja by. Resepsinya Biru ya." Ucap Raib tersenyum manis.
Ali mengacak acak rambut Raib dan mencium pelan puncak kepala Raib.
" Iya sayang. Bebas aku ikut kamu aja. Yang penting kamu bahagia." Kata Ali sambil tersenyum manis.
"Yaudah kita pilih gaun untuk kamu yuk." Ucap Ali antusias dan membawa pelan tangan Raib ke dalam sebuah Ruangan.
Kalian harus ikut pilihin yaa. Komen di setiap foto. Bantu Raib menemukan gaun yang cocok.
Ali melihat Raib memakai dua gaun yang dipilihnya. Sangat cantik dan membuat Ali terpesona.
"You are so beautiful my girl." puji Ali membuat wajah Raib memerah.
"Thank you by." kata Raib sambil malu malu.
"Masih kebesaran banget ya sayang? Taruh di sini aja dulu ya. Dikecilin Nanti kita ambil lagi. Sekarang kita cari cincin dulu." Ucap Ali yang diangguki oleh Raib.
Mereka pun keluar untuk menuju toko perhiasan.
" Kamu pilih yang kamu suka sayang." Ucap Ali mempersilahkan Raib memilih cincin pernikahan mereka.
Tak lama Raib menjatuhkan pilihan nya di sepasang cincin yang simple dan elegan.
$740
" Ini sayang?" Tanya Ali sedikit terkejut karena cincin yang dipilih Raib sangat murah baginya.
" Iya. Gapapa kan by?" Tanya Raib takut Ali keberatan atau merasa cincin yang dipilihnya terlalu mahal.
Ali mengacak Rambut calon istrinya gemas.
" Satu toko ini kalau kamu mau pasti aku turuti sayang." Ucap Ali tersenyum manis.
Akhirnya mereka memutuskan untuk ke restoran. Undangan dan lainnya sudah disiapkan oleh Mama Ali dan Raib.
" Kamu mau makan apa sayang?" Tanya Ali.
" Steak ya." Jawab Raib yang diangguki Ali.Ali memesan makanan untuk mereka. Tak lama makanan itu telah sampai. Ali langsung mengambil Steak milik Raib.
" Loh by? Itukan punya Aku." Kata Raib kaget.
Ali hanya tersenyum manis dan mengambil pisau Untuk memotong motong Steak Raib agar calon istrinya lebih mudah untuk memakannya.
" Sudah sayang. Maaf ya buat kamu kaget. Dihabiskan sayang." Ucap Ali mempersilahkan Raib makan.
" Terima kasih by." Raib kagum dengan tingkah calon suaminya.
Ali mengelus pelan puncak kepala calon istrinya dan kemudian memakan makanannya saat melihat Raib sudah mulai makan.
Setelah selesai makan, Ali membayar dengan blackcard miliknya dan mengantar calon istrinya pulang.