☔
Tak lama kemudian mereka telah sampai Di rumah Ali. Ali dan Raib tersenyum kepada penjaga gerbang. Ali pun memakirkan mobilnya Di garasi rumah nya.
Mereka turun dengan tangan Ali yang mengengam tangan Raib."jadi aku tidur dimana li? " tanya Raib
"Di kamarku ra.. "ucap Ali Santai membuat pipi Raib menghangat."Aku Serius Ali." jawab Raib tegas.
"Aku juga Serius ra." kata Ali
Raib yang Lelah berbicara dengan Ali akhirnya terdiam. Saat mereka
sampai Di kamar Ali, Ali membuka sebuah pintu Dan didalam nya terdapat ruangan yang sangat cantik."Kamu mau tidur Di sini Ra?" tanya Ali
"Mauu Ali. " jawab Raib Lucu dan terpesona melihat ruangan tersebut.
Ruangan tersebut berisi kamar yang sangat Luas lengkap dengan kasur, ranjang, Dan lemarinya, di dalamnya juga ada sebuah perpustakaan. Tentu saja Raib tergiur dengan ruangan tersebut.Ali terkekeh pelan sangat Gemas dengan tingkah gadisnya.
"Kamu boleh menggunakan apapun Di ruangan ini Ra.. Kamar ini milikmu. Kamarku tepat di sebelahmu Kalau Ada Sesuatu kamu tinggal panggil Aku. Aku ke kamarku dulu ya" Ucap Ali sembari pamit
"iya Ali...Terima kasih " balas Raib sambil tersenyum.
Ali menganguk Dan tersenyum kemudian mengelus pelan Rambut Raib dan berjalan ke arah kamarnya.
Raib berjalan pelan mengamati kamar barunya.Setelah puas menikmati suasana kamarnya. Raib memutuskan untuk Mandi karena hari juga sudah sore.
Raib Mandi Dan kemudian berjalan Ke arah lemari. Ia terheran banyak Sekali baju perempuan di kamar ini." Apakah Ali yang menyiapkannya" tanya Raib dalam hati.
Sambil melihat lihat baju Dan memilihnya, Raib memutuskan untuk memakai piama yang ada di lemarinya. Terlihat simple Namun Lucu.
Raib kemudian keluar kamar Dan memutuskan untuk ke dapur. Ia berencana untuk memasak. Di dalam kulkas ada ayam. Akhirnya Raib berfikir Akan membuat ayam goreng dengan nasi daun jeruk Dan sambal matah.
Raib menyiapkan peralatan Dan bumbu bumbu yang ia butuhkan. Lalu Raib Mencuci ayam yang telah di potong potong Dan menambahkan bumbu di ayamnya. Kemudian ia menyiapkan wajan Dan minyak untuk menggoreng. Setelah wajannya panas Raib memasukkan ayamnya untuk digoreng.
Dari kejauhan Ali berdiri sambil tersenyum melihat Raib. Kemudian Ali berjalan Dan memeluk Raib dari belakang.
"Aliiii. " ucap Raib saat Kegiatanya diganggu
"Hhmmm. " Ali hanya berdehem sambil menaruh kepalanya Di atas puncak kepala Raib.
Raib kesal Dan ingin melepas pelukan Ali Namun Ali malah mengeratkan pelukan mereka. Raib akhirnya menghela nafas Dan melanjutkan Kegiatan memasaknya. Ia kemudian membuat nasi daun jeruk Dan sambal matah sambil Sesekali membalik ayamnya agar tidak gosong. Setelah semua makananya selesai Raib kemudian mengambil piring dengan Ali yang masih mendekapnya.
" Sudah jadi Ali ayo Makan. " ajak Raib.
Ali melepas pelukannya dan membantu Membawa makanan yang telah dibuat gadisnya. Setelah sampai Di Meja Makan mereka duduk Dan Raib mengambilkan Ali Nasi juga lauk yang dibuat olehnya kemudian memberikannya kepada Ali.
Ali tersenyum lalu mengelus rambut Raib."udah cocok ya Ra? " tanya Ali sambil tersenyum mengoda.
" cocok apa li?" Raib yang tidak peka bertanya kembali.
" kamu udah cocok jadi istriku." kata Ali yang membuat pipi Raib memerah malu.
"Apaan sih lii. " ucap Raib yang kesal bercampur malu.
Mereka kemudian Makan dalam keadaan hening. Setelah Makan Raib membereskan piring kotor dan berniat Mencucinya.
" Biar aku aja Ra.. " ucap Ali
"Ehh tidak Perlu Ali. Aku aja." balas Raib.
Ali mengeleng sambil tersenyum Dan menarik lembut tangan Raib dan menuntun gadisnya untuk duduk lalu ia melanjutkan Kegiatan Raib Mencuci piring.