Pagi telah Tiba. Bunyi jam weaker raib memenuhi kesunyian kamar. Dan tak lupa juga si putih yang selalu membangunkan raib dengan cara yang unik yaitu menggesekan bulu nya di kaki Raib.
" hhooooam" lenguh Raib dan segera bersiap untuk berangkat sekolah. Saat tengah menguncir rambut nya handpone Raib. Raib pun segera melihat siapa yang mengechat nya di pagi ini.
Raib terkejut saat melihat nama Ali tertera Di HP nya. Dan ia lebih terkejut saat Ali bilang Akan datang kerumah untuk menjemput nya.
" Raa Ada Alii " teriak mama Raib membuat Raib tersadar Akan lamunan nya.
" iya maa " balas Raib dan segera turun ke bawah.Di bawah Raib melihat Ali yang sedang berbicara dengan papa nya. Ia meremas jari nya yang Tiba Tiba mendingin.
Dan segera duduk di meja Makan." disapa dulu dong pangeran nya" Goda papa Raib membuat Raib blushing.
Ali hanya terkekeh Kecil saat melihat ekspresi Raib yang menurut nya mengemaskan.
" Apa sih paaa " jawab Raib sambil malu malu. Dan terdengar lah suara Tawa yang berasal dari mama Raib. Papa Raib segera duduk Dan mengajak Ali sarapan bersama.
Ali duduk berhadapan dengan Raib. Dan di sebelah kanan nya Ada papa Raib dan sebelah Kiri nya Ada mama Raib. Raib merasa Kan Hawa yang kurang menyenangkan. Mereka menatap Raib dengan intens Dan mengintimidasi.Apakah papa sudah tau tentang mereka? Papa akan merestui atau ngelarang? Batin Raib sedang bersuara.
" Tidak apa Raa papa sudah tau tentang kalian. Papa juga sudah meminta Ali agar selalu melindungi mu" ucapan papa Raib yang membuat Susana tegang menjadi lebih rileks.
" Ali jaga Raib baik baik. Jangan pernah Kau membuat nya menangis!" Lanjut papa raib dengan Nada yang tegas.
" Ali Akan berusaha pa " jawab Ali dengan yakin. Raib menghembuskan nafas lega. Dan tersenyum manis Ke arah papa nya.
" Mama juga merestui kalian. Ali Ingat pesan papa. Jangan kecewa Kan Kami." ucap mama Raib.
" siap ma Ali Akan selalu menaati nya." balas Ali
" yasudah Sekarang Mari Kita Makan." Lanjut mama Raib menutup pembicaraan.Mereka segera berdoa dan memakan sarapan dengan tenang Dan hening.