rasa yang berbeda

3.1K 134 21
                                    

Aku minta maaf y teman" atas lamanya mengupdate cerita ini 🙏.

    Tak lama bel sekolahpun berbunyi. Aku, Seli dan Ali bergegas ingin pulang.

"bagaimana Ra? Apa puisiku bagus? "tanya Ali

Aku terkejut mendengar pertanyaan Ali tentang puisinya.

"bagus Ali."jawabku singkat

      Mama seli datang untuk menjemput seli.

"Ra,Ali aku duluan ya." ucap seli
"iya"ucapku dan Ali berbarengan
Saat Aku dan Ali menunggu angkutan umum tiba-tiba hujan turun. Aku sangat menyukai hujan jadi Aku ingin merasakannya.

"Ra,Ayo kita berteduh jangan hujan-hujanan nanti kamu sakit." ucap Ali perhatian.
"Tidak Ali, kamu saja yang berteduh. Aku ingin merasakan hujan."jawabku
           Kufikir Ali akan tetap berteduh tapi ternyata dia masih ada di sampingku.
"kalau kamu mau hujan-hujanan yuk Aku temani. "ucapnya bersemangat
Aku senang sekali. Akhirnya Aku dan Ali bermain hujan bersama. Setelah kurang lebih 30 menit hujanpun berhenti.
"yah, hujannya berhenti." keluhku.
"Sudah Ra jangan sedih kamu juga tidak boleh berlama lama bermain hujan." ucap Ali
             Angkutan umumnya masih belum sampai. Aku juga tidak mengerti kenapa angkotnya lama. Sedang demo mungkin Hehee
Karna terlalu lama menunggu. Aku kedinginan. Saat Ali melihatku kedinginan. Ali segera mencari jaket dalam tasnya.
              Ali langsung memakaikan jametnya untukku. Aku menahan nafas jarak Ali sangat dekat denganku. Jantungku lancang sekali berdegup sangat kencang.
"Masih dingin tidak Ra? " tanya Ali perhatian
"sedikit li" jawabku
Tiba-tiba Aku terkejut saat Ali mengengam tanganku.
"Ali.....

Yah gantung. Aku bakal sering update insya Allah. Terima kasih sudah bersedia membaca ceritaku yang masih amatir dan berantakan.

     

kisah cinta raib dan aliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang