Hari ini sudah Hari senin lagi. Artinya Raib Ali dan Seli harus bersekolah kembali. Saat ini Raib sedang menunggu Ali yang Akan menjemputnya.
Tak lama motor Ali berhenti di depan Raib. Raib tersenyum ke arah Ali. Namun, anehnya Ali tidak membalas senyuman Raib.
"Pagi Ali. " Sapa Raib riang yang hanya diangguki Oleh Ali.
Raib kemudian menaikkan tubuhnya di atas motor Ali dan melingkarkan tangannya di perut Ali. Lalu Ali menjalankan motor nya. Raib heran dengan sikap Ali saat ini. Biasanya Ali pasti Akan mengombali nya sambil menjalankan motor nya Ke arah sekolah.
Raib mengelus pelan pundak Ali. Kemudian menaruh kepala nya disana.
"Aku Ada Salah yaa Li?" tanya Raib pelan Dan lembut.
Ali hanya diam Dan tetap menjalankan motor nya dengan tenang.
"Li...jawab Salah aku apa?" Raib bertanya lagi.
"Sekarang gitu ya Ra.. " jawab Ali ketus.
Raib mengerutkan dahi nya tanda tak mengerti.
" Gitu Gimana?" tanya Raib lagi.
"Ya gitu telponan sama Cowok lain. Malam malam Lagi." jelas Ali dengan Nada kesal.
Raib masih tak mengerti. Ia pun berusaha mengingat apa yang dimaksud oleh Ali.
"Aku gak ngerti maksud kamu Li. Memangnya kapan kamu menelpon ku?" Raib masih terus bertanya.
"Tadi malam Aku nelpon Kamu. Tapi nomor kamu malah sedang berada Di panggilan lain. Aku cek CCTV yang aku pasang Di kamar kamu. Terus aku ngedenger kamu lagi telponan sama Alex." Ali menjelaskan dengan Cepat Dan nafas memburu.
Raib memukul pelan dahi nya. Ia baru mengingat Bahwa memang tadi malam Alex menelpon nya tapi Raib tidak tau Sama Sekali jika Ali juga menelpon nya Saa ltu.
"Oh yang itu. Yaudah Aku minta maaf ya Li." ucap Raib lembut.
Ali hanya berdehem pelan Dan memperhatikan Raib Dari kaca spion nya.
"Pokoknya kamu gak boleh telponan sama Dia lagi." ucap Ali tegas Dan posesif.
Hai Semuanya. Terima kasih untuk kalian yang sudah meluangkan waktu untuk baca cerita ini. Jangan lupa juga ya baca cerita baru ku. Judulnya My possessive Badboy.
Terima kasih Semuanya.