Spesial Ali.

1.5K 52 16
                                    

Ali mengusap wajah kasar melihat kepergian Raib. Ali benar benar tak bermaksud membuat Gadisnya menangis apalagi kecewa.

" Kamu harusnya dengerin penjelasan aku dulu sayang." Ucap Ali lirih.

Ali akhirnya pergi ke rumah perempuan yang membuat gadisnya kecewa.

" Li kamu udah jelasin ke tunangan kamu?" Tanya Ratih lembut sambil mengusap punggung Ali.

Ali menganguk dan merebahkan tubuhnya di atas sofa.

" Masih sakit perutnya?" Tanya Ali sambil mengelus perut buncit Ratih.

Ratih menggeleng dan menaruh kepalanya di pundak Ali. Tak lama mereka berdua terlelap dalam posisi intim tersebut.

Di rumah Seli.

Raib membanting sling bagnya dan melempar tubuhnya ke kasur milik Seli.

" Kamu jahat banget sih Li. Hiikkss hiks." Raib terus menangis sambil meremas kesal tangannya.

Raib akhirnya mengambil handpone dan mengecek cctv kecil yang ia taruh di tangan Ali. Raib menahan nafas melihat pemandangan Raib dan perempuan hamil yang ia lihat waktu itu sedang tertidur bersama.

" Bagaimana aku bisa percaya Li kalau kelakuan kamu aja seperti ini. Kamu benar benar ngehancurin impian kita dulu." Raib berbicara sendiri sambil menatap benci perempuan yang seenaknya menyender kepada calon suaminya.

" Lebih baik aku ke rumah sakit Seli." Raib menganti baju dan membersihkan wajahnya yang penuh air mata.

" Huuh. Tahan Ra berlaku seperti layaknya perempuan terhormat." Raib menyemangati dirinya dan menggunkaan make up tipis.

Raib menaiki mobilnya menuju rumah sakit tempat Seli bekerja. Ia pun sampai dan langsung masuk ke ruangan pribadi Seli. Raib tersenyum melihat Seli yang sedang bermesraan dengan Johan. Seli dengan Johan memang masih berpacaran sampai detik ini.

" Khem Sel aku ganggu gak? " Tanya Raib lembut membuat kaget Seli dan Johan.
Seli tersenyum malu membuat Raib terkekeh pelan. Raib menghampiri mereka.
Johan tersenyum tipis ke arah sahabat kekasihnya itu.

" Hai Ra. Bagaiamana kabarmu? " Tanya Johan Ramah.

" Baik jo. Kamu gimana masih mau main main sama Seli. Kok belum sebar undangan?" Ucap Raib menggoda Seli dan Johan.

" Masih kami proses Ra. Tinggal persiapan tempat saja kok." Jelas Johan.

" Wah Sebentar lagi ternyata kok aku gak tau Sel? " Tanya Raib meminta penjelasan kepada Seli.

" Maaf Ra. Waktu itu aku mau ngasih tau kamu malah sedang punya masalah dengan Ali. Akhirnya aku menunda memberi tahumu." Jelas Seli dengan Raut bersalah. Raib tersenyum manis dan menepuk pelan pundak sahabatnya itu.

Haii maaf ya baru update. Bisa tebak ga perempuan hamil itu siapanya Ali? Terima kasih buat yang baca dan Vote.

kisah cinta raib dan aliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang