"Suatu hari..
Nama itu tidak akan membuatmu tersenyum lagi. Kenangan itu tidak akan membuatmu menangis lagi.
Jangan khawatir, kamu akan sembuh.
Ini memang memakan waktu,
Tapi kamu pasti akan sembuh. Percayalah.."- Lingga Zayn Adytama
🦀🦀🦀Dokter jaga yang menangani Cessa akhirnya keluar dari ruang tindakan.
"Jelaskan dengan detail, dokter. Dia selamat, 'kan?" ucap Dewa menuntut penjelasan mengenai kondisi adiknya.
Dokter Gery menghela napas pelan. Lalu, "Pasien berhasil kami selamatkan. Untung saja sampai tepat waktu, dan mendapat pertolongan pertama selama di perjalanan. Atau nyawanya bisa saja tidak tertolong akibat kehabisan darah..
Namun, obat penenang dosis tinggi yang ia konsumsi dalam jumlah besar memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada sistem saraf di otaknya. Saya belum bisa memastikan, dampak apa yang akan terjadi ke depannya karena pasien masih harus diobservasi lebih lanjut.
Selain itu, saya akan memberikan rujukan ke psikiater karena melihat percobaan bunuh diri yang dilakukan, juga kondisinya setelah sadar, saya simpulkan.. Mentalnya mencapai tahap depresi."
Dewa mundur secara gontai lalu duduk dengan lemas. "Depresi? Memang, bagaimana kondisinya saat ini, dokter?" Dewa menyugar rambutnya ke belakang dengan kedua sikut bertumpu pada paha.
"Meski telah sadar, pasien tidak dapat di ajak bicara."
Mendengar penuturan dokter tersebut, Lingga yang berdiri tak jauh dari Dewa merasa seolah dihantam batuan meteor dan dunianya hancur seketika.
Princessa.. Temannya, saudara sepersusuan yang sudah ia anggap adik sendiri, perempuan yang selalu terlihat tangguh bahkan setelah kekerasan yang sering ia terima dari mendiang ayahnya, sampai seperti ini?
"Pasien boleh ditemui setelah di pindahkan ke ruang rawat inap. Kalau begitu, saya permisi."
Tanpa sadar Lingga maju perlahan. Tangannya terulur menyentuh kaca transparan pada pintu, menatap Cessa yang tengah terbaring di dalam sana.
Lingga mengerjap. Bulir air bening berusaha lolos dari kedua sudut matanya. Hatinya ikut hancur, mendapati Cessa sehancur ini.
Tidak ada perempuan yang baik-baik saja setelah ia dilecehkan, bahkan diperkosa oleh mantannya sendiri. Diaz sudah menceritakan apa yang terjadi.
Princessa..
Kenapa kau sampai seperti ini?
Lalu, beberapa jam kemudian, perawat menginformasikan bahwa Cessa sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat inap.
Dewa segera bangkit lalu mengekori perawat tersebut untuk booking ruangan serta mengurus pemberkasan.
Lingga memerhatikan punggung yang biasanya selalu tegap itu kini terlihat tak lagi kokoh seperti biasanya.
Pandangannya mengedar pada Diaz dan Chen yang setia mendampingi Dewa selama di rumah sakit.
Lalu, Aksa..
KAMU SEDANG MEMBACA
BREATHLESS [Remake]
Romance"Cause you are my breathless." --Breathless-- *** Memiliki kekasih dengan kepossesifan tingkat neraka, membuat hidup yang sudah Cessa tata sedemikian rupa menjadi kacau tak karuan. Ini tentang toxic relationship seorang Aksa Mahatma pada Princessa...