11- Te Amo, Princesa

1.9K 165 141
                                    

Ihola gais ( ˘ ³˘)♥
lagi semangat gasspol nih (*´∀'*)

Monoton gak si?
Alurnya segini gak lambat ya menurutku, baru juga part 11 ngeheeee ♡´・ᴗ・'♡

Btw, nih. Masih banyak tanda tanya, ya. Soal hubungan LinggaCessa, Lingga vs Aksa, soal karakter Aksa yang— kok gitu, sih? dan lainnya.

Santuyyyy, bakalan kejawab semua kok.

Tapi ya nanti, hehe. Klo dijabarin smua dr awal , nya moal rame atuh gais ƪ(‾.‾“)┐

Bosen gak? Semoga jangan, ya. Hehe

Si Andre mah cuman menu pembuka, yang seru²nya dimulai setelah para babang guanteng comeback dari KKN yes (~‾▿‾)~

So, happy reading, good readers ƪ(˘⌣˘)

***

"Kau membuat kekosongan ini
menjadi penuh makna dan cerita,
Bagaimana mungkin aku tidak menyukaimu?"

-Aksa Mahatma-

***

Aksa mengerjap pelan dengan satu tangan refleks terulur ke samping. Merabai permukaan sprei, mencari keberadaan sosok yang menemani permainan panasnya tadi sore.

Kosong. Gadis itu tidak ada.

Sorotnya menyisir ke segala penjuru ruangan bernuansa abu-abu itu. Nihil. Tidak ada di ranjang, di kamar mandi, di mana pun.

Apa gadis itu meninggalkannya?

Apa gadis itu mencampakkannya?

"Arrrggghhhh!" Ia melempar sembarang bantal di sebelahnya.

Memikirkannya saja, sudah membuatnya sekalut ini.

Menarik diri untuk duduk, lelaki itu meraup wajahnya frustasi.

Aksa benar-benr takut. Jika gadis itu benar-benar berniat meninggalkannya dan berbahagia dengan lelaki lain.

Tadi sore, setelah ia selesai dengan persiapan KKNnya, lelaki itu bergegas menuju kantin. Tempat sang pujaan menunggunya.

Namun yang ia dapati adalah pemandangan yang membuat jantungnya terasa anjlok hingga ke dasar.

Bule sialan itu berani sekali merangkul erat gadisnya, miliknya. Hanya miliknya, Catat!

Amarahnya sudah melewati ubun-ubun, langsung ia hampiri bajingan sialan itu setelah melihat Cessa benar-benar telah meninggalkan area kampus.

"Damn it, fuck you!" Umpat Aksa sembari melayangkan satu bogem mentah pada Andre.

Andre yang tidak menyadari kehadiran Aksa di belakangnya tidak sempat membuat pertahanan diri, hingga pukulan itu mendarat sempurna di rahang atasnya.

"Anjing," ucap Andre refleks sembari mengusap ujung bibirnya yang berdarah.

Kembali, Aksa meluncurkan serangannya. Menarik kerah kemeja Andre, lalu kembali melayangkan pukulannya. Namun kali ini mampu ditepis oleh lelaki dengan paras khas eropa tersebut.

BREATHLESS [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang