49. The Dark Side

1.4K 125 45
                                    

"Siapa yang muncul di sana, Princessa?"

Dalam tidurnya, Cessa tersenyum tipis. Kenangan indah ini sudah lama dia lupakan. "Kakak."

Jantung Dewa tiba-tiba berdebar mendengar namanya disebut. Ia menatap cemas dokter Alfa dan bertanya, "apa maksudnya dokter?"

Dokter Alfa menoleh dan tersenyum, "dia sedang berada pada masa-masa indahnya bersama anda."

Pria berjas putih itu lalu kembali memberi sugesti pada Cessa yang sedang dalam pengaruh hipnoterapinya. "Cessa, coba gali lebih dalam. Ke tempat yang lebih gelap."

Cessa yang sedang berada dalam gendongan kakaknya tiba-tiba diturunkan. Dewa tiba-tiba berlari meninggalkannya.

"Kakak ...."

Cessa ikut mengejar, tangannya terangkat hendak menggapai tubuh Dewa.

Gadis itu langsung memeluk kakaknya ketika tangannya berhasil menggapai ujung bajunya. "Kakak, jangan tinggalin aku."

Namun yang ia peluk ternyata Dewa versi dewasa yang tengah menatapnya dengan sorot dingin. "Kakak jijik sama kamu."

Cessa menatap telapak tangannya, lalu merabai wajahnya sendiri. Bukan lagi anak-anak, saat ini dia sudah berubah ke versinya saat ini.

Lalu ia dan Dewa versi dewasa ditelan lubang hitam dan jatuh di ruangan gelap yang hampa.

Ada seseorang di ujung sana. Berdiri membelakanginya. Dia berlari menghampiri. Namun saat sadar siapa orang itu, perlahan ia melangkah mundur.

Orang itu adalah dirinya sendiri. Dirinya versi sekarang dengan kemeja robek dan penampilan berantakan. Ia ingat sekali, kemeja itu dipakainya di malam Aksa memerkosanya.

"Lihat gue! Gue adalah lo! Lo yang hancur. Lo ... yang rusak."

Cessa berjongkok sembari menutup kedua telinga. "Nggak! Pergi kalian! Pergi!"

Dahi Cessa berkerut tebal. Keringat mulai bercucuran di dahinya. Kedua tangannya mengepal. Dia mulai gelisah.

Dia berteriak dalam tidurnya. "Nggak! Pergi kalian! Pergi!"

BREATHLESS [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang