It's like I'm in flight
Rasanya aku sedang terbang
High of a love
Tinggi dalam cintaDrunk from the hate
Mabuk dari rasa benciIt's like I'm huffin' paint
Rasanya aku sedang marahAnd I love it the more that I suffer
Dan aku semakin suka saat aku menderitaI suffocate
Aku tercekikAnd right before I'm about to drown
Dan tepat sebelum aku akan tenggelamShe resuscitates me
Dia menyadarkankuShe fucking hates me
Dia sangat membencikuAnd I love it
Dan aku menyukainyaI Love The Way You Lie - Eminem ft Rihanna
🦀🦀🦀
"Nggak, Eagan. Aku nggak mau."Cessa menolak tegas.
Pagi yang cerah sudah diwarnai dengan teriakkan Cessa yang menggema di kamar bernuansa pastel itu.
Pria itu meraup wajah. Cessa sangat keras kepala. "Princess ...." Eagan berusaha memupuk kesabaran. "Dengar—"
Cessa menepis tangan Eagan yang mencoba menggapainya. Wajahnya mulai basah dengan air mata menganak sungai. "Aku udah nggak punya muka buat ketemu orang-orang," ujarnya dengan isakkan pelan.
Ia mendongak, menatap Eagan dengan mata basahnya. "Please, jangan paksa aku ketemu kakak." Kemudian menutup wajah dengan kedua tangan dan tangis itu semakin kencang. "Aku nggak bisa. Aku malu."
Eagan menoleh ke belakang, pada Dewa yang bersembunyi di balik dinding kamar yang tidak terkunci.
Baru mengatakan Dewa ingin menemuinya saja Cessa sudah seperti ini. Eagan bahkan belum sempat mengatakan bahwa Dewa sudah sampai dan menunggunya di luar.
Dewa masih setia bersandar pada dinding sembari melipat tangan di dada. Ia mendongak, dan tetesan air bening mulai meleleh dari ujung pelupuk mata.
Apa segalanya sudah tidak bisa kembali seperti semula?
Aksa! Brengsek! Sialan!
Jika saja kakek Anthony tidak menyuruhnya untuk menahan diri, ia pasti sudah membunuh bajingan itu dengan tangannya sendiri!
Persetan jika harus dipenjara seumur hidup atau bahkan dihukum mati dan menyusul bajingan itu ke neraka sekali pun. Ia tidak peduli.
Betapa sulitnya Dewa menata hubungannya kembali dengan Cessa saat ini.
Lamunannya buyar. Mata Dewa yang terpejam pun terbuka, lalu menoleh ke kanan saat pintu di sampingnya ditutup.
Eagan menghela napas panjang. Dewa mengusap kasar ujung matanya. "Dia tetap nggak mau?" Tanya Dewa dengan lirih, yang sebenarnya sudah ia ketahui jawabannya.
Eagan mengangguk pelan. Menatap prihatin pada sahabatnya yang kini kesulitan menata kembali hubungannya yang sudah rusak dengan Cessa.
"Kita nggak bisa paksa dia ngelakuin hal yang dia nggak suka," ujar Eagan yang diangguki oleh Dewa. "Gue harap, lo jangan nekat temuin dia," tambahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BREATHLESS [Remake]
Romance"Cause you are my breathless." --Breathless-- *** Memiliki kekasih dengan kepossesifan tingkat neraka, membuat hidup yang sudah Cessa tata sedemikian rupa menjadi kacau tak karuan. Ini tentang toxic relationship seorang Aksa Mahatma pada Princessa...