10- Candu

1.9K 154 116
                                    

⚠ WARNING!
PART INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA (17+),
BAGI YANG MERASA DIBAWAH UMUR,
ATAU TIDAK BERKENAN,
HARAP SKIP SAJA. TERIMAKASIH ♡´・ᴗ・'♡

***

"Canduku hanya padamu."

-Aksa Mahatma-

***

Drrrrttt! Drrttt!

Cessa yang tengah sibuk mengunyah snack, merogoh ponsel dalam tas. Mendapati sebuah chat Line tertera di notif layar.

X_Arsen
12.39 wib
Jangan nginep² di rmh tmn lg,
Suruh mereka aja yg nginep!

Gadis itu nampak terkekeh. Menginap? Huh, tidak tahu saja siapa yang telah menculiknya beberapa waktu lalu!

Dewa telah berangkat ke Lampung dini hari tadi menggunakan pesawat jet pribadi miliknya.

Dengan keripik kentang yang masih tertahan di mulut, jemarinya mulai bergerak mengetuk beberapa huruf di layar.

Princessa.Jo
12.40 Wib
Siyaappp bossque ƪ(˘⌣˘)┐

X_Arsen
12.43 Wib
Jaga diri baik² selama kk gk ada
Jgn khilaf marathon bca wattpad!
Jgn marathon nnton drakor jg!
Inget makan,
Km klo udh bca wp sama nntn drakor,
Suka lupa smuanya.

Princessa.Jo
12.43 Wib
🙄
ಥ_ಥ


Terlalu fokus dengan ponselnya, Cessa tidak menyadari seseorang kini berdiri menjulang tinggi. Menggeser bangku tepat di sebelah Cessa, lalu duduk di situ.

"Fokus amet, ini yang ganteng dari tadi dicuekin aja," ucap seseorang di sebelah. Lengannya bersender di meja dengan siku yang ditekuk, tangannya dikepal menumpu kepala yang ditolehkan pada gadis di sebelahnya.

Merasa gombalan receh itu ditujukan kepadanya, Cessa mendongakkan kepala. Kedua alisnya terangkat membentuk beberapa lipatan kecil di dahi.

"Gak ada yang ngijinin lo duduk di sini," ketus Cessa kemudian kembali fokus pada ponselnya.

Bukannya merasa tersinggung, Andre malah tertawa kecil. Penolakan seperti ini, justru terasa seperti tantangan baginya.

"Mumpung pawang lo lagi pada gak ada. Yang satu lagi gak ngampus. Yang satunya lagi, lagi sibuk prepare KKN. Jadi, gak ada yang bakal ngamuk kalo gue di sini," kata Andre sembari mengedipkan satu mata. Kemudian mengambil satu buah french fries di atas meja, lalu memakannya.

Gadis itu nampak mengacuhkannya, bahkan menganggapnya tak kasatmata. Namun tak membuat semangat Andre menyurut.

Lelaki itu begitu setia menatapi wajah cantik dengan netra coklat madu yang entah karena apa—memiliki magnet yang berbeda, dari gadis kebanyakan.

Lokasi tempat Cessa duduk tepat di depan jendela kaca besar.

Sinar senja yang masih menyorot sempurna tepat di wajah cantik itu, membuat Andre sesaat tak mengedipkan mata.

Andre sadar, rupa yang jauh lebih cantik dengan tubuh lebih ideal sudah biasa memanjakan matanya.

Namun, kenapa harus gadis ini yang bisa begitu menyita seluruh perhatiannya? Bahkan di awal jumpa, saat ia belum mengetahui gadis ini ternyata sudah dimiliki lelaki lain. Terlebih—musuhnya sendiri.

BREATHLESS [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang