BREATHLESS [Remake]

26- Kembali Mengingatnya

"Kamu akan kembali mengingatnya,
Saat ternyata sang pengganti tak sebaik dia."

-Princessa Elliazer

***

Fans and haters adalah dua hal yang tidak bisa dihindari oleh seorang public figure media sosial seperti Cessa.

Seperti dua kubu yang bertolak belakang, namun saling berkaitan.

Dimana ada yang menyukai kita, pasti ada saja yang membenci kita. Bahkan tanpa alasan sekalipun.

Skandal antara dirinya dengan Aksa dan Rea adalah yang pertama selama namanya tersohor sebagai salah satu youtuber dan selebram kenamaan Indonesia.

Itu pun bukan murni kesalahan Cessa. Tokoh utamanya adalah Rea, didukung Aksa. Mereka menciptakan skandal yang berhasil mencoreng reputasi sekaligus merusak segala yang telah ia bangun dari nol.

Genggaman pada ponselnya semakin mengerat. Dadanya kembang kempis dengan alunan detak jantung yang bergemuruh hebat, saat membaca kalimat demi kalimat yang kebanyakan berisi tuduhan, hujatan, serta cacian dari warga jagat maya dalam kolom komentar akun instagramnya.

'Jangan salahin cowok lo dong, gimana dia gak campakkin lo orang lonya aja fucek gitu.'

'Gak usah sok jadi korban. Kan lo yang selingkuhin dia. Wajar kalo dia ninggalin lo dan sekarang bahagia sama cewek lain!'

Cessa memejam sesaat dengan gigi bergemelatuk. Menahan segala tekanan akibat mulut jahat netizen yang—walaupun tidak ia hiraukan, tetap saja memberikan dampak padanya.

Memutuskan untuk menutup sementara media sosialnya ternyata adalah sebuah kesalahan besar.

Ya, semenjak skandal ini mencuat Cessa memutuskan untuk menutup akses segala media sosial miliknya.

Hal itu menyebabkan ia baru mengetahui bahwa Rea—mantan sahabat dan mantan kekasih laknatnya telah meresmikan hubungan mereka sejak dua hari lalu. Dan mengaku mulai dekat setelah Aksa dan Cessa putus hubungan.

Tentu saja hal itu menepis kabar bahwa putusnya Cessa dengan Aksa adalah karena Rea.

Berita itu sudah diposting dua hari yang lalu. Berarti, tepat beberapa jam sebelum kedatangan Cessa ke apartement Aksa terakhir kali.

"Brengsek!" Cessa mengumpat setelah membaca postingan Rea.

"Lo yang mulai duluan, ya, Re." Meski dengan amarah yang berdesir dalam dada, namun tak ayal seulas senyum tipis akhirnya muncul dari sudut bibir Cessa.

Ingatan Cessa kembali berputar pada kejadian beberapa hari yang lalu, tepat setelah ia kembali dari apartement Aksa.

Saat itu Cessa masih saja bersumpah serapah, padahal Aksa sudah tak lagi dihadapannya. Meregangkan tubuhnya di atas ranjang, pikirannya kembali pada Aksa, manusia laknat yang tanpa dosa malah mengajaknya balikan.

Gila.

Bagaimana bisa lelaki itu berpikir bahwa Cessa masih mau padanya? Bahkan melihatnya saja Cessa sudah muak.

Sebuah dering notifikasi pesan membuyarkan lamunan Cessa. Dengan malas ia lirik layar ponselnya.

Sebuah nomor asing.

Sepertinya akun fake. Cessa sudah berniat mengabaikannya, namun kalimat awal pada pesan tersebut menarik rasa perhatiannya.

085222230xxx
Gue punya something yang menarik buat lo. Liat sendiri, oke!