13- Party

1.5K 146 153
                                    

Haiiii, jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah. Makasii ♡♡

———

"Kau tahu, apa yang membuatku kecewa?
Saat aku melihatnya terluka, dan itu olehmu."

- Xadewa Arsenio -

***

Mobil Honda Civic milik Lingga mulai memasuki salah satu kawasan Elit di Pondok Indah. Bersama Rea di kursi depan, dan Livy yang sedari tadi terus mengoceh di kursi belakang.

Lajunya mulai melambat, lalu perlahan belok ke salah satu hunian mewah di blok paling depan.

Ia membuka kaca kemudi, kemudian tersenyum santun saat salah satu satpam tersenyum ramah sembari menekan tombol, dan pintu gerbang terbuka perlahan.

Lingga mengangguk pelan, "makasih, pak Tomo," kata Lingga saat gerbang itu telah terbuka sempurna.

Lampu-lampu kecil berwarna kekuningan mengiringi sepanjang perjalanannya dari gerbang menuju rumah.

Awalnya mereka menolak keras undangan pesta dari Cessa.

Ini kan acara senior mereka, akan menjadi sangat asing saat penghuni acara bukanlah orang yang kita kenal, dan kita pun bukan orang yang berkepentingan.

Namun karena Princessa adalah Princessa, maka ia akan mendapatkan apapun yang ia mau.

Termasuk persetujuan Lingga, yang akhirnya diikuti juga oleh Rea dan Livy.

Memasuki pekarangan rumah Cessa yang nampaknya tidak terlalu mewah untuk ukuran kalangan jetset sepertinya, Livy dan Rea nampak biasa saja.

(Tampilan bagian depan)

Seolah sudah hafal tata letak kediaman luas nan megah itu, bukannya masuk ke garasi depan, Lingga terus melajukan mobilnya hingga memasuki area samping rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seolah sudah hafal tata letak kediaman luas nan megah itu, bukannya masuk ke garasi depan, Lingga terus melajukan mobilnya hingga memasuki area samping rumah.

Oke, kali ini Livy tak mengedipkan mata, sedikit melongo dengan desain bagian samping rumah yang di dominasi oleh kolam, dengan sofa di bagian tengah, dan banyak lilin yang mengelilinginya.

Terkesan simpel, namun menunjukkan kelasnya.

"Wah ..." hanya satu kata itu yang keluar dari mulut Livy, ini benar-benar indah.

(Tampilan bagian samping kanan)

(Tampilan bagian samping kanan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BREATHLESS [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang