BREATHLESS [Remake]

12- Princess Like a Princess

"Menerima segala bentuk penindasan
dengan ikhlas lapang dada?
Maaf, hatiku tidak sebaik itu."

-Princessa Elliazer-

***

Kembali, Cessa menghentikan langkah. Menatap jengah seseorang yang sedari tadi merecokinya sepanjang jalan menuju tempat parkir.

Cessa mendesah frustasi. Sepanjang hari gadis ini terus saja mengganggunya. Melontarkan seribu satu alasan, kata maaf, dan penyesalan.

"Please, maafin gue. Sumpah! Gue bener-bener nyesel." Lagi, kalimat itu Gia lontarkan untuk kesekian kalinya.

Untuk kesekian kalinya pula, Cessa mengabaikannya.

Hell! Gialah yang menamparnya.

Memang tidak ada apa-apanya, jika dibandingkan dengan luka di wajah akibat ulah Della.

Tamparannya tidak seberapa, namun itu melukai harga dirinya.

Segampang itu Cessa memberi maaf?

Tentu saja tidak.

Cessa bukanlah tokoh ibu peri yang selalu menerima segala bentuk penindasan dengan ikhlas lapang dada.

"Gue gak akan nyerah, gue gak akan berhenti minta maaf. Gue-"

Cessa mengangkat satu tangannya, Gia refleks bungkam.

"Kalo lo ngira gue sejenis mimi peri baik hati, yang gitu aja nerima segala perlakuan buruk dengan legowo ... Lo salah besar, " ucap Cessa tanpa sedikitpun menoleh, sembari meraih gagang pintu mobilnya.

"Princessa Elliazer gak sebaik itu," lanjutnya sembari menutup pintu light pink VW beetle kesayangannya.

Hari ini ia memang sengaja membawa kendaraan sendiri. Selain Aksa yang mulai disibukkan dengan persiapan KKN-nya, ia juga memiliki agenda sendiri hari ini.

Tepat setelah Cessa menutup pintu, tiba-tiba saja sebuah lengan kokoh mencekal usaha Gia yang hendak menahan Cessa.

"Eittss, tunggu dulu dong princess." Andre tiba-tiba saja datang dan menggeser kasar posisi Gia.

"MAU LO APA SIH?!" Cessa berteriak kencang saking kesalnya saat Andre merampas kunci mobil yang hampir saja diputarnya.

"Eh, Ndre. Gak bisa gitu dong! Kan gue yang duluan nyamperin dia. Lo maen nyerobot aja," sungut Gia sembari mendelik sebal.