29

44 10 1
                                    

Sudah seperkian detik Chinen masih mencerna apa yang ada di depannya. Masalahnya bukan karena dia gak kenal sama si cewek, tapi masalahnya jarak antara keduanya. Chinen cengo untuk yang kesekian detik karena tangan Inoo yang melingkar memeluk lengan Yamada

Yamada yang melihat kehadiran Chinen langsung melepas paksa tangan Inoo dan berjalan menghampiri Chinen. Ok, ini kesannya Yamada seperti terciduk selingkuh oleh pacarnya. Anggap saja ini latihan selingkuh, eh tidak seperti itu maksud saya

"Lo kapan masuknya?" tanya Yamada sambil menunjuk muka Chinen

Chinen mengangkat bahu, "barusan, btw dia yang katanya tamu kak Yama itu?"

"Iya, kenapa?" -Yamada

"Gak kenapa-napa sih, cuma kayaknya aku pernah liat dia deh" -Chinen

Yamada menoyor dahi Chinen dengan telunjuknya lalu berkata dengan suara pelan, "dia cewek yang ada di postingan instagram gue"

"Oh? Mantan kak Yama itu? Dia udah balik dari luar negri?" tanya Chinen memastikan

"Dia tiba-tiba datang gitu aja sih, gak kabarin gue" jawab Yamada sambil mendorong kedua pundak Chinen agar sang empu duduk di sofa

"Siapa dia yam?" tanya Inoo begitu melihat Chinen duduk di hadapannya

"Chinen Yuri kak. Calon pacar— eh maaf, maksud gue adik kelasnya kak Yama" jawab Chinen sambil tersenyum paksa, lalu mengulurkan tangannya berniat bersalaman

"Inoo Kei. Sorry, gue anti salaman" Inoo mengibas-ngibaskan tangannya di depan Chinen, membuat Chinen mengepalkan tangan dan menurunkannya kembali

"Belagu amat jadi cewek, mantan doang bangga" batin Chinen menahan emosi

"Lo ngapain ajak adik kelas lo ke rumah?" tanya Inoo kepo, mulai deh. Chinen risih dengan orang yang selalu ingin tau, seperti orang yang duduk di depannya saat ini

Yamada yang akan menjawab pertanyaan Inoo, ditunda oleh ucapan Chinen, "lo gak perlu tau kak, urusan kita berdua"

"Gue berhak tau" ujar Inoo gak mau kalah

"Gue tanya sama lo kak, lo siapanya kak Yama?" -Chinen

Yamada menatap tajam Chinen, entah sejak kapan adik kelasnya ini mulai berani pada orang yang lebih tua. Bahkan setau Yamada, Chinen cuma orang lugu yang penakut. Buktinya saat Yamada dan Chinen pertama kali bertemu

"Gak bisa jawab kak? It's okay" Chinen menyenderkan tubuhnya di sofa

"Udah udah kalian gak usah ribut deh, kayak anak kecil aja" -Yamada

"Dia duluan lho yam" sewot Inoo

"Inoo, mending lo ikut gue sini. Gue tunjukkin dimana kamar lo" Yamada menarik tangan Inoo menujur kamar tamu dengan menyeret kopernya

"Lo beresin dulu barang-barang lo di kamar ini, gue kunci dari luar. Jangan keluar sampe urusan gue sama Chinen selesai" jelas Yamada sambil mendorong Inoo masuk kamar dan mengunci pintunya dari luar lalu memasukkan kunci kamar tersebut ke saku celananya.

Yamada duduk kembali di sofa tepat di samping Chinen. Melirik Chinen yang menatapnya dengan bingung

"Apa?" tanya Yamada datar

"Ngga, tante Ryona mana? Kan dia yang nyuruh aku kesini, kok gak ada?" -Chinen

"Ada arisan, bentar gue telfon dulu" kata Yamada sambil mengeluarkan ponselnya dan menelfon Ny. Yamada. Tak lama, telfon pun tersambung

"Bentar bentar Ryosuke, mami lagi otw. Udah ya, dahh!" Ny. Yamada memutus panggilan sepihak karena sedang di dalam mobil. Yamada mengedipkan matanya berkali-kali, masih shock karena suara maminya yang terdengar seperti rapper. Dan entah darimana Ny. Yamada tau apa yang akan anaknya tanyakan

Hate to Love • YamaChiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang