34

52 9 3
                                    

Setelah berada di luar ruangan, Yamada buru-buru menaiki lift dan menekan tombol menuju lobby. Saat pintu lift akan tertutup, ada seorang wanita yang menahannya agar tidak tertutup. Reflek, Yamada membantu wanita tersebut. Btw di lift hanya ada mereka berdua

"Ah, makasih banyak" ucap wanita tersebut

"Kak Honda?" panggil Yamada yang sepertinya mengenali wanita tersebut. Oke kita sebut saja namanya, Tsubasa Honda.

Fyi, dia kakak kelas Yamada saat masih kelas 10 SMA. Honda memang menganggap Yamada adik kelas, tapi Yamada dulu pernah menyukai Honda. Sekarang Honda sudah lulus SMA, Yamada tak tau Honda akan melanjutkan kuliah atau kerja

Honda yang dipanggil namanya reflek menoleh, "lho? Yama? Ngapain disini? Dan gimana kabarmu?"

"Baik kak, baik banget. Lo gimana kabarnya? Gue disini tadi ikutan audisi model sih" jawab Yamada dengan gugup, sejujurnya dia masih agak gugup mengobrol dengan mantan gebetan

"Baik kok baik. Oh iya? Kamu ikut audisi itu? Kebetulan banget, aku kerja disini juga. Tapi aku bagian tata rias sih" jelas Honda sambil tersenyum, manis seperti hiasa. Menurut Yamada

"Gue kira lo kuliah kak, ternyata kerja. Tapi kata nyokap gue gaji disini lumayan sih" -Yamada

"Itu dia, gaji disini lumayan. Lagian aku nyaman-nyaman aja sih kerja di bagian tata rias" -Honda

"Baguslah kalo gitu, eh ini kak Honda mau pergi kemana?" tanya Yamada begitu pintu lift sudah terbuka.

"Eh cepet banget udah sampe aja, keasikan ngobrol haha. Aku mau ngasih file ini ke kantor CEO, kamu mau pulang?" sahut Honda sambil keluar dari lift, diikuti Yamada yang berjalan di sebelahnya

"Iya kak gue mau pulang, lo nanti hari sabtu ada waktu luang gak kak? Gue mau ajak lo jalan" -Yamada

Honda menolehkan kepalanya, "sabtu ya? Kayaknya sih aku ada waktu, nanti aku kabarin lagi deh. Nomer hpmu masih yang dulu kan?"

"Iya kak masih, yaudah kalo gitu gue pergi dulu. See you" jawab Yamada sambil menghentikan langkahnya lalu melambaikan tangannya. Honda mengangguk lalu tersenyum, setelah itu melambaikan tangannya

"Hati-hati di jalan" -Honda

———

Chinen saat ini sedang duduk di sofa yang ada di lobby, dia lelah menunggu Yamada yang tak datang-datang. Chinen bangkit dari duduknya dan berjalan menuju keluar gedung, tapi suara seseorang menahannya.

Chinen menoleh ke samping, "oh kak Yama? Lama bener kak"

"Sorry, tadi di lift ketemu mantan kakak kelas jadinya ngobrol. Eh malah keasikan, lama deh" jelas Yamada sambil menepuk pundak kiri Chinen

"Ohh, tadinya aku mau pulang pake taksi atau mungkin dijemput adikku" -Chinen

"Jangan, gue kan udah bilang ke bunda lo kalo gue bakal anter lo pulang ke rumah" -Yamada

"Tapi barusan aku nelfon adikku buat jemput" bohong Chinen. Dia bener-bener gak mau diantar pulang sama Yamada, menjaga jarak

"Lo bohong ya?" tanya Yamada dengan tatapan mengintimidasi

Chinen buru-buru menggelengkan kepalanya, "suer deh"

Hate to Love • YamaChiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang