Yamada dan Yabu masih setia menonton adik-adik kelasnya yang sedang olahraga. Padahal Hika dan Yuto sudah pergi entah kemana. Sebenarnya yang membuat mereka berdua setia menonton hanya satu, yaitu sepak bola.
Namun di sisi lain, Chinen tersadar dengan keberadaan Yamada yang sedang menontonnya. Atau yang lebih tepatnya menonton teman sekelas Chinen. Yamada tersadar kalau dirinya sedang dilihat seseorang
Yamada langsung mencari orang tersebut dan berhasil menemukan Chinen
"Ck! Dia lagi" gumam Yamada pelan, Yamada risih kalau diliatin orang—apalagi orang yang paling dia benci dan dia hindari. Jadi, Yamada benci Chinen? Ntahlah
"Kenapa yam?" tanya Yabu yang mendengar suara Yamada. Yamada hanya menggeleng
"Masuk ke kelas aja yuk yab" ajak Yamada sambil menarik paksa tangan Yabu ke kelas
Chinen yang melihat Yamada masuk ke kelasnya jadi sedikit kecewa.
"Kapan ya kak Yama 'sedikit aja' ngelirik gue? 1% aja gak pernah keknya" gumam Chinen dalam hatinya, dia mendadak gak mood ngapa-ngapain
Keito menepuk pundak Chinen, "kenapa lo? Kambuh?"
"Hah? Ngga kok, cuma sedikit pusing" bohong Chinen
"Mau gue anter ke uks?" -Keito
"Gak ah bentar lagi juga udah ilang" -Chinen
———
Setelah kelas Chinen selesai olahraga, Chinen dan Keito pergi ke toilet untuk ganti pakaian. Selama ganti pakaian, Chinen jadi lebih banyak diam. Keito merasa aneh sama perubahan Chinen
"Chii jujur deh sama gue, lo kenapa?" -Keito
Chinen lagi-lagi menggeleng, "sakit perut gue"
"Emangnya gue gak tau lo lagi bohong?" tanya Keito, Chinen langsung terdiam karena yang diucapkan Keito benar adanya
"Udahlah kasih tau gue, gue kan sahabat lo" -Keito
"Oke fine" jawab Chinen, setelah itu dia menceritakan kejadian tadi pas olahraga
Keito mengepalkan kedua tangannya dan buru-buru membereskan seragam olahrganya. Chinen yang tau apa yang akan Keito lakukan setelah ini, Chinen buru-buru menahan tangan Keito
"Lo mau ngapain? Jangan macem-macem plis" -Chinen
"Gak bisa Chii, lo udah disakitin mulu sama dia" kata Keito sambil menurunkan tangan Chinen
"Lo lebih pilih gue disakitin secara fisik atau sikap?" tanya Chinen membuat Keito terdiam
"Fine, gue cuma gak mau lo terus disakitin kek gini Chii. Apalagi sama orang yang lo sayang" jawab Keito dengan mata berkaca-kaca.
Padahal yang harusnya nangis saat ini Chinen, kenapa jadi Keito?"Lho ket? Yang harusnya nangis kan gue, kenapa jadi lo?" tanya Chinen bingung
"Mana gue tau, gue pernah ngerasain yang lo rasain Chii. Maka nya gue gak mau lo kayak gue juga" -Keito
"Gue kan udah bilang kalo gue gapapa" -Chinen
"Yaudah ah, malu kan gue masa nangis sih. Udah yuk ke kelas" ajak Keito sambil keluar duluan dari toilet. Chinen ketawa kecil sambil mengikuti Keito keluar toilet. Btw saat ini sedang jam istirahat
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate to Love • YamaChii
Fanfic"𝐀𝐤𝐮 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐊𝐚𝐤 𝐘𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐚𝐝𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐚𝐤𝐮 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐮𝐚𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐤𝐚𝐤𝐚𝐤" -𝐂𝐡𝐢𝐧𝐞𝐧 𝐘𝐮𝐫𝐢- "𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐠𝐚𝐫𝐞𝐩. 𝐆𝐮𝐞 𝐠𝐚𝐤 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐩𝐮𝐧 𝐧𝐠𝐞𝐥𝐢𝐫𝐢𝐤 𝐥�...