16

63 10 4
                                    

Yamada dan Yabu masih setia menonton adik-adik kelasnya yang sedang olahraga. Padahal Hika dan Yuto sudah pergi entah kemana. Sebenarnya yang membuat mereka berdua setia menonton hanya satu, yaitu sepak bola.

Namun di sisi lain, Chinen tersadar dengan keberadaan Yamada yang sedang menontonnya. Atau yang lebih tepatnya menonton teman sekelas Chinen. Yamada tersadar kalau dirinya sedang dilihat seseorang

Yamada langsung mencari orang tersebut dan berhasil menemukan Chinen

"Ck! Dia lagi" gumam Yamada pelan, Yamada risih kalau diliatin orang—apalagi orang yang paling dia benci dan dia hindari. Jadi, Yamada benci Chinen? Ntahlah

"Kenapa yam?" tanya Yabu yang mendengar suara Yamada. Yamada hanya menggeleng

"Masuk ke kelas aja yuk yab" ajak Yamada sambil menarik paksa tangan Yabu ke kelas

Chinen yang melihat Yamada masuk ke kelasnya jadi sedikit kecewa.

"Kapan ya kak Yama 'sedikit aja' ngelirik gue? 1% aja gak pernah keknya" gumam Chinen dalam hatinya, dia mendadak gak mood ngapa-ngapain

Keito menepuk pundak Chinen, "kenapa lo? Kambuh?"

"Hah? Ngga kok, cuma sedikit pusing" bohong Chinen

"Mau gue anter ke uks?" -Keito

"Gak ah bentar lagi juga udah ilang" -Chinen

———

Setelah kelas Chinen selesai olahraga, Chinen dan Keito pergi ke toilet untuk ganti pakaian. Selama ganti pakaian, Chinen jadi lebih banyak diam. Keito merasa aneh sama perubahan Chinen

"Chii jujur deh sama gue, lo kenapa?" -Keito

Chinen lagi-lagi menggeleng, "sakit perut gue"

"Emangnya gue gak tau lo lagi bohong?" tanya Keito, Chinen langsung terdiam karena yang diucapkan Keito benar adanya

"Udahlah kasih tau gue, gue kan sahabat lo" -Keito

"Oke fine" jawab Chinen, setelah itu dia menceritakan kejadian tadi pas olahraga

Keito mengepalkan kedua tangannya dan buru-buru membereskan seragam olahrganya. Chinen yang tau apa yang akan Keito lakukan setelah ini, Chinen buru-buru menahan tangan Keito

"Lo mau ngapain? Jangan macem-macem plis" -Chinen

"Gak bisa Chii, lo udah disakitin mulu sama dia" kata Keito sambil menurunkan tangan Chinen

"Lo lebih pilih gue disakitin secara fisik atau sikap?" tanya Chinen membuat Keito terdiam

"Fine, gue cuma gak mau lo terus disakitin kek gini Chii. Apalagi sama orang yang lo sayang" jawab Keito dengan mata berkaca-kaca.
Padahal yang harusnya nangis saat ini Chinen, kenapa jadi Keito?

"Lho ket? Yang harusnya nangis kan gue, kenapa jadi lo?" tanya Chinen bingung

"Mana gue tau, gue pernah ngerasain yang lo rasain Chii. Maka nya gue gak mau lo kayak gue juga" -Keito

"Gue kan udah bilang kalo gue gapapa" -Chinen

"Yaudah ah, malu kan gue masa nangis sih. Udah yuk ke kelas" ajak Keito sambil keluar duluan dari toilet. Chinen ketawa kecil sambil mengikuti Keito keluar toilet. Btw saat ini sedang jam istirahat

Hate to Love • YamaChiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang