30

57 8 8
                                    

Setelah knop pintu dibuka seseorang dari dalam sebuah kamar, semua orang yang sedang duduk di sofa menolehkan kepalanya ke arah pintu. Yamada terkejut tentu saja, apalagi maminya. Chinen sih cuma natap sinis seseorang yang keluar dari kamar tersebut

Ny. Yamada yang terkejut langsung mengalihkan pandangannya ke Yamada. Yamada buru-buru menundukkan kepalanya begitu merasakan tatapan tajam menatapnya

"Ryosuke, ini maksudnya apa? Kenapa dia bisa ada di rumah kita? Bukannya dia lagi study di luar negeri ya? Dan lagi, bukannya kalian udah putus?" tanya Ny. Yamada sambil menunjuk Inoo yang berdiri mematung di depan pintu

"Aku bisa jelasin mami, tapi jangan sekarang. Masih ada tamu, malu" jawab Yamada sambil menggaruk tengkuknya

"Oh tante mau ngobrol pribadi sama mereka? Kalo gitu Chinen tunggu diluar dulu aja tante, kalian bisa ngobrol" Chinen bangkit dari duduknya dan berjalan keluar rumah. Chinen sengaja ambil jalan yang melewati Inoo, dia membisikkan sesuatu

"Say goodbye to your honey ex-boyfriend" bisik Chinen sambil menarik ujung bibirnya ke atas

"Lo?!" Inoo mengepalkan tangannya kuat, namun Chinen hanya mengangkat bahu acuh tak acuh dan melanjutkan langkahnya

"Woy Inoo, sini lo duduk" panggil Yamada

Inoo mengangguk dan duduk di sebelah Yamada, tangan dia bergetar daritadi nahan takut. Takut dimarahi Ny. Yamada

"Halo tante, apa kabar?" sapa Inoo dengan senyum manisnya

"Seperti yang kamu lihat, kenapa kamu ada di rumah saya?" -Ny. Yamada

"Anu tante, rumahku udah aku jual sehari sebelum aku pergi ke Amerika dan aku baru pulang tadi siang. Aku bingung mau nelfon ke siapa, eh aku inget kalo aku masih simpen nomer hp Yama jadi ya aku telfon ke dia" jelas Inoo

"Emangnya kamu gak punya rumah? How about your family? Kan masih ada papa kamu" tanya Ny. Yamada yang belum puas mendengar jawaban Inoo

"Papaku masih di Amerika tante, aku mutusin buat pisah negara sama papa karena aku mau belajar hidup mandiri tante" -Inoo

"Temanmu kan ada? Kenapa harus ke anak saya? Saya gak mau ya Yamada berhubungan lagi sama kamu" -Ny. Yamada

"Mami, jangan asal nuduh dulu" kata Yamada yang akhirnya bersuara

"Tante, aku cuma sementara kok di rumahnya tante. Aku minta maaf karena udah lancang, tanpa seizin tante dan tentu saja dengan suami tante. Setelah aku ketemu rumah baru, aku bakal langsung pergi kok dari sini" jelas Inoo sambil menatap Ny. Yamada penuh harap

"Baiklah, saya izinin kamu tinggal sementara disini. Tapi inget, jangan terlalu dekat apalagi sampai berhubungan lagi dengan anak saya. Silahkan balik ke kamarmu, nanti saya izinkan ke suami saya" -Ny. Yamada

"Terima kasih banyak tante, aku balik ke kamar" Inoo relfek menjabat tangan Ny. Yamada dan berlari menuju kamarnya kembali, melupakan apa yang tadi hendak dilakukannya

"Hah.. ada-ada saja" kata Ny. Yamada sambil menghela kasar nafasnya

"Ryo minta maaf mi, harusnya tadi bilang ke mami" -Yamada

"Udah udah gapapa kok, sana panggil Chinen" suruh Ny. Yamada sambil menunjuk halaman depan rumah dengan dagunya

Yamada hanya mengangguk dan langsung pergi keluar rumahnya. Setelah diluar, Yamada mendapati Chinen sedang mengobrol dengan pak supir dan kedua pembantunya

"Oi bocah, masuk ke dalem. Tadi mami gue nyuruh" suruh Yamada dengan muka datarnya sambil punggungnya menyender di pintu

"Lho? Kalian kan lagi ngobrol tadi, udah selesai?" tanya Chinen sambil menolehkan kepalanya menatap Yamada

Hate to Love • YamaChiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang