36

39 9 0
                                    

Sepulang sekolah, Chinen buru-buru memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Keito yang melihat hal itu mengernyit bingung, lalu menepuk pelan pundak temannya

"Buru-buru amat, mau kemana sih?" tanya Keito tepat di telinga Chinen, membuatnya tersentak kaget

"Astagfirullah, gue kira setan. Ada urusan maka nya buru-buru" jawab Chinen asal

"Urusan apa sih? Kayanya sibuk banget" -Keito

Beruntung, suara Yuto di depan pintu kelas Chinen mengalihkan perhatian Keito. Chinen harus bener-bener berterima kasih sama Yuto

"Keith, ayo pulang bareng" kata Yuto sambil tersenyum manis

"Keith?" gumam Chinen dalam hati, dia bingung kok cuma Yuto yang manggil Keito gitu

"Ayo kak pulang, Chii gue duluan ya? Lo hati-hati di jalan, sorry gue gak bisa balik bareng lo" kata Keito sambil berjalan menghampiri Yuto

"Iya lo juga hati-hati, oh iya.. lo berhutang penjelasan ke gue tentang kak Yuto" kata Chinen dengan nada mengancam, Keito hanya menampilkan gigi rapinya lalu pergi meninggalkan kelas bersama Yuto

"Gue harus buru-buru pulang sebelum papasan sama kak Yama" kata Chinen sambil berlari keluar kelas. Karena dia orangnya ceroboh, gak sengaja Chinen menabrak orang yang sedang berjalan di depannya

"Aduh" Chinen mengaduh kesakitan karena tubuhnya baru saja jatuh ke lantai

"Bisa berdiri gak? Lain kali kalo jalan tuh hati-hati, nabrak kan" kata orang yang ditabrak Chinen tadi

Chinen buru-buru bangkit dari jatuhnya karena uluran tangan orang di hadapannya, Chinen hafal sekali suara orang ini. Ya siapa lagi kalo bukan Hika, cie berharapnya Yamada ya. (Readers kecewa)

"Eh kak Hika? Maaf maaf, gue beneran gak sengaja nabrak" -Chinen

"Hahaha santai aja kali, panik amat. Udah mau balik lo?" tanya Hika, mata dia beralih melihat rambut Chinen yang berantakan

"Iya nih kak, lo juga balik kan?" tanya balik Chinen

"Iya, nih gue mau ngasihin ini ke lo. Ini surat dari OSIS, katanya sih buat kalian semua anak kelas 10 mau IPA atau pun IPS disuruh pilih mau gabung ke ektrakurikuler mana" jelas Hika sambil memberikan Chinen secarik kertas yang dilipat rapi

"Oh gitu kak, makasih ya. Kalo gitu gue balik dulu" pamit Chinen, dia berjalan melewati Hika. Namun tangan Hika menahannya

"Wait. Pulang bareng yuk?" ajak Hika sambil tersenyum ganteng.

"Eh? Emangnya kak Hika gak pulang bareng temen-temennya?" -Chinen

Hika mengangkat bahunya acuh tak acuh, "mereka udah pulang duluan, gue ditinggal. Kurang ajar emang mereka"

"Ya udah kalo gitu pulang bareng sama gue aja kak" ucap Chinen. Setelah itu mereka berdua berjalan beriringan keluar dari lingkungan sekolah.

Cuaca siang hari ini cukup mendung, tapi mendung bukan berarti hujan kan. Chinen tersenyum tipis saat merasakan angin menerpa tubuhnya

"Lo dingin gak Chii?" tanya Hika begitu mereka sampai di pertigaan jalan

"Ngga kok kak, eh ini kak Hika pulang lewat arah mana?" -Chinen

"Gue ke kiri, lo?" kata Hika sambil menunjuk arah jalan yang tertulis namanya 'Jl. Anggur'

"Oh gue ke kana, kalo gitu gue kita pisah arah ya kak? Lo hati-hati di jalan" Chinen melambaikan tangannya dengan senyuman manis di bibirnya. Duh Hika melting

Hate to Love • YamaChiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang