15

59 10 3
                                    

Hari sudah berganti, sekarang hari jumat. Sekarang jadwalnya kelas Chinen yang olahraga. Chinen tampak tidak semangat karena perilaku Yamada dua hari yang lalu

"Lemes banget Chii, nih minum deh. Gue beliin pocari" kata Keito sambil duduk di sebelah Chinen dan menempelkan botol pocari sweet di pipi Chinen

Chinen berdecak sambil mengambil minuman tersebut, "makasih"

"Yaelah masih lemes aja, udahlah lupain aja kejadian dua hari yang lalu. Anggap aja pelajaran" -Keito

"Pelajaran pala lo kejedot! Gimana bisa lupa coba? Nyebelin banget sih lo ket" -Chinen

"Marah-marah mulu dih kayak cewek pms" kata Keito sambil meminum minumannya

Chinen memutar posisi duduknya dan menghadap ke Keito, "eh ada yang suka sama lo"

"Hah? Siapa?" tanya Keito kaget

"Mau tau atau mau tau banget?" -Chinen

"Malesin deh" -Keito

Chinen berdecak sebal, "ck! Yaudah gue kasih tau, lo tau kak Yuto gak?"

"Temennya kak Yama? Tau, dia suka sama gue?" tanya Keito percaya diri, tapi Keito tidak salah sih

Chinen mengangguk semangat, "lo gimana?"

"Apanya? Ya gak gimana-gimana" -Keito

"Dih elo mah gak seru ah! Lo suka sama dia juga gak?" tanya Chinen sedikit emosi

Keito mengangkat bahu, "gak tau gue, tapi dia menarik juga"

"Menarik?" -Chinen

Keito menyentil dahi Chinen, "maybe gue suka sama dia"

"Ket? Lo gak kesambet setan sekolah kan? Tumben amat yang namanya Keito Okamoto tertarik sama yang begituan?" -Chinen

"Ck! Gue serius Chii, gue emang gak tertarik sama yang begituan dan gue pun gak terlalu kenal sama dia. Cukup tau namanya doang" kata Keito sambil meneguk minumannya lagi

"Ya itu alasan gue nanya ke lo, kak Yuto minta tolong ke gue buat bantuin dia deketin lo. Nih sekarang gue minta izin sama lo, lo nya ngizinin gak?" tanya Chinen dengan muka yang super polos. Keito ketawa terbahak-bahak melihat muka Chinen

"Dih malah ketawa" -Chinen

"Aduh aduh capek ketawa gue, muka lo polos banget njir" Chinen hanya berdecak sebal mendengar jawaban Keito

"Iya iya ih ngambekan, gue izinin kok" -Keito

"Beneran? Untunglah lo ngizinin, kalo ngga—kasian kak Yuto di php in" -Chinen

Keito mencubit gemas pipi Chinen, "lo lucu banget sih astaga, lo jadi adik gue fiks"

"Kan udah, adik angkat" kata Chinen sambil memajukan bibirnya

"Eh iya, lupa" -Keito

Chinen meminum pocari miliknya, tapi hanya meminumnya sedikit. Karena kan Chinen gak boleh kebanyakan minum atau pun makan yang manis-manis. Dia kan punya penyakit dispepsia kalau kalian lupa.

"Btw Chii, urusan lo sama kak Yama gimana tuh? Kak Yama gak minta maaf?" tanya Keito, Chinen hanya menggedikan bahunya tanda kalau dia tidak tau

"Yaelah gak gentle banget sih dia, sukanya main fisik" -Keito

Chinen mengangguk, "gue makin gak yakin dia bakal suka sama gue"

"Heh! Mana kepercayaan diri lo kemaren itu Chii? Katanya lo gak akan nyerah sampe kak Yama suka sama lo" -Keito

"Iya sih, tapi kalau dianya gak minta maaf ya percuma sih gue berharap terus" jawab Chinen sambil mengangkat bahunya tidak peduli

"Ya masa cuma karena gak minta maaf lo patah semangat gitu?" -Keito

"Yaudah yaudah, gue tungguin aja deh siapa tau kak Yama bakal suka sama gue" Chinen bangkit dari duduknya dan mengebaskan bajunya, takut ada kotoran. Keito mengikuti Chinen berdiri

"Ya jangan nunggu mulu, lakuin sesuatu gitu kek biar dia tertarik sama lo" -Keito

"Lo mah gampang ngomong, gue yang ngelakuin kesusahan. Lo gak bantuin" -Chinen

"Dih mandiri dong" ucapan Keito hanya dijawab angkatan bahu oleh Chinen

———

Di tempat lain, kelas Yamada sedang tidak ada pelajaran—atau bisa dibilang jam kosong. Btw kelas Yamada berada di lantai dua, sedangkan kelas Chinen di lantai satu. Saat ini Yamada dan teman-temannya sedang menonton adik kelas yang sedang olahraga, termasuk kelasnya Chinen

"Woi yam itu chinen tuh" kata Hika sambil memukul pelan kepala Yamada

"Ya trus apa urusannya sama gue?" jawab Yamada kesal

"Ya siapa tau tertarik sama dia karena perlakuan dia ke elo" -Hika

Yama mengibaskan tangannya di depan muka Hika, "gak bakalan"

"Halah, ntar kalo perkataan lo balik ke diri lo sendiri jangan salahin kita. Ya kan yab, yut?" tanya Hika, Yabu dan Yuto hanya mengangguk

"Oh kalian percaya sama karma? Mana ada yang begituan" -Yamada

"Susah emang ngomong sama orang bego" -Hika

"Kayak sendirinya pinter aja" kata Yamada yang kepalanya berhasil dipukul Hika

Setelah berdebat cukup lama dengan Hika, Yamada kembali menonton adik kelas yang olahraga. Namun mata dia menangkap sosok Chinen yang sedang bersama Keito

"Eh dia yang diomongin Hika tadi kan? Dia itu si anak nyebelin yang selalu bareng sama cowok yang nonjok gue di kantin itu kan?" tanya Yamada pada Yabu sambil menunjuk Chinen

"Iya, dia punya nama btw" -Yabu

"Males banget nyebut namanya, pas tau dia suka sama gue aja udah jijik gue" -Yamada

Yabu menoyor kepala Yamada, "awas aja ya kalo sampe lo bucin banget sama dia"

"Gak akan" -Yamada

"Terserah lo aja deh" -Yabu










———

To Be Continue

Hate to Love • YamaChiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang