24

58 11 5
                                    

Seminggu sudah berlalu, tapi Yamada dan Chinen masih belum bertegur sapa semenjak kejadian rumor 'gay' yang beredar. Setiap hari Chinen selalu mendapat hinaan siswa-siswi yang lain. Keito sebagai sahabat Chinen ingin sekali mencekik semua murid di sekolah tersebut.

Bagaimana tidak? Di laci meja tempat Chinen duduk di kelas selalu saja banyak kertas berisi tulisan-tulisan kebencian, seperti saat ini contohnya

"Gay lebih baik mati deh, nambah populasi manusia doang lo" -kertas 1

"Dosa banget sih lo? Masuk neraka aja sana haha" -kertas 2

"Imut sih emang, tapi sayang gay" -kertas 3

Dan masih banyak lagi, bahkan di atas meja tersebut ada tulisan dengan huruf kapital dan berwarna merah, sepertinya di tulis menggunakan spidol berwarna merah

'Mati lo! Dasar gay!'

Keito yang sudah kehabisan batas kesabaran langsung menarik semua kertas yang ada di laci meja tersebut.

"Heh lo lo pada, masa beraninya pake surat-suratan gini? Sini dong maju, ngomong langsung depan orangnya" Keito merobek kertas tersebut dan menatap semua siswa-siswi yang ada di kelas

Hening.

"Hahah cemen banget sih, gue doain dah tangan lo semua patah" kata Keito, diakhiri dengan ketawanya yang keras. Membuat seisi kelas menelan ludahnya

"Ket udah, gue gapapa kok lagian" -Chinen

"Gapapa apanya? Udah jelas lo selama seminggu ini nahan sakit hati Chii, nahan nangis. Masih aja bilang gapapa? Gue udah nahan Chii buat gak pukulin mereka, tapi mereka semua malah makin ngelunjak" jelas Keito yang kemudian duduk kembali dan memijit pelipisnya

Chinen menunduk, "yang mereka bilang gak salah kan? Gue emang gay, ket. Gue suka sesama jenis asal lo inget"

"Gue inget Chii, gue juga sama kayak lo. Tapi kita berhak dong membela diri. Kita emang gay, tapi kita bukan pelacur kayak mereka-mereka semua. Lagian kita gay juga kita pilih-pilih cowok dong?" Keito menekankan kata 'pelacur' pada kalimatnya

"Lo bener ket" -Chinen

———

Jam istirahat sudah berbunyi beberapa saat yang lalu, tapi Chinen dan Keito masih setia di kelas. Hingga sebuah suara memecah keheningan mereka

"Ngapain diem di kelas?" tanya orang itu, Chinen dan Keito langsung mendongakkan kepalanya

"Lho kak Yuto?" Chinen dan Keito dibuat kaget sama orang itu yang ternyata Yuto

"Hehe. Kalian gak makan?" -Yuto

"Lo ngapain disini kak?" tanya Keito sambil mengernyitkan dahinya

Yuto menunjuk ke luar pintu dengan dagunya, "nganter your crush, Chii"

Chinen dan Keito reflek menoleh ke pintu kelas dan benar saja ada sosok Yamada yang sok kalem dengan arah pandangan pura-pura menatap keluar kelas dan tangan yang dimasukkan ke saku celana

"Kak Yama? Ngapain dia? Nyariin gue?" tanya Chinen kaget tentu saja. Siapa sih yang gak kaget dicari sama doi

"Mana gue tau, mau ngomong katanya. Samperin aja gih, gue mau ke kantin bareng keket" tanpa seizin Keito, Yuto menarik tangan Keito keluar kelas dan menuju kantin. Meninggalkan Yamada yang menatap kesal Yuto yang berjalan menuju kantin

Hate to Love • YamaChiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang