39

93 9 5
                                    

Chinen baru saja menyelesaikan makan malamnya, saat ini dia sedang duduk santai di sofa ruang keluarga dengan TV yang sedang ditontonnya. Daiki ikut duduk di samping Chinen dengan beberapa cemilan di tengah-tengah pahanya

"Woi kak, gue udah lama deh gak liat kak Yama maen ke rumah ini. Kalian masih berantem?" tanya Daiki, membuat Chinen menolehkan kepalanya menatap Daiki

"He'em, kenapa nanyain dia? Kangen lo sama dia? Inget, lo tuh udah punya pacar" jawab Chinen sambil menoyor kepala Daiki dengan jari telunjuknya

"Aw sakit, kasar banget sih sama adek sendiri" sewot Daiki sambil memajukan bibirnya dan lanjut memakan cemilannya

Tok tok tok

Suara pintu rumah Chinen diketuk beberapa kali, menandakan ada seseorang yang bertamu. Chinen bangkit dari duduknya hendak membukakan pintu, tapi bunda lebih dulu berjalan menuju pintu

Namun saat Chinen mendengar suara seseorang yang tidak asing di telinganya, dia menyuruh bunda agar tidak membuka pintunya lebih dahulu

"Permisi, tante tolong buka pintunya. Ini Yamada. Chinennya ada? Aku mau ketemu sama Chinen" ucap Yamada yang berdiri diluar rumah Chinen tepat di depan pintu

"Itu Yamada lho Chii, kok gak bolehin bunda bukain pintu? Kasian dia mau bertamu, masa tamu gak dibolehin masuk" bisik bunda agar tidak terdengar oleh Yamada

"Bukan gitu bunda, aku lagi gak mau ketemu sama dia. Plis ya bunda" pinta Chinen dengan wajah memohon

"Percuma kak lo mohon kayak gitu, udah gue bukain pintunya" ucap Daiki sambil tersenyum miring, begitu juga dengan bunda. Sepertinya bunda dan Daiki bekerja sama

"Bunda, Daiki, kalian semua tau ya kalo aku lagi berantem sama kak Yama? Jahat" Chinen langsung berlari ke pintu belakang untuk bersembunyi di halaman belakang rumah

Yamada masuk ke dalam rumah Chinen lalu memberi salam pada bunda dan Daiki, dia sempat melihat sekilas Chinen berlari menuju pintu belakang rumahnya

"Ada apa nak kamu malem-malem ke rumah tante?" tanya bunda sambil memegang pundak sebelah kiri Yamada

"Ketemu Chinen tante" jawab Yamada sopan

Daiki tersenyum miring lalu menatap Yamada, "bisa kan besok? Gak tau diri banget lo kak, udah nolak kakak gue berani banget datang ke rumah dia"

"Hush Daiki, gak boleh kayak gitu sama orang yang lebih tua" -bunda

"Gapapa kok tante, yang dibilang Daiki bener. Maaf ya tante, Yama gak bisa jagain Chinen dengan bener" ucap Yamada sambil sedikit membungkuk

"Udahlah, namanya juga anak muda. Sana selesaikan masalah kamu, Chinen ada tuh di halaman belakang. Sembunyi dia, gak mau ketemu kamu nak haha" bunda merangkul pundak Yamada dan mengantarnya ke depan pintu belakang rumah

"Iya tante makasih udah ngizinin, aku permisi dulu" -Yamada

Bunda mengangguk lalu memperhatikan Yamada membuka pintu tersebut, bunda tersenyum melihat Yamada yang mendatangi anaknya semalam ini hanya untuk menyelesaikan masalah

"Gimana bunda? Berhasil?" tanya Daiki yang entah sejak kapan sudah di samping bunda

"Aduh bikin kaget aja kamu, berhasil dong. Yuk kita duduk, tungguin mereka keluar dari sana" ajak bunda sambil merangkul pundak Daiki menuju sofa

———

Yamada berjalan menuju halaman belakang tanpa bersuara sama sekali, takut ketahuan oleh Chinen. Dia melihat sekeliling halaman, tapi dia belum menemukan sosok Chinen

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hate to Love • YamaChiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang