37

37 9 3
                                    

Hari sudah berganti, bahkan sekarang jam dinding di kamar Yamada menunjukkan pukul 06.30. Oke bagus sekali Yamada hari ini bangun terlambat, liat saja dia masih tidur manis di kasurnya. Sebenarnya tadi pukul 06.00 pembantunya menggedor-gedor kamar Yamada, tapi tak ada sahutan dari dalam kamar. Alhasil sekarang Yamada masih terlelap

Salahkan Yamada yang tidur sangat larut tadi malam. Kalian tau apa penyebabnya? Ovethinking. Ya siapa sih yang gak overthinking setiap malam? Gak ada. Namanya juga manusia, pasti ada masanya overthinking gak jelas sampai susah tidur. Begitu juga Yamada

Yamada menggeliat, lalu matanya terbuka dan mencari keberadaan ponselnya. Setelah didapatnya, dia mengecek jam di ponselnya. Kaget, Yamada buru-buru bangkit dari tidurnya dan berlari masuk ke kamar mandi

[06.50 pagi]

Yamada berlari menuruni anak tangga, dia mengedarkan pandangannya ke sekitar. Saat menemukan pak supir, dia buru-buru berlari mendekat.

"Pak! Kunci mobil gue mana ya?" tanya Yamada tidak santai

"Lho? Saya pikir tuan Yamada udah pergi dari tadi" jawab pak supir sedikit terkejut

"Itu gak penting, cepet pak mana kunci mobil gue? Ini udah telat" -Yamada

Pak supir merogoh kantong celananya dan memberikan kunci mobil pada Yamada. Yamada berlari keluar rumah lalu berlari menuju garasi mobil. Setelah sampai, Yamada buru-buru menaiki mobilnya dan bergegas menuju sekolah.

15 menit perjalanan, Yamada sampai di sekolah. Setelah memarkirkan mobil, Yamada berlari menuju gerbang sekolah. Sial sekali, gerbang sekolah keburu tertutup

"Kamu lagi kamu lagi, kapan sih berubahnya? Telat mulu" kata satpam yang berdiri di depan gerbang

"Apaan sih pak? Ganggu aja, cepet bukain deh gerbangnya" sahut Yamada sambil melirik sinis satpam tersebut.

"Gak sopan kamu sama yang lebih tua, saya ini udah bapak-bapak lho" -satpam

"Bacot banget sih, bisa dibuka gak pak?!" sewot Yamada

"Gak bisa, kamu itu udah telat. Gak liat di dalem lagi apel pagi?" sewot satpam tersebut

Yamada berdecak lalu berjalan menuju sebuah bangku yang ada di sebelah gerbang sekolah, dia lelah ingin duduk. Saat Yamada sedang duduk, matanya menyipit memperhatikan seseorang yang sedang memarkirkan di parkiran sekolah. Orang tersebut melepas helm dan turun dari motornya

"Yuto? Tumben banget dia telat, dan lagi dia ngebonceng cowok? Ya gue tau sih Yuto belok, tapi ya kali itu pacarnya" batin Yamada

Yuto melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah. Sepertinya Yuto sinting, sudah jelas-jelas dia telat eh malah dengan santainya jalan ke depan gerbang sekolah

"Kalian telat juga? Sana duduk disana bareng anak itu" kata satpam sambil menunjuk ke arah Yamada. Yuto terkejut melihat Yamada yang sedang menatapnya sambil menaikkan sebelah alis. Kemudian dia berjalan menghampiri Yamada diikuti cowok di sebelahnya

"Tumben lo telat, yut" ucap Yamada sambil menolehkan kepalanya ke samping, menatap Yuto yang sedang duduk dengan seseorang di sampingnya

"Iya nih yam, tadi gue nyamper dia dulu jadinya telat" jawab Yuto seadanya

"Oh, eh lo temennya Chinen kan? Yang galak itu" tanya Yamada sambil menunjuk wajah orang di sebelah Yuto, yaitu Keito dengan telunjuknya

"Iya kenapa? Gak suka lo kak?" sewot Keito sambil menatap tajam Yamada

"Eh udah udah, kok malah ribut? Kita ini lagi telat lho" -Yuto

Yamada berdecak, risih dengan keberadaan Keito yang menurut Yamada menyeramkan. Berbanding terbalik dengan Chinen yang bicaranya selembut sutra

Hate to Love • YamaChiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang