Bright baru saja menyelesaikan pertemuan terakhir dengan kolega bisnisnya untuk hari ini, kini ia tengah duduk di dalam ruang kerjanya. Masih ada waktu beberapa saat yang bisa ia gunakan untuk istirahat sejenak sebelum pulang ke rumah.Hari yang melelahkan, mata tajam itu menatap lurus ke depan dengan pandangan yang sulit diartikan. Tatapan yang kosong namun seolah mengandung arti yang mendalam, fikirannya melayang seolah menayangkan kilas balik pada malam itu.
Kemana pria manis itu, sudah dua bulan berlalu namun mereka tak juga dipertemukan kembali. Apakah ia memang harus merelakan malam itu sebagai one night stand yang selamanya hanya akan berada dalam ingatannya saja? Oh tapi ayolah, bright benar benar merasa dihantui dengan bayang bayang pria manis itu dalam otaknya. Pria itu begitu unik, manis dan jangan lupakan tubuh atletis serta desahan nikmat nya.
Oh ayolah bright, berhenti memikirkan hal panas. Sejak malam itu, ia sering kali mengalami mimpi basah dengan win sebagai objeknya. Ia memang bukan seorang penggila sex, ia hanya melakukan nya sesekali jika sedang ingin. Tapi sejak malam itu, ia tak bisa melakukan nya dengan pria manapun. Jangan lupakan fakta bahwa bright seorang gay. Ia menyelesaikan nafsunya selama dua bulan ini hanya dengan bermain solo, sangat sulit menemukan partner sex seperti win.
Ia tidak merasakan rangsangan hingga kepuasan seperti halnya seks dengan win, bahkan ia sempat memakai seorang jalang wanita hanya untuk memuaskannya namun tetap berakhir dengan sia-sia. Nyatanya ia memang tidak bisa menegang jika dihadapkan dengan wanita, dan sekarang lebih parah karena tak kunjung menemukan partner sex yang bisa membuat nya dalam euphoria kenikmatan dunia yang tiada tara.
Ia butuh partner yang bisa mengimbangi nya baik segi nafsu, kekuatan fisik hingga stamina saat melakukan adegan panas tersebut. Lebih tepatnya, ia butuh win. Iya, hanya win. Sosok pria yang selama ini selalu berkeliaran di otaknya. Oh ayolah, kemana pria itu sebenarnya?. Dia bahkan tidak menepati janjinya pada bright.
Bengong nya ajaa ganteng.. duh laki gue.. /plakk /digampar iwin
Flashback
Sinar mentari masuk ke celah-celah ventilasi membangunkan salah seorang dari kedua anak adam yang masih terpejam dengan tubuh polos dibalik selimut.
Bright menatap pria manis di sampingnya. Ah, rasanya ia ingin seharian disini saja memandangi ciptaan tuhan paling indah dihadapan nya ini. Namun sialnya, hari ini ada pertemuan penting tepat pada pukul sembilan. Mau tidak mau ia langsung bangkit untuk membersihkan tubuh nya di di kamar mandi, hingga ia sudah rapih dan tentunya tampan mempesona nampaknya pemuda manis ini belum ada tanda-tanda akan membuka matanya.Bright sungguh tidak tega untuk membangunkan nya. Akhirnya ia memutuskan untuk memberikan pesan pada sebuah note kecil yang ia tempelkan di dada polos pria manis itu, ia terkekeh sendiri dengan tingkah absurdnya. kenapa juga ia menempelkan note itu di dada win, entahlah ia hanya ingin melakukannya.
Pada jam makan siang, tak biasanya ia terburu-buru untuk pulang ke apartemen. Biasanya ia hanya akan makan di ruangannya atau di restoran yang ada di dekat kantornya. Namun kali ini ia harus pulang untuk makan siang bersama pria yang sejak semalam berada di apartemen nya. Entah kenapa rasanya ia sudah merindukan pria manis itu, padahal belum lama ia tak melihatnya. Namun naas nya setelah ia tiba di apartemen ia justru tidak mendapati pria manis itu di sudut manapun, ia sudah mencarinya disemua ruangan bahkan ia memeriksa satu ruangan lebih dari sekali.
"Win..."
"Nong win..."
"Winnie.."
Sial win benar benar sudah pergi, harusnya sebelum masuk ia memeriksa dulu apakah mobil win masih ada atau tidak. Ia hanya mendapati kamar yang berantakan bekas permainan nya semalam. Mungkin win sedang sangat buru-buru sehingga ia meninggalkan pakaian miliknya dan milik bright yang semalam ia kenakan. Ralat, mungkin hanya beberapa jam saja karena selebihnya pria itu tak mengenakan apapun lagi.
Bright menghempaskan tubuh nya keatas ranjang. Ah, apakah win tidak membaca note darinya? Tapi tidak mungkin karena ia menempelkan note itu tepat pada dada mulus win yang sudah dipenuhi bercak merah. Bright terkekeh sendiri mengingatnya.
Tunggu, apa ini? Tangannya menyentuh sebuah kertas yang tergeletak diatas kasurnya. Ini bukan note miliknya, karena seingatnya kertas note yang ia tulis berukuran lebih kecil dari ini, Mungkin ini milik win."phi bai aku harus pergi ada urusan mendadak, maaf tidak bisa menunggu mu. Aku janji setelah urusan ku selesai aku yang akan mentraktirmu makan siang bersama".
...
Now
Entah untuk kali ke berapa Bright menghela nafasnya berat. "Apa aku sangat tidak waras jika masih berharap bertemu lagi dengan mu?" Monolognya.
Ia bisa saja membayar orang untuk mencari pria itu, tapi masalahnya ia tak memiliki info apapun mengenai pria manis itu. Bahkan ia hanya tau namanya win, entah siapa nama lengkap pria itu, darimana dan apa pekerjaan nya Bright benar benar tidak tahu. Setidaknya jika ia memiliki foto win, itu akan sangat amat membantunya untuk menemukan pria manis itu.
Namun sayangnya kenyataan seperti tengah mempermainkan bright, mengapa semua begitu sulit? Mengapa pria itu begitu misterius? Oh, apakah benar dia misterius atau hanya karena pertemuan mereka yang terlalu singkat sehingga membuat bright tak mengetahui apapun tentang dirinya.
Baiklah, ia harus pulang dan beristirahat.
Hari ini terlalu melelahkan untuknya, berfikir tentang win justru semakin membuat kepalanya berat. Kecuali jika ia memikirkan dan membayangkan betapa sexynya pria itu dibawah dominasinya....
Hari ini pun sama seperti sebelum sebelumnya, bangun di pagi hari dan bersiap untuk berangkat ke perusahaannya. Ia sudah siap untuk melakukan semua pertemuan yang sudah di atur oleh sekertaris sekaligus asisten pribadinya. Sebenarnya sejak dulu hingga sekarang tidak ada yang berubah dari bright, ia masih tinggal sendiri di apartemen nya dan menolak untuk tinggal di rumah utama.
Iwin kemana si 🥺 kasian bri...
(Dalem ati "gpp win bri buat gua aja😌")
Boong gess.. gua tim uke 😌.
Pokonya UKE GABOLEH TERSAKITI~01022021~
KAMU SEDANG MEMBACA
my universe
FanfictionWARNING!! BXB Kau akan dalam bahaya jika berada di sisiku. Sudah ku katakan, aku menyukaimu dan itu artinya aku menyukai dan menerima segala hal yang ada padamu. Dan aku akan menerima apapun konsekuensinya. - homophobic gausah baca yah 🙏 Kalo mau...